Mengingat Lagi 5 Pemain Kunci Leicester City Saat Juara Premier League 2015/2016

Asad Arifin | 3 Agustus 2022 12:26
Mengingat Lagi 5 Pemain Kunci Leicester City Saat Juara Premier League 2015/2016
Leicester City juara Premier League 2015-16. (c) AFP

Bola.net - Selain permainan atraktif, Premier League juga merupakan liga yang sering memberikan kejutan. Kisah heroik Leicester City yang menjuarai Premier League musim 2015/2016 adalah salah satu buktinya.

Leicester yang baru promosi satu musim sebelumnya tak menjadi tim unggulan. Apalagi musim pertama mereka setelah absen 10 tahun di Premier League berakhir di posisi 14. Mereka hanya terpaut enam poin dari zona degradasi.

Advertisement

Namun, Claudio Ranieri membawa Leicester City meroket di musim 2015/2016 dengan menjuarai Premier League. Mengoleksi 81 poin, The Foxes unggul 10 poin dari peringkat dua yang ditempati Arsenal.

Pencapaian sensasional Leicester City tidak hanya dipengaruhi faktor Ranieri saja. Ada beberapa pemain yang tampil gemilang bersama Leicester City. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.

1 dari 6 halaman

Kasper Schmeichel

Kasper Schmeichel

Kasper Schmeichel (c) Ist

Putra dari kiper legenda Manchester United, Peter Schmeichel ini tidak kalah tangguh dari sang ayah. Kasper membuktikan dengan menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang kala membawa Leicester City juara Premier League.

Kasper bahkan memainkan seluruh pertandingan Leicester City secara reguler dengan mencatatkan 38 pertandingan. Kasper juga mencatatkan hasil impresif dengan 15 kali nirbobol.

Kasper juga tampil gemilang bersama Leicester dengan hanya kebobolan 36 gol selama Premier League musim 2015/2016 berlangsung. Saat ini, Kasper yang berusia 35 tahun masih memperkuat Leicester City.

2 dari 6 halaman

Robert Huth

Robert Huth

Robert Huth (c) AFP

Sama seperti kasper, Robert Huth juga menjadi pemain kunci di lini pertahanan The Foxes. Huth merupakan bek tengah berkebangsaan Jerman yang kala itu berusia 31 tahun.

Robert Huth menjadi pemain penting dalam memainkan strategi serangan balik cepat Leicester City. Bek besar dengan tinggi 191 cm itu menjadi tembok pertahanan terkuat Leicester City menghadapi striker lawan.

Selain kuat dalam bertahan, Huth juga memiliki tugas dalam memberikan umpan panjang ke depan bagi penyerang Leicester City. Umpan ini yang biasanya dimanfaatkan untuk melakukan serangan balik oleh Jamie Vardy dkk.

Saat ini, Robert Huth sudah pensiun dari dunia sepak bola sejak 1 Juli 2018. Ia memutuskan pensiun di usianya yang menginjak 33 tahun.

3 dari 6 halaman

NGolo Kante

NGolo Kante

Ngolo Kante (c) AFP

N'Golo Kante menjadi salah satu pemain penting Leicester City dalam meraih gelar Premier League. Kante memiliki peran vital sebagai gelandang bertahan Leicester City

Ranieri mengandalkan Kante untuk memutus serangan lawan sekaligus membagun serangan balik bagi Leicester City. Walaupun bertubung mungil, Kante memiliki kekuatan yang cukup untuk bertarung dengan pemain berpostur besar.

Kekuatan dan kecepatan Kante menjadi senjata utama bagi Leicester City membangun serangan. Vitalnya peran Kante terbukti ketika ia meninggalkan Leicester City musim 2016/2017 ke Chelsea.

Saat itu, Leicester City hanya berhasil bercokol di posisi 12 klasemen akhir Premier League musim 2017/2018. Sementara Kante menjuarai Premier League di musim pertamanya bersama Chelsea.

4 dari 6 halaman

Riyad Mahrez

Riyad Mahrez

Riyad Mahrez (c) AFP

Pemain sayap asal Aljazair ini memiliki peran vital di lini serang The Foxes. Mahrez yang berusia 25 tahun saat itu tampil gemilang bersama Jamie Vardy di lini serang.

Mahrez memainkan 37 pertandingan bersama Leicester City di Premier League musim 2015/2016. Ia mencetak 17 gol dan 11 assist bagi Leicester City dan menjadi salah satu lumbung gol mereka di Premier League.

Empat musim bersama Leicester City, Mahrez memutuskan menerima pinangan Manchester City pada 2018. Mahar 67,8 juta euro menjadi harga yang diterima Leicester City untuk penyerang sayap andalan mereka.

5 dari 6 halaman

Jamie Vardy

Jamie Vardy

Striker Leicester City, Jamie Vardy (c) Pool via AP

Selain Kasper Schmeichel, Jamie Vardy juga menjadi pemain paling loyal di Leicester City. Vardy merasa bahwa Leicester City menjadi klub yang menyelamatkan karier sepak bolanya.

Sebelum di Leicester City, Vardy bermain bagi klub divisi tiga, Fleetwood. Vardy yang direkrut pada musim 2012/2013 langsung membawa Leicester City promosi ke Premier League satu musim setelah kedatangannya.

Vardy menjadi sosok kunci The Foxes di lini depan saat menjuarai Premier League musim 2015/2016. Ia menyumbangkan 24 gol dan 10 assist dari 36 pertandingan di Premier League. Ia hanya terpaut satu gol dari top skor saat itu yang diraih Harry Kane.

Sumber: Diolah dari Berbagai Sumber

(Bola.net/Ahmad Daerobby)

LATEST UPDATE