Merasa Tak Layak, Juan Mata Siap Potong Gaji

- Gelandang Manchester United, Juan Mata, mengakui bahwa ia siap mengalami pemotongan gaji jika memang itu bisa membuat aspek bisnis sedikit berkurang di sepakbola.

Mata belum lama ini diminta berbicara mengenai aspek lain sepakbola yang terjadi di luar lapangan, terutama soal bayaran yang diterima oleh para pemain.

Saya bisa mengerti kekhawatiran fans. Di dalam bisnis sepakbola, sepertinya pemilik lebih penting dari suporter. Tidak seperti sepakbola lama, di mana tidak ada banyak media dan investasi yang terlibat. Saya tidak menikmati sisi bisnis sepakbola. Saya menyukai permainan ini, saya suka berlatih dan berkompetisi, tutur Mata pada AS.

Saya akan senang menerima pemotongan gaji, jika ada semakin sedikit bisnis yang terlibat di olahraga ini.

Mata juga menilai gaji yang diterima para pemain sepakbola kadang tidak masuk akal jika dibandingkan dengan lingkungan sekitar.

Kontrak profesional saya yang pertama di Real Madrid Castilla. Saya baru berusia 18 tahun dan mendapat 90.000 euro per tahun. Kami seperti hidup dalam gelembung. Tanpa menguragi rasa hormat, dalam dunia sepakbola saya mendapat gaji yang wajar. Namun dibandingkan 99,99 persen Spanyol dan dunia, saya mendapat jumlah yang luar biasa, tambahnya.

Kehidupan saya sebagai pespakbola tidak normal. Kadang saya takut dengan nyamannya kehidupan saya. Ada masalah dan akan ada seseorang yang mengatasinya untuk saya. Itu adalah salah satu aspek yang tidak terjadi di kehidupan normal. [initial]

 (as/rer)

Dua Nama Tak Tergoyahkan di Lini Tengah Real Madrid: Salah Satunya Tchouameni

Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi