Moise Kean dan Pergantian Pemain yang Aneh

1. Jasper Cillessen

Pertandingan Belanda melawan Kosta Rika di Piala Dunia 2014 berakhir hingga babak adu penalti. Pelatih Belanda,, Louis van Gaal, membuat keputusan berani dengan mengganti kiper utama Jasper Cillessen dengan Tim Krul hanya untuk drama adu penalti.

Padahal saat itu, Krul hanya berhasil membuat dua penyelamatan dari 20 penalti saat berseragam Newcastle. Alhasil keputusan Van Gaal tersebut sangat membingungkan.

Keputusan Louis van Gaal jelas mengejutkan banyak pihak. Van Gaal dianggap jenius beberapa menit kemudian, Krul berhasil menyelamatkan dua tembakan penalti dan membawa Belanda lolos ke semifinal Piala Dunia 2014.

2. Juan Mata

Juan Mata memiliki memori buruk saat diasuh Jose Mourinho di Chelsea. Manajer berpaspor Portugal tersebut juga yang menjual Mata ke Manchester United.

Namun, Mourinho justru menyusul Mata ke Manchester United beberapa musim kemudian. Iniden aneh terjadi saat Manchester United berlaga melawan Leicester pada Community Shield 2016.

Saat kedudukan 2-1 untuk keunggulan Manchester United, Mourinho menarik keluar Mata digantikan Henrikh Mkhitaryan pada injury time. Padahal sang pemain baru saja masuk menit ke-63.

Alasan Mourinho mengganti Mata terbilang aneh. Pemain berpaspor Spanyol itu memiliki tubuh pendek yang kalah dalam duel udara. Sementara Mkhitaryan lebih tinggi sedikit dari Mata. Namun, pemain berpaspor Armenia malah tidak melakukan duel udara sama sekali.

3. Mario Balotelli

Mario Balotelli sempat menikmati waktu yang fantastis saat membela Manchester City dan Liverpool. Namun, ia juga kerap berperilaku konyol.

Satu diantara kejadian membingungkan saat Manchester City melawat ke Anfield, markas Liverpool. Balotelli masuk sebagai pengganti karena Carlos Tevez cedera di lapangan.

Namun, Balotelli gagal menunjukkan penampilan yang bagus. Roberto Mancini akhirnya mengirimnya ke bangku cadangan kembali pada menit ke-83. Kejadian itu jelas memelukan bagi Balotelli.

4. Nemanja Matic

Nemanja Matic pernah mendapat perlakuan mengenakan dari Jose Mourinho. Ya lagi-lagi Mourinho menjadi biang keladi dalam dalam ini. Ia terpaksa kembali ke bangku cadangan padahal baru masuk pada awal babak kedua.

Ia menggantikan Ramires yang tidak tampil bagus kala menghadapi Southampton pada Premier League 2015-2016. Namun, dengan Chelsea tertinggal 1-3 membuat Mourinho menggantinya dengan Loic Remy yang berposisi penyerang.

5. Emmanuel Eboue

Emmauel Ebou juga pernah mengalami kejadian memalukan terkait pergantian pemain, saat Arsenal menghadapi Wigan pada 2008.

Pemain Pantai Gading itu masuk menggantikan Samir Nasri. Namun, dia tak bermain sampai laga selesai. Dia malah kembali ditarik keluar saat injury time.

Manajer Arsenal saat itu, Arsene Wenger, memberikan penjelasan menohok mengenai pergantian tersebut.

"Eboue malah bermain lebih lama daripada yang saya inginkan," sindir Wenger, saat dimintai komentar tentang kinerja beknya tersebut.

6. Eric Bailly

Eric Bailly pernah mengalami kejadian memalukan terkait pergantian pemain, tepatnya saat Manchester United menjamu Newcastle United di Old Trafford pada 10 Juni 2018. Dia ditarik keluar padahal pertandingan baru berjalan 19 menit. Penggantinya adalah Juan Mata.

Keputusan itu diambil manajer MU saat itu, Jose Mourinho, karena barisan pertahanan MU dibuat kocar-kacir oleh Newcatsle. Saat itu, MU tertinggal 0-2.

Keputusan Mourinho ternyata tepat. Manchester United mampu comeback dan berbalik menang 3-2. Gol balasan pertama dari MU dilesakkan Juan Mata.

7. Joe Cole dan Shaun Wright-Phillips

Joe Cole dan Jose Mourinho lagi-lagi membuat keputusan yang menyesakkan pemain. Kali ini, menimpa Joe Cole dan Shaun Wright-Phillips.

Pada periode pertamanya di Chelsea, Mourinho melakukan dua pergantian sekaligus ketika pertandingan baru berjalan 26 menit. Kedua pemain itu adalah Cole dan Wright-Phillips. Mereka diganti ketika Chelsea tertinggal dari Fulham.

Joe Cole dan Shaun Wright-Phillips digantikan Didier Drogba dan Damien Duff. Tetapi, Chelsea tetap saja kalah dalam pertandingan tersebut.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Hanif Sri Yulianto/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 16 Desember 2019