Mulai William Gallas sampai Granit Xhaka, Ini 7 Kutukan Kapten Arsenal
Richard Andreas | 30 Oktober 2019 13:30
Bola.net - Granit Xhaka bisa jadi kehilangan ban kapten Arsenal usai meledak emosi ketika bermain imbang 2-2 dengan Crystal Palace akhir pekan lalu. Xhaka tidak bisa menahan diri dan balas mengumpat publik Emirates Stadium.
Gelandang 27 tahun ini bereaksi buruk saat ditarik keluar di babak kedua. Xhaka seakan-akan menantang cemoohan fans Arsenal, berjalan lambat-lambat, lalu melepas kostum sebelum memasuki lorong.
Luapan emosi Xhaka ini jelas kontroversial dan mengundang kritik. Dia dianggap tidak lagi punya masa depan sebagai kapten Arsenal, harus segera dicopot.
Uniknya, Sky Sports menyebut bahwa Xhaka bukanlah kapten Arsenal yang menimbulkan kontroversi atau berisiko dicopot. Justru ada banyak masalah dalam kapten-kapten Arsenal pada satu dekade terakhir.
Siapa saja? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
William Gallas
Masalah dimulai ketika Arsene Wenger menyerahkan ban kapten pada William Gallas usai kepergian Thierry Henry pada Agustus 2007. Keputusan ini tidak disukai fans, dan pada akhirnya mengganggu ruang ganti.
Gallas merupakan sosok yang mudah emosi, meledak-ledak. Sikapnya sering dikritik karena tidak mencerminkan pemain Arsenal.
Cesc Fabregas
Wenger memilih pemain muda daripada yang berpengalaman, dia menunjuk Cesc Fabregas yang kala itu masih berusia 21 tahun. Saat itu, tampaknya Wenger ingin pemain muda lebih bertanggung jawab.
Sayangnya, Fabregas kian frustrasi karena sulit meraih trofi di Arsenal. Pada akhirnya dia pulang ke Barcelona, meski itu menodai loyalitasnya pada The Gunners.
Robin van Persie
Kisah ban kapten Robin van Persie nyaris sama, bahkan lebih buruk. Dia dipercaya mengenakan ban kapten setelah menikmati musim terbaiknya pada musim 2011/12, 30 gol di Premier League dibungkus Van Persie.
Namun, entah mengapa Van Persie tidak mau meneken kontrak baru. Arsenal terpaksa menjualnya, Van Persie memilih MU. Tentu, transfer ini dianggap sebagai pengkhianatan kapten Arsenal.
Thomas Vermaelen
Saat itu, keputusan menunjuk Thomas Vermaelen sebagai kapten tampak logis, tapi performanya terus merosot usai mengenakan ban kapten. Perlahan-lahan, Vermaelen kehilangan tempatnya di tim inti.
Dia meninggalkan Arsenal untuk Barcelona pada tahun 2014. Transfer ini tidak terlalu berguna, Vermaelen hanya duduk di bangku cadangan.
Mikel Arteta
Mikel Arteta membantu Arsenal melalui periode sulit sejak tiba pada tahun 2011. Dia menerima estafet ban kapten dari Vermaelen.
Sayangnya, karier Arteta terputus-putus karena cedera. Dia tidak banyak bermain, justru sering absen. Tentu, kapten seharusnya hadir di lapangan untuk memimpin tim, Arteta gagal melakukannya.
Per Mertesacker
Fans Arsenal cukup bingung ketika Wenger menunjuk Per Mertesackker sebagai kapten. Padahal saat itu bek tengah jangkung ini menepi cukup lama karena cedera lutut parah.
Mertesacker sebenarnya disukai fans karena loyal, tapi masalah cedera tidak bisa diabaikan. Dalam dua tahun menjabat kapten Arsenal, Mertesacker hanya memainkan 14 pertandingan.
Laurent Koscielny
Sebelum Xhaka, ada Laurent Koscielny. Dia merupakan salah satu yang terbaik dari nama-nama sebelumnya. Koscielny bisa memimpin dari pos bek tengah.
Sayangnya, Koscielny berang ketika permintaan transfernya ditolak pada Juli 2019 lalu. Dia bersikap tidak profesional dengan menolak mengikuti tur pramusim.
Pada akhirnya, Koscielny memaksakan kepindahannya ke Bordeaux, yang membuka jalan bagi Xhaka menjadi kapten.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Akhirnya, Mesut Ozil Punya Kesempatan Membela Arsenal
- Ban Kapten Arsenal, dari Granit Xhaka Pindah ke Mesut Ozil?
- Insiden Xhaka-Arsenal Tidak Akan Pernah Terjadi di Liverpool, Ini Alasannya
- Seburuk Apa Perasaan Granit Xhaka Usai Konfrontasi dengan Fans Arsenal?
- Mulai Wenger Hingga Xhaka, Ini 5 Korban Lain 'Kejamnya' Fans Arsenal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17
LATEST UPDATE
-
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46 -
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04