Nico OReilly Kantongi Mohamed Salah: Malam Sempurna Bintang Muda Man City

Richard Andreas | 10 November 2025 17:28
Nico OReilly Kantongi Mohamed Salah: Malam Sempurna Bintang Muda Man City
Pemain Manchester City, Nico OReilly berebut bola dengan pemain Liverpool, Mohamed Salah pada laga Liga Inggris, 9 November 2025. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Di Etihad, Nico O’Reilly tampil luar biasa. Selama 83 menit, bek kiri berusia 20 tahun itu terus membayangi Mohamed Salah, dan sukses membuat salah satu penyerang tersubur Premier League tak berkutik.

Ketika kram menyerangnya, ia hanya butuh sejenak untuk berdiri dan kembali mengejar bola, O'Reilly menolak digantikan oleh Rayan Ait-Nouri.

Advertisement

Salah yang biasanya menaklukkan bek mana pun, kali ini terlihat frustrasi. Ia tak menemukan celah, bahkan ketika sudah memancing O’Reilly ke tepi lapangan.

Setiap gerak tipu dibaca dengan cermat, setiap tusukan dikawal dengan ketenangan luar biasa. Bagi Salah, ini menjadi laga pertama sejak 2020 tanpa gol maupun assist melawan Manchester City.

Deretan bek sebelumnya, Joao Cancelo, Oleksandr Zinchenko, Nathan Ake, dan Josko Gvardiol, tak ada yang mampu menghentikan Salah seefektif O’Reilly.

Pep Guardiola pun tak menahan pujian, menyebut pemain mudanya tampil “agresif dan cerdas melawan salah satu winger terbaik dunia.”

1 dari 2 halaman

Energi yang Menghidupkan City

Tidak seperti Ake, yang sebelumnya diandalkan semata untuk tugas bertahan, O’Reilly juga memberi ancaman ofensif. Setiap kali City merebut bola, ruang terbuka di sisi kiri menjadi jalur utamanya.

Guardiola berkali-kali berteriak dari pinggir lapangan agar umpan cepat mengarah kepadanya, menegaskan betapa pentingnya peran sang bek muda dalam strategi tim.

Beberapa peluang sempat terbuang, terutama dua tembakan yang melambung di akhir laga, tapi kerja keras O’Reilly tetap jadi sorotan. Ia berlari tanpa henti dari satu kotak penalti ke kotak lainnya, berperan dalam setiap fase permainan.

Guardiola memercayainya untuk menyerang, bertahan, dan bahkan menutup ruang bagi Salah setiap kali Liverpool mencoba mengancam dari sayap.

Penampilannya tak hanya soal fisik, tapi juga disiplin posisi dan pemahaman taktik. Guardiola menilai agresivitas dan kecerdasan O’Reilly lahir dari masa mudanya sebagai gelandang serang.

2 dari 2 halaman

Perjalanan Kilat Menuju Panggung Utama

Perjalanan Kilat Menuju Panggung Utama

Duel udara Virgil van Dijk dengan Erling Haaland di laga Man City v Liverpool, Minggu (09/11/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Kebangkitan O’Reilly sebenarnya dimulai dari krisis cedera di lini belakang City musim lalu. Awalnya ia bukan bek kiri, namun Guardiola melihat potensi dan mengubahnya menjadi bagian penting sistem baru City.

Sejak saat itu, tempatnya semakin kuat hingga membuat Ait-Nouri, rekrutan senilai 31 juta pounds, duduk di bangku cadangan.

Cedera Ait-Nouri pada September justru membuka jalan bagi O’Reilly untuk bersinar. Ia kini telah menjadi starter di tujuh dari delapan laga terakhir Premier League.

Dalam kurun waktu singkat, ia naik kelas dari pemain muda akademi menjadi anggota skuad Inggris senior, sebuah lonjakan karier yang jarang terjadi di bawah Guardiola.

Kemenangan atas Liverpool bukan sekadar hasil besar untuk City, tetapi juga momen pembuktian O’Reilly. Guardiola merayakan laga ke-1.000 sebagai pelatih, namun sorotan hangat di lorong stadion justru tertuju pada pemuda yang menaklukkan Salah.

LATEST UPDATE