Pembelian Cody Gakpo Bukan Solusi dari Masalah Liverpool

Tidak Dapat Suplai

Selama tiga laga itu, Gakpo hanya mampu mencatatkan masing-masing satu tembakan tepat sasaran. Lawrenson menjelaskan hal ini bisa terjadi karena sang pemain tidak dapat suplai yang cukup.

“Saya pikir, mereka membeli Gakpo karena mereka percaya dia akan terus membaik. Harganya juga dikhawatirkan akan terus naik. Jadi waktu untuk mendatangkannya sekarang,” kata dia dikutip dari Anfield Watch.

“Tapi sekarang kondisinya tidak bagus. Mau mereka punya empat atau lima penyerang, tetapi tidak menyuplai mereka, maka tidak akan ada peluang,” katanya lagi.

Masalah Lini Tengah

Masalah utama Liverpool adalah lini tengah. Walaupun dihuni pemain-pemain berkualitas, anak asuhan Jurgen Klopp banyak yang cedera, sehingga Liverpool kehabisan stok gelandang yang bagus.

“Kita semua tahu bahwa mereka sangat kesulitan. Dan kita tahu juga masalahnya, yaitu lini tengah. Akhirnya hal itu berpengaruh ke segala hal,” ujar Lawrenson.

“Apalagi mereka kan seringnya bermain dengan dua bek sayap yang sangat menyerang. Tanpa gelandang, maka tidak akan ada proteksi, tidak ada kreativitas. Jadi untuk apa menambah pemain depan, tetapi tidak ada yang mengkreasikan peluang,” tanyanya heran.

Tidak Asal Beli Pemain

Namun, Lawrence merasa beli pemain secara jor-joran bukanlah ide yang tepat. Ia hanya meminta Jurgen Klopp untuk bisa lebih cerdas dalam keputusan transfer.

“Situasi tim sedikit kacau sekarang. Orang-orang belakangan hadi selalu menyuruh untuk membeli pemain ini dan pemain itu. Tetapi bukan begitu caranya Liverpool beroperasi,” paparnya.

“Untungnya adalah, klub sepak bola ini punya seorang manajer yang hebat. Ia mungkin bisa memetakan apa saja masalah Liverpool hingga bisa jadi seperti sekarang,” tandas dia.

Sumber: Anfield Watch

Klasemen Premier League 2022/2023