Perbandingan Statistik Senne Lammens vs Andre Onana: Siapa Lebih Pantas jadi Kiper Utama Manchester United?

Asad Arifin | 27 Agustus 2025 04:12
Perbandingan Statistik Senne Lammens vs Andre Onana: Siapa Lebih Pantas jadi Kiper Utama Manchester United?
Selebrasi Andre Onana pada laga MU vs Lyon di Liga Europa musim 2024/2025 (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Manchester United kembali menghadapi dilema di posisi penjaga gawang. Setelah kepergian David de Gea, Setan Merah belum menemukan pengganti yang mampu tampil konsisten.

Kedatangan Andre Onana sempat menumbuhkan harapan, namun inkonsistensi tetap menghantui penampilannya di Old Trafford.

Advertisement

Musim 2025/2026 menjadi momen krusial bagi MU untuk menstabilkan lini belakang. Meski Altay Bayindir diperhitungkan, performanya belum cukup menjadi solusi permanen.

Rumor ketertarikan klub terhadap Senne Lammens menambah dinamika. Kiper asal Belgia berusia 23 tahun ini menunjukkan performa menonjol di Liga Pro Belgia bersama Royal Antwerp.

Perbandingan antara Onana dan Lammens bukan sekadar soal nama besar, melainkan menilai siapa yang lebih layak menjadi kiper utama Manchester United.

Dari statistik penyelamatan hingga distribusi bola, setiap detail bisa menjadi faktor penentu pilihan klub. Berikut analisis mendalamnya.

1 dari 4 halaman

Menahan Tembakan: Lammens Unggul

Andre Onana memulai debutnya di MU dengan berbagai tantangan, namun berhasil menutup musim dengan sembilan clean sheet, sama seperti musim sebelumnya.

Meski atletis dan mampu melakukan penyelamatan spektakuler, performanya kerap terganggu oleh kesalahan rutin dan penurunan kepercayaan diri. Musim lalu, Onana berada di peringkat ke-18 Premier League dengan hanya 1,0 gol yang dicegah dan persentase penyelamatan turun menjadi 68,9%.

Di sisi lain, Senne Lammens tampil impresif bersama Royal Antwerp. Persentase penyelamatannya mencapai 81,4% dengan 14,5 gol yang dicegah.

Tidak ada kiper lain di Belgia yang mencatat lebih banyak penyelamatan musim lalu. Statistik ini menegaskan kapasitas luar biasa Lammens sebagai kiper muda dan menjadikannya kandidat serius untuk memperkuat lini belakang MU.

2 dari 4 halaman

Kemampuan Udara: Lammens Lebih Dominan

Tinggi badan menjadi salah satu indikator kemampuan menguasai bola di udara, dan di sini Lammens memiliki keunggulan. Dengan tinggi 193 cm, ia lebih tinggi sekitar tiga inci dibanding Onana dan terbukti handal menghadang umpan silang.

Sepanjang musim lalu, Lammens berhasil menghentikan 13,2% umpan silang ke kotak penalti, menempatkannya di persentil ke-99 penjaga gawang Eropa.

Onana, meski atletis, hanya mampu menghentikan sekitar 5% umpan silang yang masuk. Sejak 2018–19, ia tidak pernah mencapai angka 9,3% dalam satu musim.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam duel udara, Lammens memiliki keunggulan signifikan, yang menjadi modal penting jika ia harus menghadapi kerasnya Liga Premier Inggris.

3 dari 4 halaman

Distribusi Bola: Keunggulan Modern Onana

Onana dikenal sebagai kiper modern yang nyaman bermain dengan kaki. Ia mampu menjadi pemain tambahan dalam build-up tim, meski performanya di Manchester belum setara dengan level yang ditunjukkannya di Ajax atau Inter Milan.

Permainan dari belakang di MU masih terasa kaku, dan Onana belum mampu merevolusi skema build-up klub.

Senne Lammens menunjukkan kemampuan distribusi yang solid, dengan rasio penyelesaian umpan 3,6% lebih tinggi dibanding Onana musim lalu, meski mencoba lebih sedikit per 90 menit.

Bart Tamsyn, pakar sepak bola Belgia, mengatakan Lammens "nyaman dengan kaki kanan dan kirinya," namun masih memiliki ruang untuk berkembang dalam menghadapi tekanan tinggi Premier League. Meski demikian, Lammens terlihat lebih siap menghadapi gaya modern sepak bola daripada kiper pada usianya.

Sumber: Sport Ilustrated

LATEST UPDATE