Polisi Inggris Selidiki Kasus Rasis John Terry

Editor Bolanet | 2 November 2011 10:21
Polisi Inggris Selidiki Kasus Rasis John Terry
Polisi Inggris memulai penyelidikan kepada Terry © AFP
- Kepolisian Inggris telah memulai penyelidikan terhadap tuduhan tindakan serangan rasis yang dilakukan kapten John Terry kepada bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand.

Terry telah secara tegas menolak melakukan pelecehan rasial pada Ferdinand saat pertandingan derby London di Loftus Road pada 23 Oktober silam.

Polisi menerima pengaduan bahwa terjadi insiden pada Minggu 23 Oktober yang melibatkan dugaan pelecehan rasial. Sekarang investigasi sedang dilakukan oleh petugas dari Hammersmith dan Fulham, kata jubir kepolisian Inggris kepada AFP.

Sebelumnya, kepolisian telah mengatakan kalau mereka baru akan menyelidiki jika ada pengaduan dari warga masyarakat. Tuduhan terhadap Terry didasarkan pada rekaman video yang beredar di internet, yang memperlihatkan jika Kapten Timnas Inggris itu mengeluarkan kalimat berbau rasis. Terry menolak disebut melecehkan Ferdinand, menurutnya rekaman video tersebut telah disalahartikan.

Pada Senin (31/10) , Rio Ferdinand untuk pertama kalinya berkomentar mengenai masalah ini. Ia berkata kalau dirinya sangat tersinggung atas insiden tersebut, dan pernyataannya ini kemudian menjadi subyek penyelidikan FA.

Kasus ini menjadi pukulan besar bagi sepak bola Inggris dan juga Terry. Terlebih kasus ini terjadi hanya berselang 7 bulan setelah Terry diserahi kembali jabatan Kapten Inggris, yang sebelumnya dicopot karena berselingkuh dengan tunangan Wayne Bridge.

Namun Terry menyambut baik penyelidikan yang dilakukan oleh FA, yang menurutnya bisa memulihkan namanya dalam kasus ini. Terry berpendapat jika kasus ini hanya sebuah kesalahpahaman dan Anton hanya salah mengartikan apa yang dikatakannya.

Saya pikir Anton yang menuduh saya menggunakan kata-kata rasis kepadanya. Pada pertandingan itu, saya memang berkata agresif, tetapi tidak mengatakan kata rasis kepadanya, ucap Terry.
 (afp/mac)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE