Preview: Saatnya Juve Bangkit

- Setelah mendapat kecaman dari Presiden mereka sendiri akibat kekalahan mengejutkan 2-0 dari , harus berbenah dan kembali ke jalurnya ketika mereka melawan .

Nyonya Tua harus tersingkir dari empat besar dan harus berjuang lebih keras agar harapan mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan tidak hilang.

Meskipun pada awalnya mereka sangat diunggulkan untuk dapat memenangkan pertandingan melawan Lecce, karena sebelumnya mereka berhasil mengalahkan Internazionale di derby D'Italia dengan skor 1-0, sebagai bukti bahwa mereka telah kembali dari krisis yang menerpa klub.

Luigi Del Neri mengkritik sikap yang ditunjukkan para pemainnya, sementara itu manajer Juve, Andrea Agnelli bahkan melancarkan kritikan keras. "Para fans dan saya kecewa dengan hasil dan kinerja pemain. Mereka bahkan tidak perlu mandi setelah pertandingan," kata Agnelli.

Juve kini terpaut tujuh poin dari urutan keempat dengan 12 pertandingan yang tersisa. Agnelli menambahkan bahwa Juve sekarang berusaha memenangkan semua pertandingan, tapi itu akan menjadi sulit mengingat bahwa mereka telah gagal memenangkan tiga pertandingan berturut-turut di Serie A.

Marco Storari akan menjadi pengganti Gianluigi Buffon yang tidak bisa bermain karena kartu merah yang ia terima giornata kemarin kontra Lecce, selain itu Del Neri mungkin akan sedikit merubah strategi dan beberapa posisi pemain setelah kegagalan mereka di Via Del Mare. Alberto Aquilani - jika ia dimainkan - dan akan berduet dengan Milos Krasic, yang pada pertandingan melawan Lecce lalu tidak dimainkan, diharapkan dapat menjadi pengatur serangan dan membangkitkan serangan dari lini tengah ketika tempo mulai menurun.

Del Neri telah mencoba formasi 4-2-4 dalam beberapa kali latihan minggu ini dan akan menempatkan Giorgio Chiellini kembali di pusat pertahanan, selain itu Armand Traore dimainkan di sebelah kiri. Jorge Martinez juga diinstruksikan untuk bermain lebih melebar. Sedangkan Leonardo Bonucci dan Felipe Melo kemungkinan akan duduk di bangku cadangan.

Sementara itu, mengalami naik turun baik dalam hal permainan maupun hasil akhir. Bologna bermain imbang melawan dan menang atas dan yang membuat mereka menjauh dari zona degradasi, tetapi mereka kalah 1-0 dari AS Roma di pertengahan pekan ini.

Mantan striker Juve, Marco Di Vaio menjadi ancaman terbesar mereka, karena ia telah mencetak 14 gol dari 27 gol Bologna di Serie A, dan tak satu pun yang berasal dari tendangan penalti.

Di atas kertas, Juve jelas diunggulkan karena bermain di kandang sendiri. Juve berhasil memenangkan 36 kali laga, sedangkan Bologna berhasil mengalahkan Juve sebanyak empat kali dan kedua tim bermain imbang sebanyak 24 kali pertandingan.   (foti/hen)