Profil Dennis Bergkamp: The Iceman dengan Sentuhan Midas
Asad Arifin | 4 Mei 2020 15:09
Bola.net - Arsenal punya banyak legenda seperti Thierry Henry, Robert Pires, Sol Campbell, hingga Ian Wright. Namun, tidak kalah penting dengan nama-nama di atas, Arsenal juga punya Dennis Bergkamp.
Dennis Bergkamp bermain di Arsenal pada periode 1995 hingga 2006. Dia berada pada generasi emas skuad The Gunners. Dia bermain satu tim dengan Thierry Henry dan kawan-kawan sebagai juru gedor Arsenal.
Thierry Henry kemudian menjelma sebagai bintang utama Arsenal pada awal 2000-an. Bahkan, pemain asal Prancis menjadi top skor sepanjang masa Arsenal. Dia menjadi bintang utama The Gunners.
Kebesaran Thierry Henry membuat nama Dennis Bergkamp redup. Padahal, pria dengan julukan 'The Ice Man' punya peran sangat penting di Arsenal. Dia menjadi pengatur ritme serangan The Gunners pada masa emasnya.
Kunci Permainan Arsene Wenger
Dennis Bergkamp, menurut mantan kiper Arsenal, Rami Shaaban, punya andil penting bagi capaian Arsenal. Terutama pada musim 2003/2004, di mana Arsenal tampil sempurna: menjadi juara dan tidak terkalahkan dalam semusim penuh.
"Kami juga punya Dennis Bergkamp, pemain paling cerdas yang pernah saya temui. Saya tidak yakin Thierry akan menjadi pemain seperti dulu jika kami tidak memiliki Dennis di dalam tim," kata Shaaban.
"Saat Dennis berada di lapangan, dia melihat apa yang orang-orang tak lihat. Operannnya, semuanya, ia benar-benar seorang pesulap," tambah Rami Shaaban.
Sentuhan Midas Dennis Bergkamp
Midas, seorang raja dalam mitologi Yunani. Namanya dikenal karena punya kemampuan ajaib. Apa yang disentuh Midas bisa menjadi emas. Hal itulah yang kemudian sohor sebagai mitos sentuhan Midas atau sentuhan emas.
Dennis Bergkamp punya kemampuan layaknya Midas. Rami Shaaban sudah memberi testimoni di atas. Dennis Bergkamp punya umpan-umpan yang ciamik layaknya pesulap. Selain itu, dia juga punya sentuhan pertama bak mitos sentuhan Midas.
"Seorang jenius dan menitmati permainan karena dia selalu menemukan ruang untuk menerima bola," ucap mantan pemain Arsenal, Emmanuel Petit.
"Dennis Bergkamp butuh sentuhan lebih sedikit. Jika pemain lain membutuhkan dua atau tiga kali sentuhan, maka dia hanya butuh satu sentuhan untuk mencetak gol," ucap Arsene Wenger.
Sentuhan utama menjadi salah satu kelebihan Dennis Bergkamp. Lewat sentuhan pertamanya, dia bisa membuka ruang, membuat peluang, bahkan mengubah jalannya laga. Video di atas adalah bukti sentuhan emas Dennis.
The Iceman
Salah satu julukan populer Dennis Bergkamp adalah Non-Flying Dutchman. Hal ini merujuk pada sikap Bergkamp yang takut naik pesawat. Kabarnya, dia lebih memilih naik kereta walau waktu tempuhnya lebih lama daripada naik pesawat.
Namun, Dennis Bergkamp punya julukan lain yakni 'The Ice Man'. Julukan ini merujuk pada sikap dingin Dennis Bergkamp di atas lapangan. Pria asal Belanda selalu tampil tenang walau dalam situasi yang rumit. Tidak ada raut wajah panit di muka Bergkamp.
"The Iceman adalah pemain yang luar biasa. Dia kuat dan cepat.Dia adalah seorang pria yang sopan. Anda butuh pemain seperti itu. Dia adalah seorang profesional sejati dan Anda belajar dari orang-orang itu," kata Sol Campbell.
“Ia sesekali memang bisa pamer skillnya dan mencetak gol. Tapi kita semua tahu ia bisa melakukan sesuatu yang lebih baik bagi timnya," ucap Thierry Henry, sosok yang menganggap Dennis Bergkamp sebagai pemain terbaik.
Arsene Wenger dan Dennis Bergkamp, Kombinasi Tepat
Dennis Bergkamp mengaku bahwa cara pandangnya soal sepak bola sama dengan Arsene Wenger. Mereka suka memainkan sepak bola indah, dengan satu dan dua sentuhan untuk mendominasi laga. Mereka menyukai sepak bola menyerang.
"Kami memiliki ide yang sama soal sepak bola. Kami sudah sepak bola dengan gaya kreatif, sepak bola gaya menyerang dan di luar lapangan kami suka mendisiplinkan diri untuk memberikan segalanya pada sepak bola," ucap Bergkamp.
"Butuh waktu cukup lama untuk menyesuaikan diri tetapi secara langsung Anda dapat melihat taktiknya (Wenger), apa yang ingin dia lakukan. Saya pikir, dengan cara itu, dia ingin berkata bahwa saya adalah pemain ideal."
"Dennis adalah seorang pemain yang dikagumi oleh semua pemain dan sosok pertama yang mendorong Arsenal ke era modern dan internasional," puji Arsene Wenger.
Gaya Bermain Dennis Bergkamp
Dennis Bergkamp mengawali karir sepak bolanya di akademi Ajax Amsterdam. Sejak kecil, dia dididik dengan sepak bola menyerang. Filosofi bermain pertama yang dipelajari Dennis Bergkamp adalah 'total voetbal'.
Dari situ, Dennis Bergkamp tahu betul arti penting fleksibilitas di sepak bola. Bergkamp pernah bermain di semua posisi, kecuali kiper. Hal itu dilakukan agar dia paham cara berpikir posisi. Bergkamp bermain di bek kanan saat debutnya di Ajax.
Dennis Bergkamp kemudian berkembang pesat sebagai penyerang. Namun, dia bukan tipe penyerang yang aktif di kotak penalti. Bergkamp bergerak di sekitar kotak penalti, lebih condong sebagai second striker. Bermain di belakang penyerang utama.
Dengan kemampuan melepas umpan, kreativitas, elegan, kecerdasan, dan berbakatnya, Bergkamp juga bisa bermain untuk posisi nomor 10. Belakangan, Bergkamp mengakui senang bermain dari posisi lebih dalam.
Di Premier League, Dennis Bergkamp memainkan 315 laga untuk Arsenal. Bergkamp mencetak 94 assist, lebih banyak dari jumlah golnya 87.
Biodata Dennis Bergkamp
Nama lengkap: Dennis Nicolaas Maria Bergkamp
Tanggal lahir: 10 Mei 1969
Tempat lahir: Amsterdam, Belanda
Posisi bermain: Striker
Karier junior
- 1981–1986 Ajax
Karier senior
- 1986–1993 Ajax - 185 main - 103 gol
- 1993–1995 Inter Milan - 52 main - 11 gol
- 1995–2006 Arsenal - 315 main - 87 gol
Tim nasional
- 1989 Belanda U-21 - 2 main - 0 gol
- 1990–2000 Belanda - 79 main - 37 gol
Koleksi Gelar Dennis Bergkamp
Ajax Amsterdam
- Eredivisie: 1989–90
- KNVB Cup: 1986–87, 1992–93
- European Cup Winners' Cup: 1986–87
- UEFA Cup: 1991–92
Inter Milan
- UEFA Cup: 1993–94
- Premier League: 1997–98, 2001–02, 2003–04
- FA Cup: 1997–98, 2001–02, 2002–03, 2004–05
- Community Shield: 1998, 2002, 2004
Sumber: berbagai sumber
Baca Ini Juga:
- Kisah Ibu Marc Marquez 'Trauma' Nonton Sang Anak Balapan
- Ketika Ferguson dan Wenger Nyaris Berkelahi di 'Battle of Old Trafford'
- Quotes Legendaris Sir Alex Ferguson: Tentang Mourinho, Wenger, Liverpool, dan Ryan Giggs
- Mengenal 'Fergie Time', Penyelamat Manchester United di Masa Krisis
- 'Gol Hantu' Paling Terkenal: Dari Piala Dunia 1966 hingga Sulley Muntari
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Di Mata Arne Slot, Man United Adalah Tim yang Main Bola-Bola Panjang
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 13:31 -
Penilaian Brutal Roy Keane: Saya Gak Kaget Mainoo Jadi Penghangat Bangku Cadangan!
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 13:25 -
Sesko Dicadangkan Saat MU Kalahkan Liverpool, Begini Penjelasan Ruben Amorim
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 13:24 -
Catatkan Kemenangan Bersejarah atas Liverpool, Ruben Amorim Pilih Tetap Membumi
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 13:19
LATEST UPDATE
-
Prediksi Villarreal vs Manchester City 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:50 -
Prediksi Union SG vs Inter Milan 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:46 -
Prediksi Bayer Leverkusen vs PSG 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:41 -
Prediksi Arsenal vs Atletico Madrid 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:33 -
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
Liga Italia 20 Oktober 2025, 16:52 -
Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Oktober 2025, 16:50 -
Jelang El Clasico: Real Madrid vs Barcelona Panaskan LaLiga 2025/26!
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 16:37 -
Jadwal dan Nonton UCL 2025/26 Matchday Ke-3, Eksklusif di Vidio
Liga Champions 20 Oktober 2025, 16:27 -
Leao Bersinar, Modric Tersenyum: Hubungan Baru yang Bikin AC Milan Makin Menakutkan
Liga Italia 20 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Lengkap Turnamen BWF 2025, Jangan Lupa Dukung Pebulu Tangkis Indonesia Ya!
Bulu Tangkis 20 Oktober 2025, 15:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32 -
Ronaldo Masih Raja! Ini 10 Pesepak Bola dengan Bayaran Tertinggi di Dunia Tahun 2025
Editorial 17 Oktober 2025, 19:53 -
5 Pemenang Golden Boy yang Gagal Penuhi Ekspektasi
Editorial 16 Oktober 2025, 21:44 -
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
Editorial 16 Oktober 2025, 21:07