Puncak Klasemen Premier League di Saat Natal, Apakah Arsenal Otomatis Juara?
Richard Andreas | 19 Desember 2025 10:25
Bola.net - Menduduki puncak klasemen Premier League di pada 25 Desember kerap dianggap sebagai pertanda baik. Klise lama sepak bola Inggris menyebut posisi itu memberi peluang besar untuk mengangkat trofi di akhir musim.
Namun, sejarah juga menunjukkan bahwa posisi teratas saat Natal bukan jaminan mutlak. Sejumlah tim justru gagal mempertahankan keunggulan mereka setelah paruh musim berlalu.
Melalui data dan contoh konkret sejak era Premier League dimulai pada 1992, pola antara pemuncak klasemen Natal dan juara liga bisa ditelusuri dengan lebih jernih.
Seberapa Sering Pemuncak Natal Menjadi Juara?

Dalam 11 dari 15 musim terakhir, tim yang berada di puncak klasemen pada 25 Desember akhirnya menjuarai Premier League. Secara keseluruhan, hal itu terjadi pada 17 dari 33 musim sejak format modern liga diperkenalkan.
Data sejak tahun 2000 memperlihatkan kecenderungan kuat tersebut. Klub seperti Manchester United, Chelsea, Manchester City, dan Liverpool beberapa kali mampu menjaga posisi mereka dari Natal hingga akhir musim.
Meski demikian, tidak semua pemimpin paruh musim berhasil mengunci gelar. Beberapa musim justru berakhir dengan perubahan drastis di papan atas, menegaskan bahwa persaingan tetap terbuka hingga pekan terakhir.
Liverpool, Manchester City, dan Pengecualian Sejarah

Jika berbicara soal kegagalan mempertahankan posisi Natal, Liverpool menjadi contoh paling mencolok. Dalam 11 musim terakhir, lima kali pemuncak klasemen Natal gagal menjadi juara, dan tiga di antaranya dialami Liverpool.
Musim 2008/09 dan 2013/14 kerap dikenang sebagai momen pahit. Pada 2014, kekalahan dari Chelsea di Anfield dan hasil imbang 3-3 melawan Crystal Palace setelah unggul tiga gol menjadi titik balik yang menentukan.
Namun, pola itu berubah pada musim 2024/25. Liverpool berada di posisi teratas saat Natal dan akhirnya menutup musim sebagai juara, menunjukkan bahwa sejarah tidak selalu berulang dengan cara yang sama.
Tim Pemburu dan Kisah Comeback
Manchester City dikenal sebagai pengejar ulung setelah Natal. Lebih dari separuh dari sembilan gelar Premier League mereka diraih ketika tidak berada di puncak klasemen pada 25 Desember.
City bahkan menjadi satu-satunya tim yang pernah menjuarai liga setelah berada di posisi kedelapan saat Natal. Musim 2020/21 menjadi contoh, ketika mereka tertinggal delapan poin sebelum menyusun laju kemenangan yang menentukan.
Sejarah juga mencatat comeback ekstrem lainnya. Arsenal pernah tertinggal 13 poin pada 25 Desember 1997, tetapi bangkit untuk menjuarai liga, menegaskan bahwa jarak poin di Natal belum menutup peluang siapa pun.
Saat Keunggulan Natal Menguap
Liverpool bukan satu-satunya tim yang gagal mengonversi keunggulan Natal. Arsenal mengalami hal serupa pada musim 2022/23 meski sempat unggul enam poin atas Manchester City.
Pada musim tersebut, Arsenal memimpin klasemen selama 248 hari, rekor terlama tanpa gelar juara. Keunggulan lima poin pada awal April akhirnya tergerus hingga gelar jatuh ke tangan City.
Sekarang bisa jadi musim penentuan bagi Arsenal. Skuad mereka tampak lebih baik dan tampak lebih siap untuk juara. Bisakah mempertahankan keunggulan mulai Natal sampai akhir musim nanti?
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Pede! Man United Yakin Bisa Kalahkan Man City Dalam Perburuan Semenyo
- Manchester United Hanya Akan Jual Kobbie Mainoo Jika Tawaran Fantastis Datang
- Bruno Fernandes di Persimpangan Jalan: Klausul Khusus dan Peluang untuk Tinggalkan Manchester United
- Liverpool Bidik 6 Laga Tanpa Kalah saat Lawan Tottenham, Pertanda Krisis Usai?
- 4 Gelandang Bidikan MU di Januari 2026: Tersebar di Klub Premier League hingga Liga Portugal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Everton vs Arsenal 21 Desember 2025
Liga Inggris 20 Desember 2025, 03:00
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool 21 Desember 2025
Liga Inggris 20 Desember 2025, 00:30
-
Arne Slot Tegaskan Liverpool Telah Move On dari Kasus Mohamed Salah
Liga Inggris 19 Desember 2025, 22:54
LATEST UPDATE
-
Madrid vs Sevilla: Xabi Alonso Berani Ambil Risiko di Tengah Tekanan
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 10:43
-
Villarreal vs Barcelona: Pujian Marcelino, Kematangan Seorang Lamine Yamal
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 10:02
-
Juventus vs Roma dan Potensi Comeback Arkadiusz Milik Setelah 550 Hari
Liga Italia 20 Desember 2025, 10:00
-
Villarreal vs Barcelona: Kondisi Gelandang Andalan Blaugrana Diragukan
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 09:51
-
Skandal Transfer Mandragora: Udinese Diseret ke Pengadilan, Juventus Terlibat Lagi?
Liga Italia 20 Desember 2025, 09:50
-
Newcastle vs Chelsea: Cole Palmer Siap Main 90 Menit, The Blues Full Senyum!
Liga Inggris 20 Desember 2025, 09:35
-
Setelah Usir Inter Milan, Bologna Kini Siap Kalahkan Napoli di Final Piala Super Italia
Liga Italia 20 Desember 2025, 09:33
-
Rahasia Tembok Baja Chelsea Terbongkar! Enzo Maresca Puji Chemistry 'Gila' Dua Bek Ini
Liga Inggris 20 Desember 2025, 09:14
-
Enzo Maresca Gantikan Pep Guardiola di Man City? Bos Chelsea Akhirnya Buka Suara!
Liga Inggris 20 Desember 2025, 09:03
-
Tottenham vs Liverpool: Setumpuk Statistik yang Mengarah pada Keunggulan Tim Tamu
Liga Inggris 20 Desember 2025, 09:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54







