Rapor Pemain Chelsea Saat Juara Piala Dunia Antarklub: King Kai, Luka Lukaku, Kante Super
Asad Arifin | 13 Februari 2022 06:10
Bola.net - Chelsea menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2021. Pada laga final di Mohammed Bin Zayed Stadium, Sabtu (13/2/2022) malam WIB, Chelsea menang 2-1 atas tim juara CONMEBOL yakni Palmeiras.
Chelsea harus berjuang hingga extra time untuk bisa mengalahkan Palmeiras. The Blues menang dengan skor 2-1.
Chelsea unggul lebih dulu lewat Romelu Lukaku. Tapi, Palmeiras menyamakan kedudukan dari gol Raphael Veiga. Laga kemudian dilanjutkan ke extra time. Chelsea akhirnya memastikan gelar juara setelah eksekusi penalti Kai Havertz menjadi gol pada menit ke-116.
Ini adalah gelar Piala Dunia Antarklub pertama bagi Chelsea. Sebab, pada edisi 2012 lalu, Chelsea gagal juara. The Blues kalah 1-0 dari Corinthians.
Lantas, bagaimana rapor pemain Chelsea saat mengalahkan Palmeiras? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Edouard Mendy
Mendy menggantikan peran Kepa. Mendy tidak tampil buruk, walau kebobolan dari eksekusi penalti. Pada menit ke-17, Mendy membuat penyelamatan penting dari peluang Rony.
Setelah pekan lalu menjadi juara Piala Afrika, kini Mendy merasakan gelar juara Piala Dunia Antarklub. Momen yang indah!
Andreas Christensen
Christensen agak kesulitan pada duel lawan Palmeiras. Beberapa kali tekal yang dilancarkan kurang tepat. Dia juga tidak cukup agresif membantu Azpilicueta untuk menekan pertahanan lawan.
Christensen pada akhirnya ditarik keluar pada babak extra time. Posisi Christensen kemudian digantikan Malang Sarr.
Rapor: 6
Thiago Silva
Silva nyaris mencetak gol pada akhir babak pertama dari sepakan jarak jauh. Pada babak kedua, Silva handball dan menbuat wasit menghukum Chelsea dengan penalti.
Walau pun begitu, Silva tidak tampil buruk. Sebagai hadiah atas performa apiknya, Silva mendapat gelar Golden Ball.
Rapor: 7
Antonio Rudiger
Rudiger memainkan peran yang bagus di lini belakang. Dia berulang kali membuat intersep penting. Rudiger secara umum membuat para pemain depan Palmeiras, terutama Rony, kesulitan.
Rudiger juga mengambil inisiatif yang penting saat build-up, terutama pada babak kedua. Rudiger juga sering maju hingga lini tengah untuk merebut bola lebih cepat.
Rapor: 7
Cesar Azpilicueta
Azpilicueta memimpin Chelsea dengan baik, baik dari sisi mental maupun teknis. Dia mampu menjaga semangat juang para pemain hingga laga usai dengan stabil.
Jangan lupa, penalti yang didapat Chelsea juga bermula dari aksi Azpi. Dia bahkan hendak mengambil penalti tersebut.
Rapor: 7,5
NGolo Kante
Kante menunjukkan performa super pada laga final. Dia bergerak tanpa kenal lelah. Walau cenderung berada di sisi kanan, Kante juga tidak jarang ada di area lainnya.
Kante juga berulang kali melepas umpan akhir yang berbahaya. Pada paruh akhir babak kedua, peran Kante di lini tengah makin vital.
Rapor: 8
Mateo Kovacic
Kovacic cenderung bergerak di area kiri, berbeda dengan Kante. Kovacic membuat lini tengah Chelea tampil cukup stabil. Distribusi bolanya cukup bagus.
Tapi, Kovacic gagal memberi efek kejut berupa tendangan jarak jauh saat The Blues buntu. Ada satu momen tendangan Kovacic justru melambung.
Rapor: 6
Callum Hudson-Odoi
Hudson-Odoi bukan seorang wingback, tapi dia dengan cepat belajar untuk peran baru ini. Bahkan, ketika harus dimainkan di sisi kiri. Hudson-Odoi tampil cukup bagus.
Hudson-Odoi berulang kali menemukan celah di pertahanan Palmeiras. Salah satunya berujung pada assist untuk Lukaku.
Rapor: 8
Mason Mount
Mount harusnya bisa menunjukkan aksi yang bagus. Mount punya menit-menit awal yang menjanjikan. Dia menjadi pusat pergerakan bola Chelsea di lini depan.
Tapi, Mount mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan laga. "Dia bilang tidak enak badan, kaku, dan sakit," kata Tuchel.
Rapor: 5
Kai Havertz
Havertz dengan penuh percaya diri datang ke Azpilicueta dan mengambil tendangan penalti. Havertz kemudian menceploskan bola ke gawang. Sepakan penalti Havertz gagal dibendung kiper lawan.
Havertz seperti membawa tuah bagi Chelsea. Musim lalu, dia mencetak gol di final Liga Champions. Kini, Havertz mencetak gol di final Piala Dunia Antarklub.
Rapor: 7,5
Romelu Lukaku
Terlepas dari gol yang dicetak, Lukaku sejatinya kesulitan pada duel lawan Palmeiras. Pemain asal Belgia itu bahkan tidak banyak terlibat dalam sentuhan bola. Aksinya cukup minim di lini depan. Lukaku mungkin 'terluka' dengan performanya di babak pertama.
Lukaku hanya tiga kali menyentuh bola di dalam kotak penalti pada babak pertama. Lukaku selamat dari cercaan publik karena mampu mencetak satu gol.
Rapor: 6
Thomas Tuchel
Tuchel membuat beberapa perubahan di laga ini. Ziyech dan Kepa tidak masuk starting XI. Hudson-Odoi dan Mendy dimainkan sejak menit awal. Mereka tampil cukup bagus. Terutama Hudson-Odoi.
Walau terkesan telat, pergantian pemain yang dilakukan Tuchel cukup efektif. Saat Lukaku tidak berkutik, Werner dimainkan. Lalu, keputusan tidak mengganti Havretz juga sangat tepat.
Rapor: 8
Pemain Pengganti
Christian Pulisic - Menggantikan Mount pada menit ke-31. Punya beberapa peluang bagus, tetapi gagal mencetak gol (6).
Timo Werner - Karakternya berbeda dengan Lukaku. Saat pemain Palmeiras mulai lelah, Werner sering mengajak mereka berlari dan membuka ruang bagi pemain lain (6)
Saul Niguez - Memberi energi baru di lini tengah. Tapi, perannya tidak cukup menonjol (5)
Hakim Ziyech - Fans Chelsea mungkin berharap Ziyech dimainkan lebih awal. Tapi, dia baru bermain pada menit ke-91. (5)
Malang Sarr - Dimainkan pada menit ke-91. Tidak banyak mendapat tekanan dari pemain Palmeiras (5).
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2021: Kuasa Rezim Abramovich, Doa Santri Pesantren Cobham
- Pemain Terbaik Piala Dunia Antarklub 2021: Thiago Silva
- Selamat! Kalahkan Palmeiras, Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2021
- Chelsea vs Palmeiras dan Cerita Jorginho Gagal Trial di Sana
- Chelsea vs Palmeiras: Mainkan Kepa atau Mendy?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22
LATEST UPDATE
-
Andre Onana OTW Tinggalkan Man United, Sepakat Merapat ke Trabzonspor
Liga Inggris 8 September 2025, 01:41 -
Man of the Match Lithuania vs Belanda: Memphis Depay
Piala Dunia 8 September 2025, 01:30 -
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24