Review: Blunder Reina Beri Arsenal Satu Poin

- Sebuah blunder dari kiper Pepe Reina di menit akhir pertandingan menggagalkan kemenangan Liverpool dan memberikan satu poin kepada Arsenal dalam laga pembuka Liga Premier di Anfield yang berakhir imbang 1-1, Minggu (15/8) malam.

Kedua tim tak bisa menurunkan sejumlah pemain pilarnya dalam laga pembuka ini. Di kubu Arsenal, dua finalis Piala Dunia, Cesc Fabregas dan Robin Van Persie tak diturunkan manajer Arsene Wenger; sementara Liverpool pun menempatkan Fernando Torres di bangku cadangan.

Bermain di kandang lawan tak menyurutkan spirit para penggawa The Gunners untuk mengambil alih kendali permainan, terbukti mereka mampu menguasai permainan di lini tengah serta mendominasi serangan ketimbang tim tuan rumah.

Kecepatan para pemain Arsenal membuat pertahanan The Reds kewalahan, bahkan di menit keempat Arsenal nyaris membobol gawang Liverpool ketika tendangan bebas Thomas Vermaelen dari depan kotak penalti meluncur deras ke arah gawang, beruntung kiper Pepe Reina mampu menepis laju bola.

Liverpool sendiri gagal keluar dari tekanan tim tamu, namun sesekali mereka melancarkan serangan balik cepat untuk mencoba menembus pertahanan Arsenal, salah satunya lewat upaya Milan Jovanovic empat menit berselang, namun umpannya kepada Dirk Kuyt gagal diteruskan menjadi crossing yang sempurna.

kembali memiliki peluang di menit 37 ketika ia lolos dari perangkap offside dan menusuk ke kotak penalti, namun tendangannya melebar di samping gawang Manuel Almunia.

Sementara Arsenal, meski menguasai permainan, gagal menciptakan peluang yang benar-benar berbahaya di jantung pertahanan Liverpool. Justru tuan rumah yang bermain apik di menit akhir dan Glen Johnson memaksa berjibaku menahan tendangan jarak dekatnya di menit 44.

David N'Gog membahayakan gawang Arsenal beberapa detik kemudian ketika ia berhasil menyambut umpan tendangan sudut Steven Gerrard, namun bola berhasil dihalau Gael Clichy di garis gawang.

Upaya Liverpool untuk mengimbangi permainan Arsenal pun menemui sandungan ketika Joe Cole diganjar kartu merah langsung oleh wasit akibat melanggar keras Laurent Koscielny di menit akhir babak pertama.

Memulai babak kedua dengan 10 pemain saja, Liverpool justru tampil semangat dan mereka berhasil mencuri gol di awal babak kedua.

Berawal dari kesalahan bek Arsenal menyapu serangan dan bola jatuh di kaki Javier Mascherano yang kemudian meneruskannya dengan umpan terobosan ke kotak penalti di mana berhasil menerimanya dan melepas tendangan keras menembus sisi atas gawang .

Kebobolan satu gol, Arsenal mulai goyah dan Liverpool pun tampil lebih bersemangat. Manajer Arsene Wenger kemudian berinisiatif untuk mengambil kembali kendali permainan dengan memasukkan dua pemain sekaligus: Theo Walcott dan Tomas Rosicky.

Hasilnya mereka kembali menguasai serangan dan memberikan tekanan kepada Liverpool lewat serangan cepat dan tempo tinggi, namun kurang tajamnya penyelesaian akhir membuat semua serangan mereka sia-sia. Sementara Liverpool yang kekurangan jumlah pemain kembali mengandalkan serangan balik untuk mengancam pertahanan Arsenal.

Menit 73 melancarkan tendangan bebas dari luar kotak penalti dan memaksa terbang untuk menepis datangnya bola, dan kembali sukses menggagalkan peluang Arsenal lewat tendangan dari tengah kotak penalti di menit 86.

Namun empat menit kemudian balik menjadi pecundang ketika ia gagal mengamankan bola yang memantul gawang dan justru mendorongnya ke gawang sendiri, menyusul sundulan dari Marouane Chamakh beberapa saat sebelumnya.

Tak ingin malu di kandang sendiri, Liverpool memanfaatkan sisa waktu pertandingan dengan keluar menyerang. Satu peluang emas mereka peroleh di injury time babak kedua lewat tendangan bebas , sayang bola masih bisa ditepis .

Arsenal pun harus mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain ketika menerima kartu kuning keduanya, hanya beberapa saat sebelum wasit meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan dan kedua tim pun harus puas berbagi satu angka di laga pembuka.  (bola/row)