Review: Spurs Penguasa London Utara

Editor Bolanet | 20 November 2010 21:45
Review: Spurs Penguasa London Utara
Gareth Bale (c) AFP
- Tottenham Hotspur ditasbihkan sebagai penguasa kota London sisi utara, setelah dengan dramatis mengalahkan 2-3 di Emirates, Sabtu (20/11) meski sempat tertinggal 2-0.

Laga dimulai dengan tempo cepat, Samir Nasri dan William Gallas nampak saling berhadapan ketika keduanya bentrok di awal-awal laga, Bek prancis tersebut mampu meredam Nasri untuk sementara waktu.

Sesaat kemudian giliran Gareth Bale yang mencuri atensi, sebuah sentilan melalui back heelnya membuat bola meluncur ke arah gawang, Fabianski yang malam itu berkostum pink beruntung masih siga menjinakan bola.

Gol akhirnya tercipta di menit 8, di awali umpan brilian lebih dari setengah lapangan oleh Cecs Fabregas, Samir Nasri yang di depan menyambutnya dan berhadapan dengan Gomes sebagai kiper Spurs. Bola mampu ia lewatkan kiper namun malah nyaris keluar lapangan, dengan sedikit sentuhan bola berguling ke arah gawang coba dikejar oleh Benoit Asou Ekotto namun tak berhasil, 1-0 Gunners memimpin.

Setelah kejadian tersebut kedua tim terus bertukar serangan, peluang terbaik sempat didapat Fabregas yang sempat menusuk ke kotak penalti namun sepakannya malah melebar, sementara Spurs melalui umpan-umpan silangnya.

Keunggulan Arsenal akhirnya tergandakan, dari sebuah skema serangan balik, Arshavin yang menerima bola di sisi kiri melepas crossing ke depan gawang Spurs, dengan sentuhan kaki luarnya Marouane Chamakh berhasil menjebol gawang Spurs.

Setelah unggul dua gol di depan dari sang rival tempo laga agak menurun, Upaya Tottenham terus mengejar juga belum menemui hasil, saat wasit meniup peluit turun minum Spurs masih tertinggal 2 biji gol.

Pada awal babak kedua kendali laga sepertinya masih akan dipegang Arsenal, karena penguasaan mereka di saat itu. Namun justru Spurs yang mampu mempersempit ketertinggalan mereka.

Umpan jauh dari bek Spurs menemui Rafael Van der Vaart di zona pertahanan The Gunners, ia yang dikawal 3 bek menyodorkan bola pada Gareth Bale, dengan sentuhan kaki luarnya bola menyilang tak mampu diselamatkan kiper Arsenal, skor pun menjadi 2-1 di menit 50.

Semangat Spurs yang terlecut kian menggebu-gebu salah satunya sepakan keras Luka Modric yang masih sedikit melayang, nasib apes diterima Arsenal ketika kapten Fabregas menghalau bola free kick, Van der Vaart di kotak terlarang dengan tangannya.

Wasit menunjuk titik putih, dan eksekusi Rafael Van Der Vaart mulus menusuk gawang The Gunners, keunggulan tuan rumah pun melayang dengan skor 2-2 di menit 67 tersebut.

Namun playmaker asal Belanda tersebut sempat mendapat kartu kuning karena dianggap melakukan selebrasi yang terlalu lama dan dianggap provokatif untuk para penonton.

Sesaat kemudian Arsenal memasukkan Robin Van Persie menggantikan Chamakh, serta Rosicky untuk Nasri, tentu saja dengan harapan untuk menambah ketajaman mereka.

Sebastian Squilacci sempat mencetak gol, memanfaatkan umpan sodoran kepala Fabregas namun ia lebih dulu berada pada posisi off side, hingga harus dianulir, kemudian laga terus berjalan seru dengan jual beli serangan dilakukan antara keduanya.

Mimpi buruk Arsenal akhirnya datang di saat laga menyisakan 4 menit lagi waktu normal, free kick Van Der Vaart berhasil diteruskan tandukan, Younes Kaboul, bola tak mampu diselamatkan Fabianski dan 2-3, ironis Arsenal kini balik tertinggal.

Redknapp langsung menginstruksikan anak-anak asuhnya agar tidak terlena, ia meminta Spurs fokus, perpanjangan waktu 5 menit diberikan juga tak mampu mengubah keadaan, Arsenal tumbang di Emirates.     (bola/lex)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE