Ryan Gravenberch: Perubahan Peran Gelandang Lengkap yang Kini Jadi Senjata Rahasia Liverpool
Richard Andreas | 22 September 2025 05:30
Bola.net - Ryan Gravenberch menjalani musim luar biasa bersama Liverpool. Dari pemain yang kerap jadi target lawan, kini ia menjelma sebagai motor utama di lini tengah. Transformasinya di bawah asuhan Arne Slot benar-benar mengubah wajah permainan The Reds.
Musim lalu, Gravenberch lebih banyak berperan sebagai gelandang bertahan. Meski kontribusinya vital dalam perjalanan menuju gelar Premier League, ia harus menahan rasa frustrasi karena minim kesempatan mencetak gol. Namun musim ini, Slot memberinya kebebasan yang lebih besar.
Hasilnya langsung terlihat. Gravenberch mencetak gol penting dalam kemenangan Liverpool atas Everton di derby Merseyside. Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah Premier League yang mampu mencetak gol sekaligus memberi assist dalam satu laga derby.
Perubahan ini bukan hanya soal angka di papan skor, tetapi juga soal bagaimana Gravenberch kini tampil sebagai gelandang paling komplet di Inggris. Dari duel, operan menembus garis pertahanan, hingga kontribusi defensif, ia benar-benar menunjukkan paket lengkap.
Dari Target Lawan Jadi Motor Permainan
Di musim lalu, Ryan Gravenberch kerap jadi sasaran lawan. Lawan-lawan Liverpool menaruh perhatian besar kepadanya karena perannya yang vital di pos No.6. Meski demikian, ia tetap mampu menjaga konsistensi dan membawa tim menuju gelar Premier League.
Gravenberch bahkan tak tergantikan, tampil 37 kali dari 38 laga liga, hanya absen sekali ketika Liverpool sudah memastikan gelar. Ia dinobatkan sebagai Premier League Young Player of the Season dan masuk dalam PFA Team of the Year, bukti betapa penting kontribusinya.
Namun di balik semua itu, ada satu catatan yang mengganggu. Dari total 49 penampilan di semua ajang musim lalu, Gravenberch tak sekalipun mencetak gol. Ia sendiri mengaku frustrasi, bahkan sempat bercanda ingin meminta jatah penalti dari Mohamed Salah.
Kini situasinya berbeda. Arne Slot membebaskannya dari peran statis sebagai gelandang bertahan. Dengan kebebasan lebih untuk maju ke depan, Gravenberch mampu menunjukkan kualitas sesungguhnya sebagai gelandang serba bisa.
Gol Spektakuler di Derby Merseyside
Puncak performa barunya terlihat jelas saat Liverpool menghadapi Everton. Gravenberch mencetak gol indah dengan penyelesaian akrobatik setelah menerima umpan terukur dari Salah. Gol ini sekaligus mengakhiri penantiannya mencetak gol di Anfield sejak Januari 2024.
Bukan hanya mencetak gol, Gravenberch juga menyumbang assist untuk Hugo Ekitike. Statistiknya pun impresif, dengan 10 umpan menembus garis lawan, 4 di antaranya di area sepertiga akhir. Ia benar-benar jadi penggerak utama permainan The Reds di laga itu.
Virgil van Dijk memuji rekannya itu dengan menyebut Gravenberch "tak tergantikan" di lini tengah Liverpool. Menurut sang kapten, gelandang 23 tahun itu kini berada dalam bentuk terbaik sepanjang kariernya.
Lebih spesial lagi, gol kontra Everton menambah catatan pribadi Gravenberch. Setelah 16 bulan tanpa gol di Premier League, ia kini sudah mencetak dua gol hanya dalam empat pertandingan terakhir.
Peran Baru di Era Arne Slot
Arne Slot menyadari bahwa Gravenberch butuh kebebasan lebih. Jika musim lalu ia terikat di posisi No.6, kini ia diberi ruang untuk lebih ofensif. Perubahan itu bukan hanya meningkatkan produktivitas Gravenberch, tapi juga memberi keseimbangan pada tim.
Slot mengakui semula ia berniat menarik Gravenberch lebih awal, tetapi performa luar biasanya membuat sang pelatih menahannya di lapangan hingga 90 menit penuh. Ia bukan hanya berkontribusi lewat gol dan assist, tetapi juga rajin turun membantu pertahanan.
Statistiknya melengkapi cerita: 7 duel dimenangkan dari 11, 5 tekel sukses, dan 84 persen akurasi operan. Gaya bermainnya yang elegan, ditambah kemampuan fisik dan kecerdasannya dalam menggunakan tubuh, menjadikannya gelandang komplet.
Slot menyebut, meski sorotan publik lebih banyak pada kontribusi menyerang, hal terpenting adalah kerja keras Gravenberch tanpa bola. Mobilitasnya membuat Liverpool bisa menekan tinggi sekaligus menjaga kedalaman ketika dibutuhkan.
Investasi Brilian Liverpool
Keputusan Liverpool merekrut Gravenberch dari Bayern Munich pada 2023 kini terbukti jitu. Dibeli dengan harga 34 juta pounds, nilai pasarnya kini diyakini meningkat hingga tiga kali lipat. Bayern yang dulu jarang memberinya kesempatan kini tampak menyesal.
Musim perdananya di Anfield memang tidak mulus. Di era Jurgen Klopp, ia hanya menjadi starter 12 kali di Premier League. Namun dengan kepercayaan penuh dari Slot, Gravenberch berubah menjadi tulang punggung lini tengah The Reds.
Van Dijk menegaskan bahwa kebangkitan Gravenberch adalah hasil kombinasi pengalaman, menit bermain, serta bimbingan tim pelatih. Sang kapten juga menyoroti dedikasi Gravenberch menjaga kondisi tubuhnya lewat pola tidur, diet, sauna, hingga program pemulihan.
Kondisi itu membuatnya makin tangguh menghadapi padatnya jadwal. Bahkan, meski Slot rutin melakukan rotasi, Gravenberch tetap jadi andalan hingga dimainkan penuh dalam tiga laga beruntun pekan lalu.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Gravenberch Blak-blakan: Inilah Kunci Performa Apiknya di Derby Liverpool vs Everton
- Ruben Amorim Sering Tinggalkan Area Teknis di Laga MU vs Chelsea, Langgar Aturan Premier League tapi Dibiarkan
- Euforia Matheus Cunha Usai MU Kalahkan Chelsea
- Amad Diallo Bikin Fans MU Murka Gara-gara Foto dengan Alejandro Garnacho: Instagram Kini Tanpa Unggahan!
- Bukan Blunder, Andre Onana Beraksi Layaknya Manuel Neuer dan Bikin Assist Kelas Dunia di Liga Turki
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ryan Gravenberch: Perubahan Peran Gelandang Lengkap yang Kini Jadi Senjata Rahasia Liverpool
Liga Inggris 22 September 2025, 05:30 -
Resep Ampuh Amorim: Agresivitas dan Mentalitas Baru Antarkan MU Kalahkan Chelsea
Liga Inggris 22 September 2025, 05:00 -
Cetak Gol ke-100, Bruno Fernandes Pantas Diabadikan dalam Sejarah Manchester United
Liga Inggris 22 September 2025, 03:30
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch: Perubahan Peran Gelandang Lengkap yang Kini Jadi Senjata Rahasia Liverpool
Liga Inggris 22 September 2025, 05:30 -
Resep Ampuh Amorim: Agresivitas dan Mentalitas Baru Antarkan MU Kalahkan Chelsea
Liga Inggris 22 September 2025, 05:00 -
Man of the Match Barcelona vs Getafe: Ferran Torres
Liga Spanyol 22 September 2025, 04:20 -
Man of the Match Inter Milan vs Sassuolo: Federico Dimarco
Liga Italia 22 September 2025, 04:14 -
Prediksi BRI Super League: Borneo FC vs Persis Solo 22 September 2025
Bola Indonesia 22 September 2025, 04:08 -
Hasil Barcelona vs Getafe: Ferran Torres Brace, Blaugrana Menang 3-0
Liga Spanyol 22 September 2025, 04:05 -
Prediksi BRI Super League: Arema FC vs Persib Bandung 22 September 2025
Bola Indonesia 22 September 2025, 04:02 -
Hasil Inter Milan vs Sassuolo: Cheddira Sempat Bikin Tegang, Inter Tetap Menang
Liga Italia 22 September 2025, 03:52 -
Cetak Gol ke-100, Bruno Fernandes Pantas Diabadikan dalam Sejarah Manchester United
Liga Inggris 22 September 2025, 03:30 -
Maresca Bongkar Alasan Sebenarnya Garnacho Batal Masuk Saat Chelsea Kalah dari MU
Liga Inggris 22 September 2025, 02:45 -
Harry Kane Tinggal 2 Gol Lagi! Bakal Pecahkan Rekor Ronaldo dan Haaland di Liga Top Eropa
Bundesliga 22 September 2025, 02:15 -
Duo Barcelona Mundur dari Ballon d'Or! Pedri dan Lewandowski Pilih Absen, Kenapa?
Liga Champions 22 September 2025, 01:45
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58 -
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49