Selain Klopp vs Lampard, Ini 5 Insiden Pertengkaran Pelatih yang Paling Ikonik
Richard Andreas | 25 Juli 2020 05:30
Bola.net - Pertengkaran Frank Lampard vs Jurgen Klopp kala Chelsea dihajar Liverpool (3-5) jadi salah satu sorotan utama Premier Laegue baru-baru ini. Kedua pelatih ini saling lempar tuduhan, yang sampai berlanjut ke luar lapangan.
Saat itu, insiden dimulai dengan pelanggaran Mateo Kovacic yang akhirnya berujung pada gol Trent-Alexander Arnold. Lampard merasa Kovacic tak melanggar lawan, tapi Klopp yakin sebaliknya.
Perselisihan kedua pelatih ini berlanjut sampai ke luar lapangan. Lampard melontarkan tudingan serius, menyebut Liverpool terlalu arogan, meski mengakui The Reds memang layak jadi juara.
Media sosial pun bereaksi. Beredar potongan video adu komentar Lampard dengan Klopp selama pertandingan berlangsung. Saat itu Lampard kedapatan melontarkan sejumlah kata-kata kotor.
Bagaimanapun, insiden ini membuktikan betapa kerasnya Premier League. Pertengkaran Lampard dan Klopp di tepi lapangan juga bukan hal baru, ada banyak pelatih-pelatih lain yang pernah melakukannya.
Sebut saja Jose Mourinho, Arsene Wenger, Pep Guardiola, Alan Pardew, Manuel Pellegrini, dan Nigel Pearson. Bagaimana tepatnya?
Dikutip dari Daily Star, berikut 5 insiden pertengkaran pelatih paling ikonik di Premier League:
Jose Mourinho vs Arsene Wenger, 2014
Dua pelatih legendaris ini memang sering terlibat konflik. Pertengkaran terbesar mereka terjadi pada tahun 2014, era kedua Mourinho sebagai pelatih Chelsea.
Pada salah satu pertemuan kedua tim, Chelsea menang 2-0 atas Arsenal. Di tengah pertandingan insiden terjadi, Wenger bahkan lepas kontrol sampai mendorong dada Mourinho.
Setelahnya, Wenger langsung meminta maaf di depan media. "Saya selalu menyesali aksi kekerasan apa pun dan saya meminta maaf untuk itu," ujar Wenger.
Jose Mourinho vs Pep Guardiola, sejak 2009
Mourinho lagi, kali ini dengan Guardiola. Kedua pelatih top ini sudah berselisih sejak Mourinho masih di Inter Milan dan Guardiola menangani Barcelona.
Tentu perselisihan ini berlanjut ketika Mourinho pindah ke Madrid. Guardiola sempat aman di Jerman, tapi kembali bersua dengan Mourinho di Premier League.
Sekarang situasinya sedikit mereda karena sepertinya Mourinho mencoba lebih mengontrol diri.
Alan Pardew vs David Meyler, 2014
Alan Pardew dijatuhi hukuman denda sebesar 100.000 pounds dan teguran formal dari Necastle United setelah menanduk gelandang Hull City, David Meyler.
Ya, Pardew jelas lepat kontrol, emosi menyelimuti akal sehatnya. Pelatih menyundul pemain lawan bukanlah insiden sepele.
Setelah pertandingan, Pardew langsung meminta maaf dan tidak bermaksud melukai lawan. "Saya tidak bermaksud melukai lawan tapi saya memang menggerakkan kepala ke depan," ujar Pardew.
"Saya mencoba mendorong dia dengan kepala saya. Saya meminta maaf pada semua orang. Seharusnya saya tidak terlibat."
Alan Pardew vs Manuel Pellegrini, 2014
Pardew lagi, kali ini musuhnya Pellegrini. Insiden ini dikenal sebagai salah satu yang paling terkenal karena kata-kata kotor yang dilontarkan Pardew.
Saat itu tim Pardew takluk 0-2 dari Man City. Dia kesal bukan kepalang dan menyebut Pellegrini "a f*****g old c***”.
Lagi-lagi, Pardew hanya bisa meminta maaf. "Saya sudah mendengar komentar saya dibicarakan dan saya meminta maaf untuk itu," ujarnya.
Nigel Pearson vs James McArthur, 2015
Melibatkan adegan cekik-mencekik. Kala itu, pada laga Cyrstal Palace kontra Leicester City di tahun 2015, James McArthur harus menyaksikan kemarahan Nigel Pearson dari jarak dekat.
Gelandang Palace ini terjatuh di technical area wilayah Leicester. Dia terlibat adu mulut dengan Pearson, yang berujung pada cekikan di lehernya.
Sumber: Daily Star
Baca ini juga ya!
- Hebatnya Guardiola, Pemain Man City Sampai Tak Menyadari Perkembangan Mereka
- Lovren Akan Segera Tinggalkan Liverpool dan Gabung Zenit
- Jordan Henderson Jadi Pemain Premier League FWA 2019-20, Netizen Geger
- Mau Alexis Sanchez, Inter Milan Diminta Serahkan Ivan Perisic
- Resmi! Inilah Tanggal Dimulainya Premier League Musim 2020/21
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28
LATEST UPDATE
-
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46 -
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04