Taktik Gagal Ruben Amorim: 17 Kali Kalah, Inikah Akhir Eksperimen 3-4-3 di Manchester United?
Afdholud Dzikry | 29 September 2025 07:35
Bola.net - Kekalahan Manchester United dari Brentford, Sabtu (27/9/2025) akhir pekan lalu kembali menyorot satu masalah utama. Formasi 3-4-3 racikan Ruben Amorim lagi-lagi menjadi kambing hitam.
Hasil minor ini menambah panjang rekor buruk Setan Merah di bawah asuhan Amorim. Total 17 kekalahan dari 33 laga Liga Inggris menjadi bukti yang tak terbantahkan.
Amorim sendiri bersikukuh bahwa masalahnya bukan pada formasi, melainkan karakter para pemain. Namun, di atas lapangan, para pemain tampak kebingungan dengan skema yang ada.
Lantas, apakah formasi ini benar-benar biang keladinya, atau ada masalah lebih dalam yang tersembunyi? Mari kita bedah lebih dalam mengapa taktik Amorim seolah menjadi labirin tanpa jalan keluar bagi MU.
Keras Kepala yang Tak Berujung

Setiap pekan, pertanyaan yang sama selalu muncul untuk Ruben Amorim. Mengapa ia begitu teguh mempertahankan formasi 3-4-3 yang jelas-jelas tidak efektif?
Keputusan ini membuat banyak pihak bertanya-tanya. Sebab, hasil yang didapat sama sekali tidak sepadan dengan keyakinan yang ia tunjukkan di pinggir lapangan.
Sembilan kemenangan dan 17 kekalahan adalah rapor merah yang tak bisa disembunyikan. Para pemain seolah gagal total beradaptasi dengan sistem permainan yang diinginkan sang manajer.
Kondisi ini akhirnya memicu perdebatan yang lebih luas. Apakah kita hanya membicarakan formasi, atau ada sesuatu yang jauh lebih fundamental dan mengakar?
Sekadar Formasi, Bukan Sistem

Penting untuk membedakan antara formasi dan sistem permainan. Formasi hanyalah sebuah kerangka awal para pemain di atas kertas sebelum peluit dibunyikan.
Sebuah tim bisa bermain dengan pressing tinggi menggunakan skema tiga atau empat bek. Sistemnya adalah pressing, sementara formasinya bisa sangat fleksibel mengikuti jalannya laga.
Masalah terbesar Manchester United adalah gaya bermain mereka sulit ditebak. Identitas permainan mereka begitu kabur, tidak jelas saat menyerang maupun ketika sedang bertahan.
Karena itu, publik lebih sering menyebut Man United-nya Amorim sebagai 'tim 3-4-3'. Bukan sebagai tim dengan gaya bermain yang khas dan memiliki ciri permainan yang jelas.
Alibi 'Karakter' Sang Manajer

Menariknya, Ruben Amorim sendiri pernah angkat bicara soal ini. Ia merasa masalah timnya jauh lebih dalam dari sekadar angka-angka formasi di papan taktik.
Baginya, yang paling krusial adalah membangun kembali karakter dan identitas klub. Sesuatu yang menurutnya telah lama hilang dari kamar ganti Old Trafford.
Amorim ingin para pemain memahami arti lambang Manchester United di dada mereka. Itu harus didahulukan sebelum berbicara soal taktik menekan lawan atau menciptakan peluang.
Akan tetapi, argumen ini terdengar seperti alibi di tengah hasil buruk yang terus datang. Prinsip dan karakter butuh fondasi taktik yang solid untuk bisa berkembang di lapangan hijau.
Saatnya Berubah atau Terpuruk?
Terlepas dari pembelaan sang manajer, fakta di lapangan menunjukkan formasi tetaplah penting. Skema yang salah bisa merusak segalanya, dari harmoni tim hingga kepercayaan diri pemain.
Lihat saja bagaimana Crystal Palace mampu tampil solid dengan formasi serupa. Mereka bahkan tak terkalahkan dalam 17 laga sebelum akhirnya bertemu pemuncak klasemen Liverpool.
Banyak yang merasa solusi sementara bagi Man United adalah kembali ke skema yang lebih sederhana. Formasi seperti 4-4-2 atau 4-3-3 bisa memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan saat ini.
Eksperimen 3-4-3 ala Amorim jelas telah gagal sejauh ini di Theatre of Dreams. Kini pilihannya hanya dua: segera berubah, atau terus terpuruk dalam ketidakpastian taktik.
Semua Tentang Manchester United
- Akhirnya Pecah Telur di Manchester United, Benjamin Sesko Justru Gak Hepi, Kenapa Emangnya?
- Marcus Rashford Cemerlang Lagi: Assist untuk Barca, Man United Makin Menyesal?
- Ruben Amorim Panen Kritikan, Matheus Cunha Pasang Badan
- Benjamin Sesko Disarankan Lebih Garang Usai Kekalahan dari Brentford
- Ancaman Degradasi Mengintai Manchester United, Poin Akhir Musim Diproyeksi Suram
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Al-Ahli Bantah Ivan Toney Bakal Gabung Manchester United: Itu Spekulasi Doang!
Liga Inggris 15 November 2025, 17:03
-
Tantang Everton, Manchester United Dapat Tambahan Tenaga
Liga Inggris 15 November 2025, 16:50
-
Spill Fabrizio Romano: Andre Onana Bakal Kembali ke MU!
Liga Inggris 15 November 2025, 16:37
-
Apa yang Dibutuhkan Benjamin Sesko untuk Bersinar di Manchester United?
Liga Inggris 15 November 2025, 16:20
-
Real Madrid Tantang Manchester United untuk Rekrut Bintang Muda Sporting CP
Liga Spanyol 15 November 2025, 15:21
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Valencia 2025: Adrian Fernandez Sabet Pole, Kalahkan David Almansa
Otomotif 15 November 2025, 19:33
-
Hadiah BMW MotoGP 2025 Resmi di Tangan, Marc Marquez: Sudah Lama Saya Nggak Dapat Mobil Ini!
Otomotif 15 November 2025, 18:30
-
Prostitusi Sesama Jenis Resahkan Masyarakat, Satpol PP Tangkap 2 Pria di Taman Daan Mogot
News 15 November 2025, 18:22
-
Gak Jadi Beli Striker Baru, MU Putuskan Orbitkan Wonderkid Ini untuk Gantikan Sesko?
Liga Inggris 15 November 2025, 18:16
-
Punya Atribut Ini, Bryan Mbeumo Diklaim Bakal Buat MU Semakin Tokcer!
Liga Inggris 15 November 2025, 18:06
-
Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2025: Kalahkan Alex Marquez, Marco Bezzecchi Sabet Pole
Otomotif 15 November 2025, 17:38
-
MU Ketok Palu! Joshua Zirkzee Tidak Diizinkan Pindah Klub di Januari 2026
Liga Inggris 15 November 2025, 17:32
-
Al-Ahli Bantah Ivan Toney Bakal Gabung Manchester United: Itu Spekulasi Doang!
Liga Inggris 15 November 2025, 17:03
-
Tantang Everton, Manchester United Dapat Tambahan Tenaga
Liga Inggris 15 November 2025, 16:50
-
Hasil FP2 MotoGP Valencia 2025: Ai Ogura Tercepat, Ungguli Pecco Bagnaia
Otomotif 15 November 2025, 16:47
-
Spill Fabrizio Romano: Andre Onana Bakal Kembali ke MU!
Liga Inggris 15 November 2025, 16:37
-
Apa yang Dibutuhkan Benjamin Sesko untuk Bersinar di Manchester United?
Liga Inggris 15 November 2025, 16:20
-
Hasil FP2 Moto2 Valencia 2025: Dani Munoz Tercepat Bareng Red Bull KTM Ajo di Rumah Sendiri
Otomotif 15 November 2025, 16:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01


