Tentang Senjata Rahasia Frank Lampard di Chelsea yang Bisa Membuat Pelatih Lain Iri
Richard Andreas | 16 Oktober 2019 12:30
Bola.net - Frank Lampard dinilai sedikit beruntung bisa mendapati skuad Chelsea seperti yang sekarang. Meski belum maksimal, perlahan-lahan Chelsea menemukan performa terbaik mereka musim ini.
Lampard sebenarnya menangani Chelsea dalam kondisi tersulit. Dia harus menerima skuad apa adanya karena embargo transfer. Juga harus mencari cara menjaga kekuatan tim yang baru ditinggal Eden Hazard.
Pelatih mana pun bakal kesulitan menangani tim dalam kondisi seperti itu, terlebih untuk Lampard yang masih terbilang pelatih muda. Namun, sejauh ini Chelsea masih tampak baik-baik saja.
Ya, setelah dihajar Manchester United 0-4 pada laga pertama Premier League 2019/20, Chelsea bangkit perlahan dengan menemukan permainan terbaik mereka. Baca selengkapnya di bawah in iya, Bolaneters!
Muda dan Kerja Keras
Sejauh ini, Lampard memercayakan Chelsea di tangan pemain-pemain muda. Perjudian ini terbayar lunas, pemain seperti Tammy Abraham dan Mason Mount bisa menjawab tantangan tersebut,.
Situasi Chelsea ini dijelaskan segamblang mungkin oleh koresponden mereka, Pat Nevin. Intinya, Chelsea bisa melaju cukup baik karena kerja keras setiap pemain.
"Tammy Abraham bekerja keras sampai kakinya tidak bisa berlari lagi dan terkadang harus ditarik keluar. Namun, itu adalah pertanda positif bahwa dia memberikan segalanya," buka Nevin.
"Dalam pertandingan, tampaknya ada dua Mason Mount di lapangan hampir di setiap pekan. Sebab dia punya kemampuan berlari dan muncul di mana pun."
Senjata Rahasia
Sebelum musim dimulai, Chelsea diprediksi bakal kesulitan karena sejumlah masalah tersebut [embargo transfer dan kepergian Hazard]. Faktanya, saat ini The Blues ada di peringkat ke-5 klasemen sementara dengan 14 poin.
"Juga lihat sikap pemain yang masuk dari bangku cadangan. Tidak ada satu pun yang tampil di bawah kemampuan mereka, entah 30 menit atau cuma 10 menit,"imbuh Nevin.
"Mengapa ini bisa terjadi? Apa karena kebanggaan profesional setiap pemain? Karena pengaruh setiap karakter tangguh yang bersikap positif di dalam tim? Apa karena semangat yang menular dari kebangkitan pemain-pemain muda?"
"Semua itu jelas berpengaruh, tapi yang paling penting adalah etos kerja tim yang hanya bisa diciptakan oleh manajemen terbaik," tutupnya.
Sumber: Chelseafc
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Kunjung Cetak Banyak Gol, Arsenal Dinilai Kemahalan Beli Gyokeres, Setuju Nggak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:41 -
Pesan Carragher pada Liverpool: Jangan Sampai Arsenal Juara!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:28 -
Dilema Besar Arne Slot: Saatnya Coret Mohamed Salah atau Alexander Isak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 05:37
LATEST UPDATE
-
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04