Winger Everton Ini Lempar Kritikan Pedas Pada Manajer Liverpool Jurgen Klopp: Ngeluh Melulu!

Keluhan Klopp

Salah satu kompetisi yang memakai aturan lima pergantian pemain adalah Liga Champions. Pihak Premier League sebelumnya pernah menggelar voting soal perubahan aturan itu.

Namun ternyata banyak tim yang memilih tetap memakai aturan lama dengan tiga pergantian pemain. Hal ini kemudian dikritik oleh Jurgen Klopp.

“Keputusan itu membutuhkan 14 suara untuk mengubahnya dan itu sesuatu yang salah. Apa yang kami sadari lagi dalam pertemuan manajer – dan kami tahu selalu seperti itu – adalah bagaimana 14 klub membuat keputusan untuk berubah. Kita harus mengesampingkan persaingan," ucapnya pada akhir tahun lalu, via talkSPORT.

“[Lima pemain pengganti] adalah keputusan yang tepat, terutama pada saat ini, karena Anda membawa pemain kembali pada saat ini, setelah infeksi COVID atau cedera, dan karena permainan yang harus mereka mainkan, Anda berisiko cedera dan mereka harus keluar lapangan lagi, mungkin setelah 60 menit," tuturnya.

“Itu adalah masalah nyata. Permainan yang luar biasa ini sangat luar biasa karena biasanya para pemain di lapangan dalam kondisi yang baik, terlatih dengan baik, pulih dengan baik dan melakukannya. Itulah mengapa kami menyukai permainan ini. Sekarang situasinya jauh lebih sulit," terang Klopp.

Kritikan Townsend pada Klopp

Setelah mendapat banyak tekanan, kompetisi Premier League akhirnya setuju mengubah aturan pergantian pemain tersebut. Mereka kini memperbolehkan tiap klub melakukan lima pergantian pemain.

Setelah aturan itu diganti, Androw Townsend langsung menyerag Jurgen Klopp. Ia kesal melihat Klopp selalu mengeluh soal banyak hal, termasuk pergantian pemain, dan pada akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya.

“Saya suka bagaimana Jurgen Klopp menemukan cara untuk mendapatkan keinginannya," buka Townsend pada talkSPORT.

“Ia mengeluh melulu selama bertahun-tahun. Mereka telah mendorong kembali dan akhirnya mereka menyerah dan memberinya lima pemain pengganti. Dan ia mungkin masih akan menggunakan dua atau tiga [pergantian pemain saja] di pertandingan terbesar. Tapi, hei, siapa kita untuk berdebat dengannya?" ketusnya.

TIdak Adil

Andros Townsend kemudian mengutarakan opininya soal lima pergantian pemain tersebut. Ia menyebut aturan itu hanya akan menguntungkan tim-tim besar seperti Liverpool dan Manchester City.

Sebab mereka punya pemain inti dan cadangan yang sama berkelasnya. Hal ini tentu beda dengan tim seperti Everton atau pun tim-tim gurem lainnya.

“Saya pikir dalam pertandingan terbesar Liverpool dan City, mereka menggunakan satu atau dua pemain pengganti. Mereka tidak menggunakan tiga pergantian pemain seluruhnya," tuturnya.

“Saya pikir ini adalah pertandingan melawan Crystal Palace atau Brentford, di mana mereka tidak bisa menghancurkan tim, skornya itu 0-0, mereka memiliki 11 pemain di belakang bola. 'Benar, bisakah kita mendatangkan lima pemain internasional kelas dunia yang masih segar yang bisa mengubah permainan? Bisakah kita membawa mereka untuk menghancurkan pertahanan yang keras kepala ini?' Dan di situlah saya pikir itu menjadi sedikit tidak adil," terangnya.

Ada Keuntungan Bagi Tim Lain

Namun Andros Townsend kemudian mengatakan, aturan pergantian lima pemain itu tentu juga akan memberikan keuntungan baginya. Tapi hanya sedikit saja.

“Saya tidak berpikir itu membuatnya kurang kompetitif. Ini masih akan menjadi liga paling kompetitif di dunia. Saya hanya berpikir itu memberi tim-tim teratas itu keuntungan ekstra," tuturnya.

“Semoga tim saya adalah salah satu tim yang memiliki keunggulan dengan skuat yang ingin kami bangun," sambung Townsend.

“Dan, pada level pribadi setelah kembali dari cedera ACL, lima pemain pengganti mungkin cocok untuk saya. Tapi saya hanya berpikir, secara keseluruhan, itu cocok untuk Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Anda yang memiliki 30 pemain internasional kelas dunia," ketus Townsend.

Klasemen Premier League

(talkSPORT)