5 Pelajaran Laga AC Milan 1-0 Empoli: 16 Pencetak Gol Berbeda Rossoneri di Serie A
Asad Arifin | 13 Maret 2022 05:47
Bola.net - AC Milan mengamankan tiga poin penting saat menjamu Empoli pada laga pekan ke-29 Serie A, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. Pada duel yang dimainkan di San Siro tersebut, Milan menang dengan skor tipis 1-0.
Milan sebenarnya punya cukup banyak peluang mencetak gol, tetapi mereka sangat tidak efektif. Milan menang lewat gol semata wayang Pierre Kalulu pada menit ke-19. Kalulu mencetak gol dari sepakan jarak jauh.
Bagi Milan, hasil ini mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen dengan 63 poin. Sementara, Empoli berada di posisi ke-13 dengan 32 poin. Empoli cukup aman dari ancaman degradasi walau secara matematis masih bisa terseret ke zona merah.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari laga AC Milan vs Empoli? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters:
Bukan Performa Terbaik
Harus diakui bahwa Milan tidak tampil pada performa terbaiknya. Tapi, Milan tetap mampu mengamankan tiga poin yang sangat penting dalam persaingan scudetto Serie A.
Milan melepas 15 shots, tapi hanya lima yang tepat sasaran, dan satu menjadi gol. Milan membuang banyak peluang. Dari sisi penguasaan bola, Milan juga hanya unggul tipis dari Empoli.
Tapi, lini belakang Milan tampil cukup solid. Mereka tidak memberi banyak ruang bagi Empoli. Duet Kalulu dan Tomori tampil bagus. Maginan juga membuat dua penyelamatan yang sangat krusial.
Antara Jumlah dan Distribusi Gol Milan
Milan hanya sekali mencetak gol pada enam laga terakhir. Momen itu terjadi saat Milan bermain imbang 2-2 melawan Salernitana, klub yang kini berada di dasar klasemen.
Milan punya masalah pelik di lini depan. Ibrahimovic jarang dalam kondisi bugar sehingga tidak bisa diandalkan. Sementara, Giroud juga belum rutin mencetak gol walau tampil bagus. Mereka adalah top skor klub dengan delapan gol.
Tapi, Milan beruntung karena punya banyak pemain yang bisa mencetak gol. Musim ini, Milan punya 16 pencetak gol berbeda di Serie A. Termasuk Kalulu yang baru saja mencetak gol. Dari 16 pencetak gol itu, tercipta 55 gol.
Tanda Tanya untuk Kessie
Pioli kembali memainkan Kessie sebagai pemain 'nomor 10'. Tapi, lagi-lagi Kessie tidak berkembang dengan baik. Pemain asal Pantai Gading itu tampak kesulitan selama berada di lapangan.
Kessie memang membuat dua umpan kunci bagi Milan, tetapi dia tidak cukup agresif dan efektif. Bukan hal yang mengejutkan jika kemudian Kessie ditarik keluar dan diganti Brahim Diaz.
Secara umum, performa Kessie menurun drastis pada musim 2021/2022. Dia baru mencetak lima gol dan mulai sering diganti atau menjadi pemain pengganti.
Peluang Scudetto?
Tiga poin dari laga melawan Empoli amat sangat dibutuhkan Milan. Setelah pekan lalu memenangkan laga 'enam poin' melawan Napoli, kini Milan mendapat poin penuh lagi yang sangat krusial.
Milan tetap aman di puncak klasemen, dengan keunggulan lima poin dari Inter Milan yang belum memainkan laga pekan ke-29. Patut diingat, Inter juga punya satu laga yang belum diputuskan statusnya yakni lawan Bologna.
Pada sembilan laga tersisa dalam perebutan scudetto, Milan tidak akan berjumpa Inter. Jadi, Milan harus terus menang agar penentuan gelar scudetto ada di tangan sendiri dan tidak bergantung pada hasil Inter.
Capaian Stefano Pioli
Pioli patut bangga dengan capaian yang diraih sebagai pelatih. Sebab, pria 56 tahun itu menjadi orang ketujuh yang mampu mencatatkan 600 laga di Serie A sebagai pelatih. Laga ke-600 juga dirayakan dengan kemenangan.
Pioli adalah sosok dengan pengalaman panjang di Italia. Sebelum di Milan, dia pernah melatih Fiorentina, Inter Milan, Lazio, hingga Parma.
Tapi, Pioli belum pernah merasakan gelar juara pada top level. Capaian terbaik Pioli adalah runner-up di Serie A, Coppa Italia, dan Super Coppa Italiana. Lantas, apakah musim ini Pioli akan meraif trofi pertamanya?
Klasemen Serie A
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Man of the Match AC Milan vs Empoli: Pierre Kalulu
- Wojciech Szczesny Sukses Tepis Penalti Antonio Candreva: Jujur, Hanya Beruntung
- Hasil Pertandingan AC Milan vs Empoli: 1-0
- Diincar Barcelona, Romelu Lukaku Lebih Pilih Kembali ke Inter Milan
- 5 Pelajaran Sampdoria 1-3 Juventus: Peran 'Aneh' Adrien Rabiot, Tidak Punya Sayap Kiri?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04