5 Pelajaran Laga AC Milan vs Cagliari: Rossoneri Layak jadi Favorit Juara?

Sinar Olivier Giroud

Giroud membuktikan kelasnya sebagai pemain top yang dibutuhkan Milan di lini depan, dengan masih absennya Zlatan Ibrahimovic.

Giroud tercatat melepas empat tembakan, dua di antaranya tepat sasaran, dan dua-duanya berujung gol. Ia juga sekali melakukan dribble sukses.

Kekuatan utama Giroud adalah di duel udara. Terbukti, penyerang asal Prancis itu empat kali mampu memenangi duel udara.

Brahim Diaz yang Makin Matang

Milan tak salah mengambil keputusan ketika memilih untuk kembali meminjam Brahim Diaz dari Real Madrid pada musim panas ini.

Level permainan Brahim Diaz terbukti mengalami peningkatan signifikan. Hasilnya, pemain 22 tahun itu kini tak tergantikan di lini serang Milan.

Selain menyumbang satu assist, Brahim Diaz sejatinya bisa masuk papan skor dalam laga ini ketika ia membelokkan tembakan Rafael Leao. Namun, pada akhirnya operator kompetisi menganggap gol ini menjadi milik Leao.

Pertahanan Solid

Terlepas dari kebobolan satu gol lewat sundulan Alessandro Deiola, pertahanan Milan bisa dibilang tampil relatif solid pada laga ini.

Musim ini Stefano Pioli mempercayakan duet di lini belakang kepada Simon Kjaer dan Fikayo Tomori. Keduanya pun sukses menjawab kepercayaan tersebut dengan penampilan impresif.

Tak hanya itu, solidnya pertahanan Milan juga terbantu dengan aksi impresif yang ditunjukkan penjaga gawang Mike Maignan di bawah mistar.

Sandro Tonali Pilihan Utama

Dalam dua laga awal di musim ini, Pioli mempercayakan posisi gelandang pengatur tempo kepada Sandro Tonali, tak seperti musim lalu ketika ia lebih banyak memainkan Ismael Bennacer.

Tonali yang musim panas ini direkrut Milan secara permanen pun membuktikan bahwa pilihan Pioli tak salah, setidaknya untuk awal musim ini.

Tonali sukses membuka rekening golnya musim ini lewat sebuah eksekusi tendangan bebas indah yang makin membuatnya dibandingkan dengan eks gelandang Milan, Andrea Pirlo.

Milan Favorit Juara?

Dua kemenangan di dua giornata awal memang diraih Milan atas lawan-lawan yang levelnya berada satu tingkat di bawah. Namun, hal ini tetap menumbuhkan harapan positif bagi Rossoneri.

Satu hal yang kini harus bisa ditanamkan Pioli terhadap skuadnya adalah menjaga konsistensi permainan. Jika itu berhasil, maka Scudetto bukan hal yang mustahil bagi Milan.