6 Penyebab Tumbangnya Juventus di Kandang Verona
Gia Yuda Pradana | 9 Februari 2020 13:26
Bola.net - Pemimpin klasemen Juventus meraih hasil negatif saat melawat ke kandang Hellas Verona pada pekan ke-23 Serie A 2019/20, Minggu (9/2/2020). Juventus tumbang 1-2.
Juventus unggul terlebih dahulu melalui gol Cristiano Ronaldo di menit 65. Namun, Verona berbalik menang lewat gol Fabio Borini menit 76 dan penalti Giampaolo Pazzini menit 86.
Penalti itu diberikan VAR memvonis Leonardo Bonucci handball di kotak penalti. Juventus pun menelan kekalahan ketiga mereka di Serie A musim ini.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tumbangnya Juventus di kandang Verona. Berikut rangkumannya.
Buruknya Performa Tandang
Tiga kekalahan yang sudah dialami Juventus di Serie A musim ini, semuanya mereka dapatkan di luar kandang. Kekalahan-kekalahan itu mereka dapatkan di kandang Lazio (1-3), Napoli (1-2), dan Verona.
"Jelas sekali kami memiliki performa dan hasil berbeda saat kandang dan tandang," kata pelatih Juventus, Maurizio Sarri, seperti dikutip Football Italia.
"Ini laga yang sulit. Kami tahu itu dari awal, kalau Verona akan membuat kami menderita."
Tidak Berusaha Optimal
"Kami sebenarnya bermain cukup baik, mengenai tiang dua kali, sempat memimpin, tapi tak boleh kehilangan poin dengan usaha tidak optimal seperti ini," lanjut Sarri.
"Gol pertama susah dijelaskan. Jika kami ingin Juventus terus menang, kami tak boleh terus melakukan kesalahan yang diakibatkan sikap superfisial (biasa-biasa saja)."
"Verona benar-benar pantas diapresiasi, karena mereka main agresif dari awal hingga akhir."
Lebih ke Mental daripada Fisik
"Yang paling penting adalah pikiran. Jika pikiran tidak 100 persen, maka fisik juga demikian," ujar Sarri.
"Kami harus sadar bahwa kemenangan tak bisa diraih begitu saja. Kami harus berusaha lebih keras, main keras jika memang diperlukan, dan tidak berpuas diri."
"Verona patut dipuji untuk setengah jam pertama, tapi kami pantas disalahkan untuk setengah jam terakhir. Mereka menunjukkan intensitas hebat, sedangkan kami tidak."
Pengaruh Seringnya Juara
Sarri juga mengindikasikan, seringnya Juventus juara, terutama setelah delapan Scudetto dalam delapan musim terakhir, juga berpengaruh. Juventus seperti lupa bahwa saat ini Inter Milan dan Lazio sedang mengancam mereka.
"Tim ini terbiasa menang mudah beberapa tahun terakhir, dan kami harus ingat bahwa kami tak bisa membuang poin dengan percuma lagi," kata Sarri.
"Saya harap ini bisa jadi pelajaran."
Verona Main Sepenuh Hati
Ketika Juventus seolah main setengah hati, Verona sebaliknya. Itulah yang mendorong mereka di atas lapangan.
"Kami butuh bermain dengan sepenuh hati, terutama hari ini," kata pelatih Verona, Ivan Juric. "Karena saya melihat kami tak setajam dan tak seintens biasanya."
"Kami mengawali 35 menit pertama dengan sangat bagus, kemudian menyia-nyiakan terlalu banyak peluang dan melakukan kesalahan-kesalahan."
"Namun, untungnya kami mampu membalikkan situasi."
Mental Baja Pazzini
Kemenangan Verona ini harus diakui salah satunya berkat mental baja Pazzini. Mengambil penalti di menit-menit akhir, yang menentukan menang atau tidaknya mereka, jelas bukan perkara mudah.
Jika Pazzini tidak bermental baja, hasilnya mungkin berbeda.
"Pazzo selalu menjadi penentu," lanjut Juric. "Saya tahu apa bisa dia berikan, meski cuma lima menit."
"Keberadaannya benar-benar membantu tim."
"Dia mengambil penalti dengan baik, benar-benar seorang profesional yang hebat."
Sumber: Football Italia
Menurut Bolaneters, apakah kekalahan Juventus ini bakal berpengaruh terhadap perburuan juara? Suarakan pendapat kalian lewat kolom komentar di bawah ini.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Highlights Serie A: Hellas Verona 2-1 Juventus
- Highlights Serie A: AS Roma 2-3 Bologna
- Streak Gol Berlanjut, Cristiano Ronaldo Menuju Rekor Batistuta
- Bagaimana Rasanya Ambil Penalti Menit Akhir untuk Kalahkan Juventus?
- Derby Milan, Adu Sistem Satu Striker?
- Hasil dan Klasemen Serie A: Kalah, Juventus Tetap di Puncak
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kritik Brutal Stefano Pioli: VAR Itu Mendorong Pemain Jadi Suka Diving dan Akting
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:53 -
Pengakuan Langka Luka Modric: Rafael Leao Adalah Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia!
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:17 -
Comeback Sempurna! 2 Gol Rafael Leao Bawa AC Milan Kudeta Puncak Klasemen Serie A
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:01 -
Erling Haaland Dibanding-bandingkan dengan Cristiano Ronaldo
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 06:25
LATEST UPDATE
-
Tak Kunjung Cetak Banyak Gol, Arsenal Dinilai Kemahalan Beli Gyokeres, Setuju Nggak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:41 -
Pesan Carragher pada Liverpool: Jangan Sampai Arsenal Juara!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:28 -
Ribuan Pelari Bakal Ikuti Lomba dengan Rute Mengelilingi Stasiun LRT Jabodetabek
News 21 Oktober 2025, 10:06 -
Saksikan Live Streaming Anugerah Liputan6 2025: Berdaya, Berdampak, Berkelanjutan
Lain Lain 21 Oktober 2025, 10:00 -
Kairat Almaty vs Pafos: Berburu Sejarah Kemenangan Pertama di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 09:43 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:37 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:37
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32