Alessandro Nesta Ungkap Fakta Mengejutkan, Nyaris Gabung Inter Sebelum Akhirnya ke Milan

Richard Andreas | 11 Oktober 2025 12:10
Alessandro Nesta Ungkap Fakta Mengejutkan, Nyaris Gabung Inter Sebelum Akhirnya ke Milan
Alessandro Nesta (c) AFP

Bola.net - Alessandro Nesta mengungkapkan kepindahannya ke AC Milan pada tahun 2002 tidak pernah masuk dalam rencananya. Legenda Italia itu mengaku awalnya hampir bergabung dengan Inter Milan sebelum situasi tak terduga membawanya berlabuh ke kubu merah kota Milan.

Bek tangguh yang besar bersama Lazio itu mengenang momen dramatis di penghujung bursa transfer musim panas 2002. Dalam wawancara dengan BSMT, ia menceritakan bagaimana perpindahannya terjadi secara tidak disengaja.

Advertisement

"Beberapa bulan sebelumnya, ada kemungkinan saya bergabung ke Juventus, tapi saya tidak ingin pergi ke sana," ujar Nesta. Rencana ke Turin akhirnya gagal dan digantikan dengan peluang ke Inter Milan yang juga tidak terwujud.

"Setelah itu, rencana ke Juventus gagal, dan saya seharusnya bergabung ke Inter. Namun setelah 5 Mei, Inter menghilang, mungkin mereka membuat pilihan lain. Lalu, di hari terakhir bursa, Milan datang," kenang pemain berusia 48 tahun itu. Transfer tersebut menjadi kejutan besar di Serie A pada masanya.

Lazio terpaksa melepas sang kapten setelah delapan bulan tidak membayar gaji akibat krisis finansial yang melilit klub. Milan datang sebagai penyelamat di detik-detik terakhir, dan keputusan itu mengubah arah karier Nesta secara total.

1 dari 2 halaman

Nyaris ke Inter, Tapi Takdir Berpihak ke Milan

Nesta mengaku awalnya enggan menerima tawaran AC Milan karena yakin Inter akan menjadi juara di musim berikutnya. Namun takdir membawanya ke jalan berbeda yang justru lebih cemerlang.

"Saya tidak ingin pergi karena saya yakin Inter akan menang tahun berikutnya. Tapi ternyata saya pergi ke Milan, dan kami memenangkan Liga Champions di tahun pertama. Itu berjalan baik untuk saya," kenangnya. Keputusan yang semula terasa salah justru membawa berkah besar.

Sebelum akhirnya mengenakan seragam Rossoneri, Nesta juga sempat menjadi incaran Real Madrid. Klub raksasa Spanyol itu mencoba mendekatinya setelah sebuah laga persahabatan melawan Lazio pada tahun sebelumnya.

"Tahun sebelum saya bergabung ke Milan, Real Madrid menelepon saya setelah pertandingan persahabatan. Salah satu pemain mereka bilang saya harus datang ke sana," ucap Nesta. Namun loyalitasnya terhadap Lazio membuatnya menolak dengan sopan.

"Saya bilang saya bermain untuk Lazio, dan dia menganggap saya bodoh," lanjutnya sambil tertawa mengingat reaksi pemain Madrid tersebut. Situasi finansial Lazio yang memburuk akhirnya memaksanya meninggalkan klub masa kecilnya dengan kondisi klub tidak membayar gaji selama berbulan-bulan.

2 dari 2 halaman

Dari Keputusan Terpaksa ke Kejayaan Abadi

Keputusan yang awalnya diambil karena keterpaksaan justru menjadi langkah paling bersejarah dalam karier Nesta. Di musim debutnya bersama Milan, ia langsung meraih trofi Liga Champions setelah mengalahkan Juventus di final Old Trafford.

Ia juga menjuarai Coppa Italia di musim yang sama, memulai era keemasannya bersama Rossoneri. Selama satu dekade membela Milan, Nesta tampil lebih dari 300 kali dan menjadi pilar utama di lini belakang.

Bersama Paolo Maldini dan Cafu, ia membentuk salah satu pertahanan paling tangguh di Eropa pada era 2000-an. Trio tersebut menjadi momok bagi penyerang-penyerang terbaik dunia saat itu.

Meskipun awalnya enggan dan merasa dipaksa keadaan, Alessandro Nesta kini dikenang sebagai salah satu legenda terbesar AC Milan. Sebuah kisah yang dimulai dari kebetulan dan keterpaksaan, tapi berakhir dengan kejayaan dan warisan abadi di San Siro.

LATEST UPDATE