Antara Cinta dan Ambisi: Mengapa Dulu Tonali Memilih AC Milan, Bukan Juventus?
Gia Yuda Pradana | 30 Maret 2025 22:04
Bola.net - Sandro Tonali pernah menjadi pusat perhatian pada musim panas 2020. Gelandang berbakat itu diincar oleh tiga raksasa Italia, yakni AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.
Meski tumbuh sebagai penggemar Rossoneri, dia mengaku tak langsung yakin ke mana akan berlabuh. "Saya benar-benar tidak tahu tim mana yang akan saya pilih hingga beberapa hari sebelum jendela transfer ditutup," ujarnya, seperti dikutip Football Italia.
Sementara itu, mantan bek Juventus, Matthijs de Ligt, berusaha membujuknya ke Turin. "Kami bertemu di restoran di Sardinia. Dia berbicara sangat baik tentang Juventus dan menyarankan saya untuk mempertimbangkannya," kata Tonali.
Godaan dari Turin dan Inter
Saat itu, Tonali masih terikat kontrak dengan Brescia. Gaji tahunannya hanya €200 ribu, angka yang jauh dari standar pemain bintang Serie A.
"Itu adalah musim panas ketika saya terus menjadi berita utama. Akan sulit bagi saya untuk kembali ke Serie B bersama Brescia," kenang pemain yang kini memperkuat Newcastle di Inggris tersebut. Dia tahu bahwa Milan, Inter, dan Juventus semua menginginkannya.
"Orang-orang terus berkata, 'Datanglah ke Inter, datanglah ke Milan, datanglah ke Juventus'. Saya menjalani musim panas tanpa kepastian sampai lima hari terakhir sebelum jendela transfer ditutup."
Pilihan Hati: Milan
Pada akhirnya, Tonali mengikuti kata hatinya dan bergabung dengan Milan. Transfer ini berawal dari kesepakatan pinjaman yang kemudian dipermanenkan dengan total biaya sekitar €35 juta.
"Saya akhirnya berada di Milan, tim yang saya dukung sejak kecil, dengan kontrak sekitar €2,5 juta per tahun. Saya berkata kepada diri sendiri, 'Oke, saya berhasil, saya sudah sampai. Ini sudah cukup'," ujarnya.
Namun, keberhasilannya di usia muda membawa konsekuensi tak terduga. "Saya berasal dari keluarga yang sederhana. Saat itu, saya hanya berpikir untuk bersenang-senang. Saya berusia 21 tahun, tinggal di Milan bersama pacar saya, menghasilkan banyak uang, dan bermain untuk tim impian saya. Saya tidak lagi memiliki tujuan dalam hidup."
Ambisi yang Membawa Dilema
Kisah Tonali bukan sekadar soal pilihan antara Milan dan Juventus. Lebih dari itu, ini adalah cerita tentang impian yang terlalu cepat tercapai.
Ketika seorang pemain muda sudah mencapai semua yang diidamkan, apa yang tersisa untuk diperjuangkan? Bagi Tonali, jawaban atas pertanyaan itu membawanya pada tantangan baru di luar lapangan.
Sumber: Football Italia
Klasemen Serie A
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24