Ardon Jashari: Senjata Baru AC Milan di Lini Tengah, Apa Kekuatan dan Kelemahannya?
Gia Yuda Pradana | 8 Agustus 2025 16:16
Bola.net - Salah satu saga transfer paling panjang dan melelahkan dalam sejarah terbaru AC Milan akhirnya menemukan titik akhir. Ardon Jashari resmi menjadi rekrutan kelima Rossoneri pada bursa musim panas ini.
Prosesnya memakan waktu lebih dari dua bulan sejak Milan pertama kali dikaitkan dengan gelandang 23 tahun Swiss tersebut. Rabu sore, klub mengumumkan kedatangannya dengan kontrak berdurasi lima tahun.
Jashari mendarat di Italia pada Selasa malam, menjalani tes medis keesokan harinya, dan langsung bersiap beradaptasi dengan Massimiliano Allegri. Ia bahkan bisa saja melakoni debut akhir pekan ini melawan Leeds United atau Chelsea.
Kehadirannya akan melengkapi Luka Modric dan Samuele Ricci dalam formasi baru di lini tengah Milan. Setelah penjualan besar Tijjani Reijnders ke Manchester City, publik tentu penasaran seperti apa kekuatan dan kelemahan sang pendatang baru.
Mengurai Kekuatan Ardon Jashari
Dalam skema 4-2-3-1 ala Nicky Hayen di Brugge, Jashari terbiasa beroperasi di double pivot untuk mengontrol alur permainan. Ia piawai menjaga bola tetap mengalir, menggerakkan permainan secara vertikal, dan menciptakan peluang di sepertiga akhir.
Kemampuannya di ruang sempit menjadi salah satu senjata utama. Dengan sentuhan cepat dan kontrol bola rapat, ia tetap tenang di bawah tekanan lawan yang intens.
Keunggulan lain adalah pusat gravitasi yang rendah, memberinya kelincahan untuk berpindah jalur atau mengubah arah seketika. Ditambah dribel yang halus, ia mampu keluar dari kepungan lawan dengan percaya diri.
Dalam urusan distribusi, passing Jashari kerap menjadi kunci memecah blok pertahanan. Ia mampu menemukan celah di belakang lini belakang lawan maupun mengirim bola di antara garis pemain.
Peran dalam Build-up dan Pemecah Pressing
Kecerdasan taktik Jashari terlihat ketika ia turun membantu lini belakang. Pergerakannya menciptakan keunggulan jumlah dan memicu perpindahan bola untuk menghindari pressing lawan.
Ia juga kerap mengosongkan area untuk membuka jalur umpan bagi rekan setim. Gerakan ini efektif menarik penjagaan lawan dan memberikan ruang bagi pemain lain untuk maju.
Dalam situasi tertekan, ia bisa mengandalkan kaki cepat dan dribel untuk membawa bola melewati tekanan. Kemampuannya menjaga akurasi operan membuatnya dipercaya mengubah arah serangan dari satu sisi ke sisi lain.
Bahkan saat menghadapi pressing tinggi Milan di San Siro, Jashari menunjukkan ketenangan. Ia menjadi opsi umpan, memantulkan bola, lalu memindahkan permainan ke sisi bebas.
Kreativitas dan Tugas Bertahan
Jashari memiliki beragam cara untuk menciptakan peluang, baik lewat umpan terobosan, umpan diagonal, maupun operan panjang akurat. Kombinasi visi permainan dan tekniknya memudahkan ia membongkar pertahanan rapat.
Ia juga aktif menyerang ruang di half-space untuk memberikan umpan tarik atau silang. Jika jalur passing tertutup, ia tak segan melakukan penetrasi individu untuk menciptakan peluang.
Di sisi defensif, Jashari sering memimpin pressing, mengarahkan rekan setim, dan menutup jalur umpan lawan. Keberaniannya menutup pemain yang menguasai bola memaksa lawan melakukan kesalahan.
Tugas utamanya adalah memblokir serangan dari tengah dan memaksa lawan bermain melebar. Intersepsi dan tekel bersih menjadi bagian dari paket permainannya.
Titik Lemah yang Perlu Diperbaiki
Meski memiliki banyak keunggulan, Jashari tetap punya sisi lemah yang patut diperhatikan. Tingginya yang 1,81 meter membuatnya kurang dominan di duel udara.
Persentase kemenangannya di udara tergolong rendah meski peran box-to-box-nya tidak terlalu sering menuntut hal tersebut. Namun, ini bisa menjadi celah saat menghadapi tim dengan pemain berpostur besar.
Selain itu, beberapa aspek permainannya masih mentah meski potensinya besar. Ia juga sesekali terlambat membaca situasi atau kehilangan bola akibat keputusan yang terlalu berisiko.
Hal-hal ini wajar bagi pemain berusia 23 tahun. Dengan bimbingan pelatih top dan dukungan rekan setim berpengalaman, kelemahan tersebut diyakini bisa teratasi.
Sumber: Sempre Milan
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- 4 Opsi Alternatif Inter untuk Lookman: 3 dari Premier League, 1 dari Bundesliga
- Inter Milan Tetap Kejar Palang Pintu Muda Parma meski Harus Bersaing dengan Liverpool
- Bagi Milan, Vlahovic Adalah Sebuah Peluang Menarik
- Leeds vs Milan: Dublin Siap Menjadi Panggung Duel yang Sarat Cerita
- MU vs Fiorentina: Laga Penutup Pramusim Setan Merah dan La Viola dengan Sentuhan Nostalgia
- Chelsea vs Leverkusen: Awal Hangat Menuju Musim Baru di Stamford Bridge
- Pemain-pemain Top Slovenia: Dari Benjamin Sesko, Jan Oblak, hingga sang Top Skor Abadi Tim Nasional
- Prediksi Leeds United vs AC Milan 9 Agustus 2025
- Prediksi Manchester United vs Fiorentina 9 Agustus 2025
- Prediksi Chelsea vs Leverkusen 9 Agustus 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Robert Lewandowski Masih Belum Putuskan Tempat Bermain Musim Depan
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 15:40
-
Liverpool Pertimbangkan Pinjam Penyerang PSG Usai Cedera Alexander Isak
Liga Inggris 27 Desember 2025, 15:10
-
Peluang Arsenal Menang atas Brighton di Premier League
Liga Inggris 27 Desember 2025, 14:40
-
Real Madrid Tidak Akan Tambah Gelandang Baru di Januari
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 14:10
-
Jadwal Serie A Pekan ke-17: Milan Hadapi Verona, Atalanta Sambut Inter
Liga Italia 27 Desember 2025, 13:40
LATEST UPDATE
-
Ketika Patrick Dorgu Menjelma jadi Zinedine Zidane di Manchester United
Liga Inggris 28 Desember 2025, 04:10
-
Man of the Match Liverpool vs Wolves: Florian Wirtz
Liga Inggris 28 Desember 2025, 03:38
-
Man of the Match Chelsea vs Aston Villa: Ollie Watkins
Liga Inggris 28 Desember 2025, 02:54
-
Man of the Match Arsenal vs Brighton: Martin Odegaard
Liga Inggris 28 Desember 2025, 02:49
-
Prediksi Atalanta vs Inter 29 Desember 2025
Liga Italia 28 Desember 2025, 02:45
-
Hasil Chelsea vs Aston Villa: Brace Ollie Watkins Membungkam Stamford Bridge
Liga Inggris 28 Desember 2025, 02:33
-
Hasil Arsenal vs Brighton: Gol Bunuh Diri Rutter Antar The Gunners Kembali ke Puncak
Liga Inggris 27 Desember 2025, 23:58
-
Tribute Emosional untuk Diogo Jota Warnai Laga Liverpool vs Wolves
Liga Inggris 27 Desember 2025, 22:34
-
Vinicius Junior Belum Sepakat Kontrak, Real Madrid Diam-Diam Susun Rencana Cadangan
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 22:22
LATEST EDITORIAL
-
Liverpool Ditikung Man City Soal Antoine Semenyo? Tenang, Ini 4 Alternatifnya!
Editorial 25 Desember 2025, 08:33
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01





