Barisan Kapten Serie A 2025/26: Dari Penggusur Lorenzo Pellegrini, Simbol Kekuatan Tim, hingga Pemain-pemain Loyal
Gia Yuda Pradana | 6 Agustus 2025 16:44
Bola.net - AS Roma membuka era baru di bawah arahan Gian Piero Gasperini. Pelatih anyar itu langsung membuat keputusan mencolok soal kepemimpinan di ruang ganti.
Ban kapten kini tak lagi jadi hak tetap satu pemain, tapi diberikan berdasarkan jumlah penampilan terbanyak. Artinya, Lorenzo Pellegrini harus siap berbagi peran dengan pemain lain seperti Stephan El Shaarawy.
Perubahan ini mencuri perhatian di tengah fenomena menarik soal kapten-kapten Serie A 2025/26. Dari pemain-pemain loyal, pendatang baru, simbol kekuatan tim, hingga kisah dongeng pemain amatir, semuanya hadir musim ini.
Ban Kapten Roma Kini Sistem Bergilir
Gian Piero Gasperini ingin suasana baru di ruang ganti Roma. Ia menghapus sistem kapten permanen dan memilih pendekatan berbasis statistik penampilan.
El Shaarawy unggul dengan 320 laga, diikuti Cristante (318) dan Pellegrini (316). Ban kapten kini akan berpindah tangan, tergantung siapa paling banyak main di tiap pertandingan.
Bagi Pellegrini, ini jadi tantangan sekaligus peluang menjaga pengaruh di tim. Meski tak lagi kapten tetap, ia tetap punya peran penting dalam skuad.
Kapten Loyal: Mereka yang Tak Pernah Pergi
Marten de Roon tetap setia di Atalanta meski sempat merantau ke Inggris. Ia bahkan mengunggah foto viral dengan pesan, “New York indah, tapi Bergamo beda.”
Leonardo Pavoletti sudah tujuh tahun di Cagliari dan mencetak gol penting promosi tahun lalu. Di usia 37, ia masih menjadi simbol semangat Sardinia.
Domenico Berardi tetap di Sassuolo meski banyak tawaran datang. Usai cedera, ia siap kembali memimpin klub yang sudah 14 tahun ia bela.
Kapten Baru, Harapan Baru di Musim Panjang
Mike Maignan menjadi kapten AC Milan, menggantikan peran Davide Calabria yang hengkang. Ia adalah kapten asing pertama Rossoneri dalam lebih dari 60 tahun.
Manuel Locatelli naik jadi kapten Juventus atas pilihan Thiago Motta. Sebagai fan Juventus sejak kecil, Locatelli menganggap tugas ini sebagai kehormatan besar.
Lautaro Martinez terus jadi pemimpin Inter Milan di musim krusial. Simbol kekuatan Inter itu bertekad menebus kegagalan musim lalu dan membawa Nerazzurri kembali berjaya.
Dongeng Kapten Como, Kapten Termuda Parma
Gabrielloni mencetak gol untuk Como di semua kasta, dari Serie D ke Serie A. Ia dipercaya sebagai kapten tim.
Di Parma, Enrico Del Prato menjadi kapten termuda Serie A musim ini. Ia memimpin skuad muda Gialloblu dan siap membawa Parma bersaing di papan tengah.
Andrea Caracciolo membawa Pisa kembali ke Serie A setelah puluhan tahun. Sebagai bek senior, ia dipercaya menjaga stabilitas lini belakang dan semangat tim.
Kapten Kini Tak Melulu soal Senioritas
Ban kapten di Serie A tak melulu soal usia atau senioritas. Beberapa klub, seperti Roma, menerapkan sistem baru yang menantang tradisi.
Di Lecce, Falcone menjadi kiper sekaligus kapten menggantikan Baschirotto. Verona mengandalkan Suat Serdar, gelandang asal Jerman, sebagai pemimpin baru.
Udinese belum menentukan kapten usai Thauvin akan hengkang. Musim baru membawa cerita baru, di mana tiap ban kapten punya kisah tersendiri.
Sumber: OneFootball Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Kebijakan Gasperini tentang Ban Kapten Roma dan Dampak Langsungnya pada Lorenzo Pellegrini
- Lookman, Babak Terbaru dari Deretan Saga Transfer Penuh Liku Inter setelah Sneijder hingga Icardi
- Modric, Ancelotti, dan Milan: Cerita tentang Pilihan Hati sang Maestro Kroasia
- Luka Modric: Sosok Rendah Hati, Sederhana, Hanya Orang Biasa yang Mencintai Sepak Bola
- Dari Final Liga Champions 2017 ke Milan: Luka Modric dan Allegri Bertemu Kembali, tapi Kali Ini di Tim yang Sama
- AC Milan: Allegri, Modric, dan Pola Lama Bahwa Sepak Bola itu sederhana asal Dimainkan dengan Benar
- Luka Modric: Pemain Elite dan Bukti Nyata Bahwa Kelas Sejati Tak Lekang oleh Waktu
- MU vs Fiorentina, Gabriel Batistuta, dan Transfer yang Tak Pernah Terwujud
- Kilas Balik Aksi Gabriel Batistuta di MU vs Fiorentina Liga Champions 1999/00
- MU vs Fiorentina: Panggung Emosional De Gea di Old Trafford, Stadion Saksi Perjuangannya Selama 12 Tahun
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ballon d'Or 2025: Inilah Alasan Ousmane Dembele Layak Jadi yang Terbaik di Dunia
Liga Champions 23 September 2025, 08:43 -
Eko Yuli Irawan dan Kejayaan Angkat Besi Indonesia di Kancah Dunia
Olahraga Lain-Lain 23 September 2025, 08:05 -
4 Laga, 4 Kemenangan di Serie A, Tapi Napoli Justru Penuh Kewaspadaan
Liga Italia 23 September 2025, 07:53
LATEST UPDATE
-
Saga Finansial Resmi Berakhir, Juventus Rilis Pernyataan Resmi: Ini Demi Kebaikan Klub!
Liga Italia 23 September 2025, 09:07 -
Jadwal Live Streaming Babak Pertama Korea Open 2025 Hari Ini di Vidio, 23 September 2025
Bulu Tangkis 23 September 2025, 09:01 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Korea Open 2025, 23-28 September 2025
Bulu Tangkis 23 September 2025, 08:56 -
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia dan Hasil Drawing Korea Open 2025
Bulu Tangkis 23 September 2025, 08:52 -
Link Live Streaming Pertandingan Korea Open 2025 di Vidio, 23-28 September 2025
Bulu Tangkis 23 September 2025, 08:45 -
Ballon d'Or 2025: Inilah Alasan Ousmane Dembele Layak Jadi yang Terbaik di Dunia
Liga Champions 23 September 2025, 08:43 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 23 September 2025, 08:42 -
Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi, Sinyal The Fed Jadi Penentu Arah Selanjutnya?
News 23 September 2025, 08:38 -
Eko Yuli Irawan, dan Kejayaan Angkat Besi Indonesia di Kancah Dunia
Olahraga Lain-Lain 23 September 2025, 08:05
LATEST EDITORIAL
-
Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah Gagal Masuk Nominasi Ballon dOr
Editorial 22 September 2025, 21:56 -
5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi Tetap Rajanya
Editorial 22 September 2025, 20:27 -
5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 2025
Editorial 22 September 2025, 19:52 -
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58