Derby della Capitale: Lazio Dominan tapi Gagal Menang, Ini Kata Baroni
Editor Bolanet | 14 April 2025 09:33
Bola.net - Laga panas Derby della Capitale antara Lazio dan AS Roma berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil ini terasa kurang memuaskan bagi Lazio yang tampil penuh determinasi dan lebih banyak mendominasi sepanjang pertandingan.
Pelatih Lazio, Marco Baroni, mengaku timnya sudah berjuang maksimal untuk meraih kemenangan. Namun, keberuntungan tampaknya belum berpihak kepada Biancocelesti dalam duel sarat gengsi ini.
Baroni menilai Roma tampil di bawah standar dan tak menciptakan banyak peluang berbahaya. Ia tetap mengapresiasi performa anak asuhnya yang dinilainya sudah memberikan segalanya di lapangan pada laga di Olimpico Stadium, Senin (14/4/2025) dini hari tersebut.
Lazio Gagal Manfaatkan Dominasi
Sejak peluit awal dibunyikan, Lazio langsung mengontrol permainan dan menciptakan sejumlah peluang emas. Mereka bahkan mampu unggul lebih dulu lewat tandukan Alessio Romagnoli memanfaatkan umpan bebas dari Luca Pellegrini.
Sayangnya, keunggulan tersebut tak bertahan lama setelah Matias Soule mencetak gol indah dari luar kotak penalti yang memantul tiang dan masuk, usai dikonfirmasi teknologi garis gawang. Gol itu menjadi satu-satunya momen ajaib dari kubu Roma sepanjang laga.
"Roma memang memberikan tekanan, tapi mereka sebenarnya tidak menciptakan banyak peluang," ujar Marco Baroni kepada DAZN.
Rasa Frustrasi Baroni Terhadap Hasil Akhir
Baroni tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai timnya hanya meraih satu poin di laga sepenting ini. Ia merasa bahwa Lazio layak mendapatkan hasil lebih baik karena performa yang ditunjukkan sepanjang 90 menit.
Menurutnya, skuat Lazio telah memberikan segalanya dan menciptakan banyak kesempatan, namun hasil tak berpihak pada mereka. Ia tetap mengambil sisi positif dengan menyebut tim sudah tampil maksimal meski hanya meraih hasil imbang.
"Sayang sekali, tim saya sudah memberikan segalanya dan menciptakan banyak peluang, tapi mungkin kami kurang sedikit keberuntungan untuk meraih kemenangan yang pantas kami dapatkan. Tapi kami tetap ambil poin ini, dengan kesadaran bahwa tim sudah mencoba segalanya. Sayang sekali," ungkap Baroni.
Beban Tambahan dari Jadwal Europa League
Faktor kelelahan akibat jadwal padat di kompetisi Eropa juga menjadi tantangan tersendiri bagi Lazio. Mereka baru saja bertandang ke Norwegia dalam suhu dingin ekstrem untuk menghadapi Bodo/Glimt, yang berakhir dengan kekalahan 0-2.
Baroni menyebut bahwa timnya sebenarnya tampil cukup seimbang dan hanya perlu lebih menguasai bola. Ia pun meminta pemainnya untuk tetap percaya diri dan mengambil energi positif dari dukungan fans di laga kandang selanjutnya.
"Saya rasa kami bermain cukup baik, hanya perlu menguasai bola lebih lama, tapi kami tampil seimbang sepanjang laga. Suporter kami luar biasa, saya bilang kepada para pemain bahwa kami harus percaya pada hari Kamis nanti dan menyerap energi dari para pendukung, karena bantuan mereka akan sangat berarti," ujar sang pelatih.
Krisis Hasil di Stadio Olimpico Jadi Sorotan
Lazio tercatat hanya meraih satu kemenangan dari sembilan laga terakhir di kandang sendiri. Catatan ini menjadi alarm serius menjelang duel penentuan melawan Bodo/Glimt pekan depan.
Meski begitu, Baroni menyebut bahwa timnya masih dalam proses pertumbuhan dengan banyak pemain muda yang mulai menunjukkan perkembangan. Ia yakin Lazio akan mencapai level yang diharapkan jika terus bermain dengan karakter yang sama.
"Ini tim muda yang sedang berkembang, kami ingin jadi protagonis sepanjang musim dan membuktikannya lewat permainan kami. Saya yakin kami akan sampai ke sana," tegas Baroni.
Optimisme Hadapi Leg Kedua Lawan Bodo/Glimt
Lazio akan menjamu Bodo/Glimt di leg kedua perempat final Liga Europa di Stadio Olimpico. Kemenangan di kandang wajib diraih jika ingin melaju ke semifinal dan menjaga asa di kompetisi Eropa musim ini.
Baroni enggan mencari-cari alasan meski timnya sempat tampil di lapangan sintetis yang sulit di Norwegia. Ia tetap percaya bahwa Lazio masih memiliki peluang besar untuk membalikkan keadaan di hadapan pendukung sendiri.
"Saya tidak suka terlihat seperti mencari-cari alasan, tapi laga itu dimainkan di lapangan sintetis, dan Bodo/Glimt bermain dengan intensitas dan fisik luar biasa dalam kondisi seperti itu. Kami tahu akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda di Stadio Olimpico," katanya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34
LATEST UPDATE
-
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
Liga Inggris 7 September 2025, 01:57 -
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24