Duel Taktik: Adu Kuat Tembok Pertahanan Inter dan Milan di Derby della Madonnina

Gia Yuda Pradana | 13 November 2025 19:32
Duel Taktik: Adu Kuat Tembok Pertahanan Inter dan Milan di Derby della Madonnina
Serie A 2024/2025: Derby della Madonnina, Inter Milan vs AC Milan di pekan ke-5 (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Derby della Madonnina akan hadir di panggung Serie A setelah jeda internasional. Inter Milan dan AC Milan akan saling berhadapan pada 23 November mendatang dalam duel yang bukan sekadar pertarungan gengsi kota Milan, tetapi juga laga yang bisa mengubah puncak klasemen.

Musim baru berjalan kurang dari sepertiga kompetisi, tapi jarak kedua tim hanya dua poin. Inter sementara memimpin klasemen, sementara Milan terus membuntuti dengan pertahanan yang sempat jadi tembok kokoh sebelum beberapa kali retak menghadapi tim-tim kecil.

Advertisement

Pertemuan kali ini pun layak dijuluki “The Battle of the Walls” — pertempuran dua tembok pertahanan yang punya gaya berbeda. Inter tampil agresif dan produktif, tetapi mudah lengah di belakang. Sebaliknya, Milan lebih disiplin dan terorganisir, walau sempat goyah di sisi kiri.

Legenda Italia, Fabio Capello, memberikan pandangannya tentang duel ini lewat wawancara dengan La Gazzetta dello Sport. Ia menilai laga ini akan sangat menarik dari sisi taktik, terutama soal bagaimana dua barisan belakang elite Serie A saling menguji ketahanan.

1 dari 4 halaman

Kekuatan di Dua Tembok Kota Milan

Kekuatan di Dua Tembok Kota Milan

Pemain Inter Milan, Manuel Akanji, berebut bola dengan pemain Lazio, Mattia Zaccagni, dalam pertandingan Serie A, Senin (10/11/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Menurut Capello, kedua tim memiliki karakter permainan yang jelas. “Inter mencetak banyak gol, tetapi mereka juga kebobolan banyak,” ujarnya. “Acerbi memberi arah yang baik, saya suka Akanji karena dia punya kepribadian dan bagus dengan bola di kakinya. Bastoni juga bagus dengan bola, tetapi sedikit kurang disiplin dalam marking; kadang dia kehilangan lawan.”

Ia menambahkan bahwa kekuatan utama Inter terletak pada sayap. “Mereka kuat di kedua sisi lapangan. Milan harus waspada terhadap pergantian arah permainan mereka,” kata Capello.

Sementara itu, ia menilai Milan punya pertahanan yang solid asalkan didukung lini tengah yang bekerja sempurna. “Saya suka Pavlovic meski kadang kehilangan lawan di kotak penalti. Dia dan Tomori tetap pemain kunci. Kekuatan sejati pertahanan adalah lini tengah — Modric dan Rabiot dua filter hebat, punya kualitas dan tenaga. Saya juga melihat Bartesaghi tampil bagus, saya akan mempercayainya.”

2 dari 4 halaman

Inter dan Milan: Retak di Pertahanan dan Tantangan Taktis

Inter dan Milan: Retak di Pertahanan dan Tantangan Taktis

Gelandang AC Milan, Luka Modric (kiri), berjalan melewati pelatih Massimiliano Allegri usai digantikan dalam laga Serie A melawan Cremonese di San Siro, Sabtu, 23 Agustus 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Meski sama-sama dikenal kokoh, kedua tim memiliki celah yang bisa dimanfaatkan lawan. Capello menilai fokus di area kotak penalti menjadi masalah klasik. “Konsentrasi dalam menghadapi umpan silang masih menjadi masalah untuk keduanya. Mereka sering kehilangan lawan di area itu,” ucapnya.

Ia juga menyoroti sisi kiri pertahanan Milan yang kerap menjadi titik lemah. “Saelemaekers kadang kehilangan lawan, sementara Gabbia sudah berusaha maksimal, tetapi sebagai bek tengah yang memimpin pertahanan, dia masih harus meningkatkan komunikasi dan arahan.”

Secara taktik, Inter mengandalkan permainan melebar dan eksploitasi ruang lewat sayap, sementara Milan lebih bermain di tengah dengan sistem tiga bek dan zonal marking. Inter belakangan lebih sering menggunakan man-marking, dan Capello menilai itu bisa menjadi penentu arah permainan. “Kita akan lihat apakah akan ada penjagaan khusus,” ujarnya.

3 dari 4 halaman

Derby Milan: Duel Tanpa Penyerang Murni dan Perang Konsentrasi

Derby Milan: Duel Tanpa Penyerang Murni dan Perang Konsentrasi

Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, memberikan instruksi dari tepi lapangan dalam pertandingan Serie A antara Inter Milan dan Fiorentina di Milan, Italia, Rabu, 29 Oktober 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Pertanyaan besar jelang laga ini adalah: siapa yang lebih siap bertahan tanpa kehilangan keseimbangan menyerang? Milan masih belum menemukan sosok penyerang tengah murni yang konsisten, sedangkan di kubu Inter ada Acerbi, bek yang dikenal tangguh menghadapi penyerang tipe target man.

Namun, Capello mengingatkan, “Ketika lawan membawa bola, Acerbi akan menekannya, mungkin melakukan pelanggaran, tapi dia tidak bisa mengejar pemain cepat seperti Leao dan Pulisic. Jadi, perlu perhatian ekstra dalam marking preventif.”

Inter pun tak lepas dari kelemahan. “Mereka punya momen ketika tertidur dan terlena oleh keunggulan permainan,” ujar Capello menutup analisisnya. “Itu sesuatu yang Chivu pasti tahu betul.”

Derby kali ini bukan hanya duel gengsi dua kota, melainkan pertarungan dua tembok: siapa yang paling disiplin menjaga fokus, dialah yang berhak menjadi penguasa kota Milan. Duel ini akan membuktikan, pertahanan terbaik bukan yang paling keras, melainkan yang paling cerdas.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan

LATEST UPDATE