Gara-gara Jose Mourinho, Eric Bailly Jadi Ingin Pindah ke AS Roma

Permohonan

Bek sentral Manchester United, Eric Bailly (c) AP Photo

Inisiasi dari Roma membuat Bailly juga mengambil tindakan. Dilaporkan jurnalis Dharmesh Sheth, pemain timnas Pantai Gading itu akan mengajukan permohonan kepada Ten Hag.

Permohonan yang dimaksud adalah memastikan dirinya mendapat menit bermain yang cukup di MU. Jika memang permohonan itu tidak dikabulkan, Bailly memohon yang lain, yaitu diizinkan keluar.

Laporan itu terbilang mengejutkan. Sebab di awal masa pramusim, The Athletic sempat melaporkan bahwa Bailly enggan berpisah dengan skuad Setan Merah. Kedatangan manajer baru dianggap sang pemain bisa jadi awal baru untuk dirinya.

Pemain Favorit

Bek Manchester United, Eric Bailly (c) MUFC

Bailly berubah pikiran bukan hanya karena menit bermain, tetapi juga karena dirinya tergolong pemain favorit Mourinho. Gaya main dan karakternya cocok dengan Mourinho yang sedang ingin meningkatkan kualitas Roma musim depan.

Bailly juga jadi rekrutan pertama Moutinho saat ia ditunjuk jadi manajer MU pada 2016 lalu. MU sampai rela mengeluarkan uang 38 juta Euro kepada Villarreal untuk mendatangkan sang pemain.

Kini dengan permintaan Roma dan ketertarikan Mourinho, Bailly tampaknya sulit menolak. Satu-satunya hal yang bisa menghalanginya adalah jika Ten Hag menjamin menit bermain bagi pemain yang punya sisa kontrak dua tahun di MU ini.

Gara-gara Mourinho

Ekspresi Eric Bailly pada laga Manchester United vs Manchester City di pekan ke-11 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

'Mou Effect' ini bukan kali ini saja terjadi di musim panas. Sebelumnya, gara-gara Mourinho juga lah, Dybala mantap bergabung dengan Roma.

Sebelumnya, sang pemain santer dikabarkan bergabung dengan Inter karena sudah menjalin komunikasi yang intens. Namun Inter tidak juga mengambil tindakan, sehingga Dybala mencoba berbicara dengan klub lain yang berminat dengan dirinya.

Roma pun mengajukan diri paling depan. Mourinho terlibat dalam transfer tersebut dengan melakukan pendekatan personal terhadap sang pemain.

Sumber: Gianluca Di Marzio, Dharmesh Sheth