Gara-gara Pengganti Giampaolo, Petinggi Milan Sempat Berseteru

Gazidis Inginkan Puel

Saat menentukan penggantinya, rupanya para petinggi klub sempat berseteru. Semuanya diawali oleh Ivan Gazidis yang, menurut laporan Il Giornale, menginginkan Claude Puel sebagai pelatih berikutnya.

Puel adalah pelatih berpengalaman yang sudah menukangi tujuh klub yang berbeda. Tiga tahun setelah memutuskan gantung sepatu, Puel memutuskan untuk menukangi Monaco yang merupakan satu-satunya tim yang pernah ia bela semasa bermain.

Bersama Monaco, ia sempat mempersembahkan gelar Ligue 1 pada musim 1999/00 dan juga Tropee des Champions tahun 2000. Selain itu, ia juga pernah mempersembahkan gelar untuk klub lainnya, Lille, berupa Piala Intertoto di tahun 2004.

Puel juga sempat melatih Leicester City pasca era kepelatihan Claudio Ranieri, yang berhasil mempersembahkan gelar Premier League, berakhir. Saat ini, ia sedang menukangi Saint Etienne.

Beda Pendapat

Keinginan Gazidis ini lantas mendapatkan penolakan dari dua direktur klub lainnya, Paolo Maldini dan Zvonimir Boban. Keduanya disebut lebih tertarik dengan pelatih berkebangsaan Italia atau sosok yang setidaknya pernah mencicipi Serie A.

Keduanya pun langsung mengarah kepada nama Luciano Spalletti yang pada akhir musim kemarin dipecat oleh Inter Milan. Namun pria berumur 60 tahun itu menolak, sehingga Milan pun harus beralih ke Stefano Pioli.

Ini bukan kali pertama ketiga sosok penting tersebut saling beradu soal satu pilihan. Gazidis, yang merupakan mantan direktur Arsenal, ingin Milan membeli pemain muda pada musim panas kemarin.

Sementara itu, Boban dan Maldini percaya bahwa yang dibutuhkan oleh Milan adalah pemain berpengalaman. Rumornya, kesepakatan dengan Zlatan Ibrahimovic dibatalkan oleh Gazidis.

(Football Italia)