Ironi AS Roma: Ada di Papan Atas Klasemen Liga Italia, tapi Bingung Tentukan Nasib Paulo Dybala

Editor Bolanet | 14 Oktober 2025 09:24
Ironi AS Roma: Ada di Papan Atas Klasemen Liga Italia, tapi Bingung Tentukan Nasib Paulo Dybala
Ekspresi Paulo Dybala saat membela AS Roma pada laga Liga Europa 2024/2025 (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Bola.net - AS Roma kini sedang terbang tinggi di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, namun sebuah dilema besar justru menghantui mereka. Nasib sang bintang utama, Paulo Dybala, menjadi isu krusial di tengah optimisme yang menyelimuti klub.

Tim ibu kota ini berhasil mencapai jeda internasional dengan status sebagai pemuncak klasemen Serie A bersama Napoli. Gelombang antusiasme ini diharapkan menular ke urusan internal klub, terutama soal perpanjangan kontrak.

Advertisement

Namun, di sinilah masalah terbesar muncul. Situasi kontrak Paulo Dybala yang akan segera berakhir menjadi pekerjaan rumah paling rumit bagi manajemen Giallorossi.

Di sisi lain, ada pemain yang nasibnya justru berbanding terbalik. Kebangkitan performanya membuat klub tak ragu untuk segera menyodorinya kontrak baru.

1 dari 3 halaman

Situasi Paling Rumit Bernama Paulo Dybala

Dari semua urusan kontrak, situasi Paulo Dybala adalah yang paling pelik. Sang pemain asal Argentina ini telah memasuki tahun terakhir dalam kesepakatannya sejak Juli lalu.

Kontraknya masih menjadi salah satu yang paling mahal di dalam skuad. Gaji bersihnya mencapai 7 juta Euro, sebuah angka yang cukup tinggi dalam struktur upah AS Roma saat ini.

Untuk perbandingan, pemain senior lain seperti Gianluca Mancini, Mario Hermoso, dan Lorenzo Pellegrini masing-masing hanya menerima sekitar setengah dari jumlah tersebut. Ini menunjukkan betapa besarnya beban gaji yang ditanggung klub untuk satu pemain.

2 dari 3 halaman

Dilema Antara Kualitas dan Realitas

Tantangan terbesar bagi Roma saat ini adalah menyeimbangkan dua hal yang saling bertentangan. Mereka ingin mengurangi biaya gaji, namun di saat yang sama harus memutuskan nasib pemain bintangnya.

Masalah kebugaran Dybala yang sering mengganggu masanya di ibu kota menjadi pertimbangan utama. Inkonsistensi penampilannya akibat cedera membuat klub harus berpikir dua kali.

Pada akhirnya, negosiasi ini akan membutuhkan manajemen yang sangat hati-hati. Roma harus menimbang antara sentimen fans, nilai sang pemain, dan realitas finansial klub saat Dybala mendekati fase penentuan dalam kariernya.

3 dari 3 halaman

Kisah Kontras Kebangkitan Zeki Celik

Berbanding terbalik dengan Dybala, situasi yang dihadapi Zeki Celik justru jauh lebih sederhana. Bek asal Turki ini telah menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya.

Ia seolah terlahir kembali, pertama di bawah asuhan Claudio Ranieri dan kini semakin bersinar bersama Gasperini. Celik berhasil bertransformasi dari pemain pinggiran menjadi kontributor kunci bagi tim.

Dengan kontraknya saat ini yang berjalan hingga Juni 2026, Roma berniat untuk segera membuka pembicaraan. Mereka ingin menghadiahinya perpanjangan kontrak yang mencerminkan peningkatan status dan performa konsistennya.

LATEST UPDATE