Jamie Vardy Bikin Kejutan di Serie A: Adaptasi Cepat, Tanpa Keluhan, dan Siap Saingi Mesin Gol Top Liga Italia

Dimas Ardi Prasetya | 2 Desember 2025 14:07
Jamie Vardy Bikin Kejutan di Serie A: Adaptasi Cepat, Tanpa Keluhan, dan Siap Saingi Mesin Gol Top Liga Italia
Aksi Jamie Vardy di laga Bologna vs Cremonese di Serie A 2025/26, Selasa (02/12/2025). (c) Gianni Santandrea/LaPresse Via Ap

Bola.net - Bologna menjamu Cremonese pada pekan ke-13 Serie A 2025/2026 di Stadio Renato Dall’Ara, dan laga itu berubah menjadi panggung untuk kejutan besar. Cremonese yang berstatus promosi tampil percaya diri dan tampil jauh lebih efektif dalam menyerang.

Bologna sebenarnya menguasai bola lebih banyak, tetapi mereka kesulitan menembus pertahanan disiplin Cremonese. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu yang tampil lebih efisien dalam memanfaatkan peluang mereka.

Advertisement

Jamie Vardy menjadi bintang dalam kemenangan tersebut setelah mencetak dua gol yang mengubah arah pertandingan. Ketajamannya membuat lini belakang Bologna kewalahan sepanjang laga. Gol lainnya disumbangkan Martin Payero, sementara Bologna hanya bisa membalas melalui Riccardo Orsolini. Hasil ini menegaskan bahwa Cremonese bukan tim promosi biasa.

Kemenangan 3-1 itu juga menandai malam spesial bagi Vardy karena dua gol tersebut adalah torehan brace perdananya di Serie A. Bagi Cremonese, kemenangan ini menjadi dorongan besar dalam upaya mereka bertahan di Serie A dan menatap pertumbuhan positif di sisa musim.

1 dari 4 halaman

Rahasia Adaptasi Cepat Vardy

Rahasia Adaptasi Cepat Vardy

Momen penyerang Cremonese, Jamie Vardy mencetak gol ke gawang Juventus di lanjutan Serie A 2025-2026, Minggu 2 November 2025. (c) Alberto Marianii/LaPresse via AP

Jamie Vardy tiba di Cremonese dengan status free agent setelah musim berjalan, namun adaptasinya berlangsung jauh lebih cepat dari perkiraan banyak pihak. Bahkan di usia yang hampir menginjak 39 tahun, ia menunjukkan kondisi fisik dan mental yang siap bersaing di level tertinggi.

Jamie Vardy mengakui bahwa cuaca menjadi salah satu alasan ia cepat menemukan ritme permainan di Italia. Kondisi dingin dan berkabut di Bologna mengingatkannya pada suasana pertandingan tengah pekan di Inggris.

Dalam wawancara usai laga, Vardy sempat bercanda mengenai kondisi Bologna yang membuatnya merasa seperti pulang kampung. Atmosfer tersebut memberi kenyamanan yang ia butuhkan untuk tampil optimal sejak awal petualangannya di Serie A.

"Saya rasa kami hanya sedikit kurang hujan dan itu akan seperti pertandingan tengah pekan yang biasa di Inggris pada saat ini," canda Vardy di DAZN Italia, dikutip dari Football Italia.

Di laga tersebut, Vardy tidak hanya mencetak dua gol, tetapi juga meraih penghargaan MVP sebagai pemain terbaik pertandingan. Kepercayaan dirinya tampak meningkat drastis setelah momen itu.

“Senang rasanya bisa mencetak dua gol, tapi yang terpenting adalah meraih tiga poin, mempertahankan kemajuan itu, dan ini adalah langkah lain ke arah yang benar,” ujar Vardy.

2 dari 4 halaman

Vardy tak Pernah Mengeluhkan Apa Pun Selama di Italia

Vardy tak Pernah Mengeluhkan Apa Pun Selama di Italia

Pemain Cremonese, Jamie Vardy mencetak gol dalam pertandingan Serie A melawan Atalanta, Minggu, 26 Oktober 2025. (c) AP Photo/Alberto Mariani/LaPresse via AP

Fakta unik terungkap dari rekan-rekan setim Vardy di Cremonese. Mereka menyebut sang penyerang gaek sebagai sosok yang tidak pernah mengeluh soal apa pun. Mereka cukup terkejut karena pemain dengan pengalaman panjang di Premier League datang tanpa banyak tuntutan. Vardy justru tampak menikmati setiap proses yang ia jalani selama berada di Italia.

Vardy lantas menegaskan bahwa mengeluh bukan bagian dari dirinya, terutama ketika tim membutuhkan fokus penuh untuk berkembang. Menurutnya, semua pemain harus bekerja keras tanpa mencari alasan. Pemain berpengalaman seperti dirinya menekankan bahwa yang terpenting adalah komitmen dan kesadaran bahwa setiap latihan punya tujuan.

Vardy juga sempat mendapat pertanyaan soal kesan bahwa pemain Italia sering mengeluh hingga lupa menikmati sepak bola. Namun ia menepis stereotip tersebut dengan jawaban lugas. “Tidak juga. Pada akhirnya, tidak ada yang namanya mengeluh saat kami berlatih. Ini semua tentang komitmen dan apa yang terbaik untuk klub," katanya.

Ia menambahkan bahwa seluruh pemain Cremonese memiliki tujuan yang sama musim ini. Mereka ingin menjalani musim yang sukses sebagai tim promosi dan itu hanya bisa diraih dengan kerja keras. “Semua orang memiliki tujuan yang sama dan semua orang terus maju untuk memastikan di akhir musim kami memiliki tahun yang sukses,” lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Catatan Vardy di Serie A Sejauh Ini

Catatan Vardy di Serie A Sejauh Ini

Jamie Vardy diumumkan sebagai pemain baru Cremonese (c) Instagram @uscremonese

Performa Vardy bersama Cremonese kini menjadi salah satu kejutan menarik di Serie A musim ini. Ia sudah mencetak empat gol dalam sembilan penampilan, sebuah capaian yang sangat solid untuk penyerang berusia hampir 39 tahun. Gol-gol tersebut datang di momen krusial dan memberi beberapa poin penting bagi La Cremo, julukan Cremonese.

Vardy mencetak gol perdananya ke gawang Atalanta pada akhir Oktober 2025 lalu yang membuat laga berakhir imbang 1-1 dan ia membantu timnya meraih satu poin. Gol keduanya ia lesakkan ke gawang Juventus pada awal November tapi sayangnya Cremonese tetap kalah 2-1. Itu artinya sejauh ini gol-golnya telah menghasilkan empat poin bagi La Cremo.

Catatan empat gol itu kini menempatkan Vardy sejajar dengan beberapa nama beken di Serie A saat ini. Ia berada di level yang sama dengan Kenan Yildiz dari Juventus, Ange-Yoan Bonny dari Inter, hingga Kevin De Bruyne di Napoli. Fakta bahwa ia bisa bersaing dengan pemain-pemain yang jauh lebih muda menunjukkan kualitas yang masih terjaga.

Dengan tren performa seperti ini, Vardy punya kans untuk mengejar atau bahkan melampaui koleksi gol Lautaro Martinez yang sementara ini memimpin perburuan top skor dengan enam gol. Jarak yang hanya terpaut dua gol membuat peluang itu cukup realistis.

Setiap penampilan Vardy membawa dampak besar bagi Cremonese baik dari sisi permainan maupun mentalitas. Kehadirannya memberi pengalaman, ketenangan, dan efektivitas di depan gawang. Cremonese jelas menjadi tim yang berbeda sejak kedatangannya, dan musim ini bisa menjadi panggung baru bagi legenda Premier League tersebut.

LATEST UPDATE