Jonathan David dan Perubahan Hierarki Striker di Juventus

Gia Yuda Pradana | 23 September 2025 14:09
Jonathan David dan Perubahan Hierarki Striker di Juventus
Jonathan David (Juventus) terpeleset dalam laga trofi Bortolotti melawan Atalanta di Gewiss Stadium, Bergamo, 16 Agustus 2025 (c) Spada/LaPresse via AP

Bola.net - Jonathan David tiba di Juventus dengan status bintang baru yang diharapkan mampu menjadi penyerang utama. Setelah lima musim bersama Lille, pemain Timnas Kanada itu memilih bergabung dengan Bianconeri dengan kontrak hingga 2030. Juventus mengeluarkan dana besar, termasuk bonus penandatanganan senilai €12,5 juta (sekitar Rp221 miliar), serta gaji tahunan mencapai €6 juta (sekitar Rp106 miliar) ditambah bonus potensial €2 juta (sekitar Rp35 miliar) per musim.

Debutnya pun berjalan manis. David langsung mencetak gol dalam kemenangan 2-0 atas Parma di laga perdana Serie A musim 2025/26. Gol itu sempat menegaskan bahwa Juventus menemukan mesin gol baru yang siap menggantikan Dusan Vlahovic, penyerang yang sejak 2022 kerap mendapat kritik soal ketajamannya. Banyak yang menduga Vlahovic akan hengkang, memberi jalan lapang bagi David untuk menjadi ujung tombak utama.

Advertisement

Namun, situasi berjalan di luar prediksi. Vlahovic ternyata bertahan dan justru menemukan kembali ketajamannya. Kondisi ini membuat David yang digadang-gadang jadi penyerang utama harus menerima kenyataan posisinya di tim utama tidak lagi terjamin. Kedatangan Lois Openda di hari terakhir bursa transfer bahkan semakin memperketat persaingan di lini depan Juventus.

1 dari 3 halaman

Persaingan yang Makin Ketat di Juventus

Persaingan yang Makin Ketat di Juventus

Selebrasi penyerang Juventus, Dusan Vlahovic setelah mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Vlahovic kembali ke performa terbaiknya, memaksa David turun ke peran pendukung. Kuat secara fisik dan kini lebih konsisten mencetak gol, striker Serbia itu berhasil merebut lagi kepercayaan sebagai starter. David, yang awalnya digadang sebagai pengganti alami, justru harus bersabar di bangku cadangan.

Masalah David semakin pelik setelah Openda masuk dalam skema pelatih Igor Tudor. Striker Belgia itu langsung mendapat prioritas menit bermain, membuat David semakin terpinggirkan. Seperti dilaporkan Tuttojuve, peluang David untuk kembali tampil reguler akan sulit terwujud kecuali Tudor mencoba sistem dengan dua striker. Namun, sejauh ini, sang pelatih tetap teguh pada struktur favoritnya yang hanya menempatkan satu penyerang utama.

Kondisi ini jelas menjadi ujian mental bagi David. Meski datang dengan label besar dan ekspektasi tinggi, ia harus menghadapi kenyataan bahwa persaingan internal di Juventus lebih keras dari yang dibayangkan.

2 dari 3 halaman

Jonathan David Menunggu Waktu yang Tepat

Jonathan David Menunggu Waktu yang Tepat

Igor Tudor dari Juventus memberikan arahan kepada Kenan Yildiz dalam laga Serie A antara Juventus dan Parma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu, 24 Agustus 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

David meninggalkan Lille dengan catatan impresif sebagai salah satu striker muda paling produktif di Eropa. Namun, Serie A menghadirkan tantangan berbeda. Adaptasi tak semudah yang dibayangkan, apalagi ketika harus bersaing dengan Vlahovic yang sedang berada di puncak performa.

Saat ini, peran terbaik David mungkin sebagai pemain pengganti yang bisa memberi dampak instan. Jika ia mampu mencetak gol penting dari bangku cadangan, peluangnya kembali ke tim utama akan terbuka lebih lebar. Juventus sendiri perlu berhati-hati mengelola rotasi, memastikan kompetisi sehat antarstriker menjadi pemicu peningkatan performa, bukan malah menciptakan ketidakpastian di ruang ganti.

Bagi David, perjalanan di Juventus baru saja dimulai. Kesabaran, kerja keras, dan konsistensi akan jadi kunci untuk menentukan apakah ia benar-benar mampu menjadi penyerang utama Bianconeri di masa depan atau tidak.

Sumber: Tuttojuve, juvefc.com

LATEST UPDATE