Juventus Menang 2-0, Spalletti Justru Marah Besar, Ada Apa?

Afdholud Dzikry | 29 Desember 2025 14:36
Juventus Menang 2-0, Spalletti Justru Marah Besar, Ada Apa?
Pelatih Juventus, Luciano Spalletti. (c) Marco Bucco/LaPresse via AP

Bola.net - Luciano Spalletti memberikan peringatan keras kepada skuad Juventus usai kemenangan 2-0 atas Pisa di lanjutan Liga Italia. Meski membawa pulang tiga poin, sang pelatih mengaku tidak puas dengan performa anak asuhnya.

Kemenangan di Cetilar Arena ini diraih dengan susah payah lewat gol Pierre Kalulu dan Kenan Yildiz. Juventus bahkan sempat dibuat ketar-ketir oleh serangan tuan rumah sepanjang laga.

Advertisement

Spalletti mengakui bahwa Bianconeri dinaungi keberuntungan besar dalam laga tersebut. Gawang mereka selamat dari kebobolan meski Pisa sempat dua kali menghantam tiang gawang lewat Stefano Moreo dan Matteo Tramoni.

Hasil ini menjadi kemenangan ketujuh Juve dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi. Namun, standar permainan tim dinilai masih jauh dari harapan sang pelatih.

Juventus kini kembali memanaskan persaingan Scudetto di papan atas. Namun, Spalletti menegaskan bahwa status tim besar tidak ada artinya tanpa pembuktian konsisten di lapangan.

1 dari 3 halaman

Diselamatkan Dewi Fortuna

Diselamatkan Dewi Fortuna

Selebrasi Pierre Kalulu dalam laga Liga Italia antara Pisa vs Juventus, Minggu (28/12/2025). (c) La Presse via AP Photo/Marco Bucco

Juventus tampil di bawah standar, terutama pada akhir babak pertama dan awal paruh kedua. Intensitas permainan Pisa membuat lini pertahanan Si Nyonya Tua kewalahan.

"Tempo kami lambat, 6-7 menit terakhir dan 6-7 menit pertama babak kedua buruk. Pisa menyebabkan masalah dengan intensitas mereka dan kami beruntung dalam situasi tersebut," aku Spalletti kepada Sky Sport Italia.

Situasi mulai berubah di babak kedua setelah masuknya pemain pengganti yang memberikan dampak instan. Kreativitas di sepertiga akhir lapangan mulai terlihat nyata lewat aksi Edon Zhegrova dan David.

"Di babak kedua, kami memiliki kualitas lebih, lebih inventif... Kami mampu mencetak gol dan pada momen itu saya merasa itu pantas, karena kami menciptakan ruang di dalam kotak penalti," lanjutnya.

Spalletti tak segan menyebut timnya harus segera berbenah jika ingin terus bersaing.

"Kami seharusnya melakukan lebih baik dan kami perlu melakukan lebih baik," tegas pelatih berkepala plontos itu.

2 dari 3 halaman

Perjudian Edon Zhegrova

Masuknya Edon Zhegrova menjadi titik balik permainan meski sang pemain sebenarnya tidak dalam kondisi fit. Spalletti mengambil risiko besar dengan memainkannya demi membongkar pertahanan lawan.

"Zhegrova menderita flu dan demam tinggi selama tiga hari, jadi saya ragu dia bisa bertahan 35 menit. Tapi kami harus mengambil risiko itu karena kami kesulitan menciptakan ruang," kenangnya.

Perjudian itu terbayar lunas ketika Zhegrova terlibat dalam proses gol pembuka. Selain itu, Fabio Miretti juga mendapat kredit khusus berkat aksi impresifnya di masa injury time.

"Jujur saya pikir dia (Zhegrova) tidak akan bermain sebaik itu dalam situasi tersebut. Khephren Thuram meningkat seiring berjalannya waktu, saya sangat menyukai Miretti ketika dia masuk, jadi kemenangan ini meningkatkan kepercayaan diri kami," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Eksperimen Gagal Koopmeiners

Spalletti juga menyoroti performa Teun Koopmeiners yang kembali dimainkan di lini tengah setelah beberapa pekan mengisi pos pertahanan. Perubahan posisi dan rotasi pemain sayap dinilai memengaruhi ritme permainan sang gelandang.

"Dengan berbagai situasi minggu ini, saya harus melakukan perubahan. Koopmeiners tidak menunjukkan kualitas seseorang dalam peran itu, tetapi mungkin perubahan itu memengaruhinya," jelasnya.

Menutup wawancara, Spalletti mengingatkan timnya untuk tidak terlena dengan status unggulan.

"Masalah kami adalah kami tim yang kuat, tapi kami harus membuktikannya setiap kali melangkah ke lapangan, dan kami berada di bawah standar dalam banyak hal selama babak pertama," pungkasnya.

LATEST UPDATE