Juventus vs Inter Milan: Hakan Calhanoglu Harus Siap-siap cuma Jadi Cadangan

Anjloknya Performa Calhanoglu

Pelatih Inter Milan Cristian Chivu memberikan instruksi ke para pemain saat melawan CF Monterrey di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Gregory Bull

Sejak bergabung dengan Inter, Calhanoglu kerap menjadi pemain kunci dan andalan klub dalam meraih kesuksesan domestik. Namun, sepanjang tahun ini performanya mulai menurun. Permainan yang biasanya cermat dan penuh visi kini kerap terganggu oleh kesalahan umpan dan ritme yang hilang.

Kebugaran menjadi faktor tambahan yang mempengaruhi penampilan. Jadwal padat bersama tim nasional Turki membuat Calhanoglu kembali dari jeda internasional dalam kondisi belum optimal. Laga terakhir melawan Spanyol menunjukkan ia kesulitan memberi dampak signifikan sehingga Inter mulai mempertimbangkan ulang perannya di starting XI.

Situasi ini juga membawa tekanan psikologis. Bagi pemain sekelas Calhanoglu, kehilangan posisi starter bukan hal mudah. Persaingan di lini tengah Inter semakin sengit, sehingga konsistensi performa menjadi syarat utama untuk tetap menjadi bagian inti tim.

Opsi Utama Pengganti Calhanoglu

Pemain Inter Milan Peter Sucic mencoba menembak ke gawang Torino dalam laga Serie A, Selasa, (26/8/2025). (c) AP Photo/Luca Bruno

Petar Sucic kini muncul sebagai opsi utama untuk menggantikan posisi Calhanoglu. Gelandang muda asal Kroasia ini menunjukkan performa menonjol bersama tim nasional, yang bisa menjadi modal penting untuk menembus starting XI Inter. Dipasangkan dengan Nicolo Barella dan Henrikh Mkhitaryan, Sucic berpotensi menghadirkan energi baru di lini tengah.

Selain Sucic, Andy Diouf juga menjadi kandidat. Gelandang Prancis berusia 21 tahun ini justru mendapat keuntungan karena tidak dipanggil timnas dalam jeda internasional terakhir. Ia tetap berlatih di Milan selama dua pekan penuh, sehingga lebih cepat menyesuaikan diri dengan strategi dan taktik Inter.

Kesempatan ini berpotensi menjadi debut Serie A sebagai starter bagi Diouf. Dengan energi muda dan motivasi tinggi, ia bisa memberi kejutan positif. Laga melawan Juventus selalu menjadi panggung besar, di mana pemain muda dapat menonjolkan kemampuan dan meninggalkan kesan kuat.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Inter

Klasemen Serie A/Liga Italia