Kandidat Kuat Pelatih Parma: Dari Arsenal, Usia 29 Tahun, Multibahasa dan Multitalenta
Gia Yuda Pradana | 18 Juni 2025 10:18
Bola.net - Parma baru saja menutup musim penuh gejolak di Serie A. Setelah mengganti pelatih di tengah jalan, mereka berhasil lolos dari jurang degradasi. Cristian Chivu yang datang menggantikan Fabio Pecchia sukses mengangkat moral tim di momen-momen krusial.
Namun, kebersamaan Parma dan Chivu ternyata hanya bersifat sementara. Chivu memilih pulang ke Inter Milan setelah mendapat tawaran menggantikan Simone Inzaghi. Kekalahan telak 0-5 dari PSG di final Liga Champions membuat posisi Inzaghi tak lagi bisa dipertahankan.
Kini, Parma kembali berada di posisi mencari pelatih. Mereka butuh sosok baru, pemimpin proyek anyar di Ennio Tardini. Nama yang muncul sebagai kandidat utama datang dari arah yang tak disangka. Dia adalah asisten Mikel Arteta di Arsenal, Carlos Cuesta. Dia baru berusia 29 tahun!
Si Anak Muda dari Arsenal
Carlos Cuesta saat ini masih menjabat sebagai asisten pelatih Mikel Arteta di Arsenal. Namun, laporan dari Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio, dan Fabrizio Romano menempatkan namanya sebagai favorit utama calon pelatih Parma. Pria asal Spanyol itu akan menginjak usia 30 tahun pada 29 Juli mendatang.
Keputusan Parma jelas penuh risiko. Mereka melewatkan nama-nama mapan seperti Daniele De Rossi atau Mark van Bommel, dan justru mempertimbangkan sosok yang belum pernah menangani tim utama. Cuesta belum punya pengalaman sebagai pelatih kepala.
Meski begitu, latar belakang Cuesta tak bisa dianggap remeh. Ia telah empat tahun menjadi tangan kanan Arteta di Arsenal. Banyak pemain muda The Gunners menyebutnya sebagai sosok penting dalam perkembangan mereka, baik secara teknis maupun mental.
Cuesta di Pinggir Lapangan Sejak Remaja
Cuesta bukan mantan pemain bola seperti kebanyakan pelatih lainnya. Ia lahir di Palma de Mallorca dan sejak remaja sudah memilih jalur pinggir lapangan. Di usia 18 tahun, ia dipercaya menangani akademi Atletico Madrid.
Empat tahun di akademi Atletico membentuk fondasi kepelatihannya. Setelah itu, ia pindah ke Juventus U-17 sebagai asisten pelatih di bawah Francesco Pedone. Di sinilah Cuesta pertama kali bersentuhan dengan sepak bola Italia.
Pada 2020, ia dibawa ke Arsenal oleh Arteta. Di sana, Cuesta berperan besar di balik layar, khususnya dalam pengembangan pemain muda. Namanya bahkan sering muncul dalam serial dokumenter All or Nothing yang merekam perjalanan Arsenal.
Cuesta: Multibahasa dan Multitalenta
Hubungan Cuesta dan Arteta bermula sejak keduanya bertemu di Manchester City pada 2018. Sejak itu, mereka jadi rekan yang saling melengkapi dalam proyek pengembangan skuad muda dan progresif. Meski bukan asisten utama, Cuesta punya peran vital.
Ia dikenal mampu berbicara enam bahasa: Inggris, Spanyol, Italia, Portugis, Prancis, dan Catalan. Kemampuannya ini membantu komunikasi langsung dengan para pemain muda dari berbagai latar belakang. Nuno Tavares pernah menyebut Cuesta sebagai pelatih yang “mengerti pemain muda karena dia sendiri juga masih muda.”
Kini, Parma memberi tawaran menarik untuk Cuesta: sebuah kursi utama di Serie A. Namun, ia harus lebih dulu menyelesaikan kontraknya bersama Arsenal sebelum benar-benar hijrah ke Italia.
Parma: Bertaruh demi Masa Depan
Bagi Parma, ini bukan keputusan kecil. Mereka sedang membangun ulang fondasi klub setelah musim yang nyaris berakhir tragis. Di tengah keterbatasan, mereka memilih untuk bertaruh pada energi dan ide segar.
Cuesta bisa jadi representasi era baru Parma—lebih muda, modern, dan progresif. Meski belum terbukti sebagai pelatih kepala, ada harapan bahwa pendekatan taktis dan psikologisnya bisa menyuntikkan perubahan positif. Parma bukan mencari nama besar, mereka mencari visi.
Jika proses negosiasi dengan Arsenal berjalan mulus, Cuesta bisa diperkenalkan dalam hitungan hari. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kita akan melihat pelatih berusia 30 tahun duduk di bangku cadangan Serie A. Sebuah awal yang mungkin berisiko, tapi juga penuh potensi luar biasa—Parma mungkin sedang menulis babak baru yang menarik.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Posisi Tawar MU Lemah di Saga Transfer Jadon Sancho, Kenapa?
- AC Milan Fokus Gaet Javi Guerra, Pengganti Ideal Reijnders dari Valencia
- Sancho Bisa Hijrah ke Napoli dan Bersatu Lagi Dengan Eks Rekannya di Manchester United
- Bagaimana Osimhen dan Liverpool Bisa Berjodoh ketika Godaan MU Mengintai?
- Saga Transfer Viktor Gyokeres: Usai Tolak MU dan Dicueki Arsenal, Kini Didekati Juventus
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Wayne Rooney Sindir Ruben Amorim, Klaim Tak Percaya Bisa Angkat MU
Liga Inggris 29 September 2025, 18:30 -
Tumbangkan Napoli, Allegri Ungkap Kunci Rahasia di Balik Kemenangan AC Milan
Liga Italia 29 September 2025, 18:07 -
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
Prediksi Inter Milan vs Slavia Praha 1 Oktober 2025
Liga Champions 29 September 2025, 15:46 -
Arsenal Bangkit dari Ketinggalan, Arteta Terpukau Dua Gol Injury Time: Perasaan Luar Biasa!
Liga Inggris 29 September 2025, 15:11
LATEST UPDATE
-
Milan Sikat Napoli, Rossoneri Musim Ini Lebih Baik Dari Musim Lalu
Liga Italia 29 September 2025, 20:35 -
Christian Pulisic: Kapten Amerika AC Milan yang Membuat San Siro Jatuh Hati Padanya
Liga Italia 29 September 2025, 20:24 -
Xavi Hernandez Nyatakan Diri Siap Gantikan Ruben Amorim di Manchester United
Liga Inggris 29 September 2025, 19:42 -
Allegri Ungkap Kunci Sukses Modric Bersinar Cepat di Serie A Bersama Milan
Liga Italia 29 September 2025, 19:40 -
Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 29 September 2025, 18:55 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 29 September 2025, 18:53 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 29 September 2025, 18:45 -
Kesuksesan AC Milan Kalahkan Napoli tak Lepas Dari Peran Klub Liga Inggris, Arsenal
Liga Italia 29 September 2025, 18:40 -
Wayne Rooney Sindir Ruben Amorim, Klaim Tak Percaya Bisa Angkat MU
Liga Inggris 29 September 2025, 18:30 -
Tumbangkan Napoli, Allegri Ungkap Kunci Rahasia di Balik Kemenangan AC Milan
Liga Italia 29 September 2025, 18:07
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54