Lotito: Media Membuat Fans Lazio Membenci Reja

- Presiden Lazio, Claudio Lotito menimpakan kesalahan pada media yang ditudingnya berperan besar dalam kisruh yang membuat pelatihnya, Edy Reja sempat mengajukan pengunduran diri.

Reja dikabarkan sudah siap meninggalkan posisinya di hari Senin lalu, namun ditolak oleh klub dan ia mengumumkan sehari kemudian jika ia akan tetap bertahan bersama Biancocelesti.

Namun Lotito menyebut jika laporan yang mengabarkan jika ia tengah mencari pengganti Reja telah merusak suasana timnya.

"Kemenangan atas Cesena sungguh indah dan layak kami dapatkan. Apakah itu memberikan ketenangan? Suasana itu selalu ada antara tim dan klub, namun tidak di luar, terutama di kalangan kalian para reporter," semprot Lotito.

"Kalian menciptakan sedikit ketenangan dengan penilaian kalian dan membangun 'media bayangan' yang mengklaim saya sudah menghubungi pelatih lain. Ketidaknyamanan pelatih kami adalah salah kalian."

"Dan ada sejumlah strategi media, yang saya antisipasi 10 hari lalu, untuk menimbulkan keraguan di tengah fans. Kalian perlu etika lebih besar dan informasi lebih banyak untuk melakukan pekerjaan kalian dengan tepat," lanjutnya berapi-api.

"Orang yang menulis beberapa berita ini harus menjawabnya dan membuktikan apa yang mereka tulis. Tak ada rasa tanggung jawab dari mereka yang memberikan informasi ini."

"Kalian para jurnalis harus melaporkan dengan adil dan tak selalu menghasut, karena dengan selalu fokus pada aspek negatif, sejumlah orang bereaksi dengan cara yang tak berimbang," tambahnya sebagaimana dilansir Sky Sport Italia.

"Ada orang yang memberikan ancaman pembunuhan pada Reja di jalanan, karena tak semau suporter memiliki keseimbangan mental yang dibutuhkan untuk memahami bagaimana kinerja media."

"Seorang pria baik berusia 65 tahun tak boleh berjalan sepanjang jalan dengan istrinya dan bertemu dengan orang yang meneriakkan 'Kamu harus pergi' dengan hinaan yang menyakitkan. Itu bukan lagi kritik, itu kriminal," sewot Lotito.

"Saya tak akan membiarkan fans atau jurnalis menyerang Reja dengan cara destruktif. Ia mengambil alih tim ini di tengah situasi yang kacau, membawanya ke tempat yang aman dan kemudian hanya kehilangan spot Liga Champions karena beda selisih gol."  (foti/row)