Maurizio Sarri di Juventus: Evaluasi Awal dan Tantangan ke Depan
Gia Yuda Pradana | 12 November 2019 11:54
Bola.net - Musim ini, Juventus memulai era baru bersama pelatih anyar Maurizio Sarri. Pencapaian mereka sejauh ini sangat positif. Dari segi hasil, awal era Sarri di Juventus terbilang mulus dan tak menemui kendala berarti. Bagaimana ke depannya nanti?
Juventus memimpin klasemen sementara Serie A dengan keunggulan satu poin atas Inter Milan hingga pekan ke-12. Di Liga Champions, tim besutan Sarri juga telah memastikan kelolosan ke babak 16 besar dengan dua laga tersisa.
Juventus telah memainkan 16 pertandingan resmi di bawah kepelatihan Sarri. Hasilnya, mereka masih kebal, dengan 13 kali menang dan tiga kali seri. Bianconeri juga telah mencetak 29 gol dan baru kebobolan 13 kali.
Sepanjang sejarah Juventus, hanya ada satu pelatih yang pernah mencatatkan jumlah kemenangan lebih banyak dalam 16 laga pertamanya. Scroll terus ke bawah.
Start Memuaskan
Pelatih tersebut adalah Jesse Carver, yang menangani Juventus periode 1949-1951 silam. Sama seperti Sarri, eks pelatih asal Inggris itu juga melalui 16 laga pertamanya sebagai pelatih Juventus tanpa kekalahan.
Namun, Jesse Carver mencatatkan satu kemenangan lebih banyak.
16 Laga pertama Jesse Carver sebagai pelatih Juventus (1949)
- Menang: 14
- Imbang: 2
- Kalah: 0.
16 Laga pertama Maurizio Sarri sebagai pelatih Juventus (2019)
- Menang: 13
- Imbang: 3
- Kalah: 0.
Musim 1949/50 itu, musim pertamanya di Turin, Jesse Carver sukses membawa Bianconeri meraih Scudetto Serie A. Waktu itu, mereka jadi juara dengan perolehan total 62 poin dari 38 pertandingan (M28 S6 K4).
Juventus musim itu memenangi persaingan melawan AC Milan (57 poin) dan Inter Milan (49 poin).
16 Pertandingan Juventus Bersama Sarri
Pertandingan: 16
Menang: 13
Imbang: 3
Kalah: 0
Gol: 29
Kebobolan: 13.
- 24-08-2019 Parma 0-1 Juventus (Serie A)
- 01-09-2019 Juventus 4-3 Napoli (Serie A)
- 14-09-2019 Fiorentina 0-0 Juventus (Serie A)
- 19-09-2019 Atletico Madrid 2-2 Juventus (UCL)
- 21-09-2019 Juventus 2-1 Verona (Serie A)
- 25-09-2019 Brescia 1-2 Juventus (Serie A)
- 28-09-2019 Juventus 2-0 SPAL (Serie A)
- 02-10-2019 Juventus 3-0 Leverkusen (UCL)
- 07-10-2019 Inter Milan 1-2 Juventus (Serie A)
- 20-10-2019 Juventus 2-1 Bologna (Serie A)
- 23-10-2019 Juventus 2-1 Lokomotiv Moscow (UCL)
- 26-10-2019 Lecce 1-1 Juventus (Serie A)
- 31-10-2019 Juventus 2-1 Genoa (Serie A)
- 03-11-2019 Torino 0-1 Juventus (Serie A)
- 07-11-2019 Lokomotiv Moscow 1-2 Juventus (UCL)
- 11-11-2019 Juventus 1-0 AC Milan (Serie A).
Statistik Pemain
Hingga pertandingan ke-16, hanya ada satu pemain Juventus yang tak pernah absen dari tim racikan Sarri. Pemain tersebut adalah bek sentral dan wakil kapten Leonardo Bonucci.
Sementara itu, Cristiano Ronaldo sementara masih menjadi sumber gol utama. Bintang Portugal itu telah mencetak enam gol dalam 14 penampilannya.
10 Pemain yang paling sering diturunkan Sarri di Juventus:
- Leonardo Bonucci - 16 Pertandingan
- Miralem Pjanic - 15 Pertandingan
- Sami Khedira - 15 Pertandingan
- Cristiano Ronaldo - 14 Pertandingan
- Alex Sandro - 14 Pertandingan
- Blaise Matuidi - 14 Pertandingan
- Gonzalo Higuain - 14 Pertandingan
- Juan Cuadrado - 14 Pertandingan
- Paulo Dybala - 14 Pertandingan
- Rodrigo Bentancur - 13 Pertandingan.
Pemain-pemain yang telah mencetak gol untuk Sarri di Juventus:
- 6 - Cristiano Ronaldo
- 5 - Paulo Dybala
- 3 - Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic
- 2 - Aaron Ramsey
- 1 - Leonardo Bonucci, Blaise Matuidi, Juan Cuadrado, Matthijs de Ligt, Federico Bernardeschi, Danilo, Douglas Costa, Giorgio Chiellini.
Formasi
Di Juventus sejauh ini, Sarri tercatat telah menerapkan empat formasi berbeda. Yang paling sering adalah 4-3-1-2, yakni sembilan kali.
Formasi 4-3-1-2: Szczesny; Cuadrado, Bonucci, de Ligt, Sandro; Khedira, Pjanic, Matuidi; Bernardeschi; Dybala/Higuain, Ronaldo.
Rekornya dengan 4-3-1-2 adalah M8 S1 K0. Agregat golnya 16-6.
Berikut tiga formasi yang lain.
- Formasi 4-3-3: M3 S1 K0, gol 9-6.
- Formasi 4-1-2-1-2: M2 S0 K0, gol 4-1.
- Formasi 4-4-2: M0 S1 K0, gol 0-0.
Tantangan Sarri
Pada 1949/50 silam, Jesse Carver sukses membawa Juventus menyabet Scudetto Serie A di musim pertamanya. Mampukah Sarri mengikuti jejaknya?
Jika itu benar terjadi, berarti Juventus bakal melanjutkan dominasinya di Serie A, dengan Scudetto beruntun mereka yang ke-9.
Tak kalah penting adalah kompetisi Eropa.
Juventus baru dua kali menjuarai Europena Cup/Liga Champions, yakni di edisi 1984/85 dan 1995/96. Tantangan terbesar buat Sarri adalah untuk membawa Bianconeri meraih titel mereka yang ketiga.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:08
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04