Mengapa Napoli Bisa Dikalahkan AC Milan dan Ada Apa dengan Kevin De Bruyne?
Editor Bolanet | 30 September 2025 10:29
Bola.net - Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo, memberikan analisis yang sangat jujur usai timnya menelan kekalahan di San Siro. Partenopei harus mengakui keunggulan tuan rumah AC Milan dengan skor akhir 1-2.
Ini merupakan kekalahan perdana yang diderita oleh Napoli di ajang Serie A musim ini. Hasil ini juga membuat persaingan di papan atas klasemen menjadi semakin ketat dan menarik.
Di Lorenzo mengakui bahwa Milan pada laga tersebut memang tampil lebih superior. Menurutnya, ada dua area kunci di mana Rossoneri jauh lebih unggul dari timnya.
Selain menganalisis jalannya pertandingan, sang kapten juga angkat bicara. Ia menanggapi dengan tenang soal reaksi frustrasi yang ditunjukkan oleh rekan setimnya, Kevin De Bruyne.
Tak Ada Alibi, Akui Keunggulan Lawan
Giovanni Di Lorenzo menunjukkan kelasnya sebagai seorang kapten dan pemimpin sejati. Ia sama sekali tidak mencari-cari alasan atas kekalahan perdana yang diderita oleh timnya.
Meskipun Napoli saat ini sedang mengalami sedikit kesulitan di lini pertahanan akibat badai cedera, ia menolak untuk menjadikannya sebagai alibi. Menurutnya, cedera adalah bagian yang tak terpisahkan dari sepak bola.
"Kekalahan ini adalah yang pertama bagi kami di liga dan ini mengecewakan, terutama karena datang di saat kami punya beberapa kesulitan di pertahanan," ujarnya kepada Rai.
"Absennya pemain tidak bisa menjadi alibi, cedera adalah bagian dari setiap musim, dan para pemain harus siap menggantikan mereka yang tidak tersedia," tegas kapten timnas Italia tersebut.
Dua Area Krusial Jadi Pembeda
Di Lorenzo kemudian membedah secara spesifik apa yang menjadi pembeda utama di laga tersebut. Menurutnya, detail-detail kecil di dua area krusial lapangan menjadi penentu hasil akhir.
Ia menyebut bahwa Milan jauh lebih kuat dan efektif dalam penyelesaian akhir di depan gawang. Selain itu, lini pertahanan Rossoneri juga tampil sangat solid dan terstruktur, terutama dalam duel-duel udara.
"Semuanya ditentukan di dua area: mereka lebih kuat di depan gawang dan bertahan dengan sangat, sangat baik, terutama dalam duel udara," jelas Di Lorenzo.
"Di sisi lain, kami tidak cukup ganas dalam beberapa situasi, dan dua gol itu seharusnya bisa dihindari. Pada akhirnya, mereka membuat perbedaan dan lebih baik dari kami di momen-momen kunci," lanjutnya.
Sesali Awal yang Buruk
Salah satu penyesalan terbesar bagi Di Lorenzo adalah bagaimana cara timnya memulai pertandingan. Dua gol cepat dari Milan di awal laga membuat segalanya menjadi jauh lebih sulit bagi Napoli.
Ia juga menyoroti kurangnya ketepatan dalam umpan-umpan yang dilepaskan oleh rekan-rekannya. Akibatnya, banyak potensi peluang yang akhirnya terbuang sia-sia begitu saja.
"Kami sedikit kurang presisi dalam umpan-umpan kami hari ini. Kami punya peluang, atau potensi peluang, yang seharusnya bisa kami manfaatkan lebih baik," katanya.
"Kami akan menganalisis kesalahan-kesalahan ini, terutama dua gol yang kami kebobolan di awal pertandingan, yang menempatkan Milan di jalur yang benar hari ini," imbuhnya.
Redam Isu Soal De Bruyne
Selain soal teknis permainan di atas lapangan, Di Lorenzo juga harus menjawab pertanyaan yang cukup sensitif. Pertanyaan itu terkait reaksi marah yang ditunjukkan Kevin De Bruyne saat ia ditarik keluar.
Sang kapten dengan sangat tenang dan bijak meredam potensi isu perpecahan tersebut. Ia menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar terjadi di tengah panasnya pertandingan.
"Sepertinya agak berlebihan untuk membicarakan 'kasus' De Bruyne," kata Di Lorenzo, mencoba meredam spekulasi.
"Ini adalah hal-hal yang biasa terjadi di sepak bola. Bukan sesuatu yang serius, kami akan membicarakannya secara internal, tapi itu bukan masalah besar," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengapa Napoli Bisa Dikalahkan AC Milan dan Ada Apa dengan Kevin De Bruyne?
Liga Italia 30 September 2025, 10:29 -
Rivalitas Hanya 90 Menit, Pesan Berkelas Kevin De Bruyne untuk Luka Modric Curi Perhatian
Bolatainment 30 September 2025, 10:01 -
Mental Juara AC Milan Tumbuh Kembali Berkat 2 Rekrutan Baru Ini, Siapa Dia?
Liga Italia 30 September 2025, 09:47 -
Joe Gomez Jadi Target AC Milan, Liverpool Terancam Krisis Bek Tengah
Liga Italia 30 September 2025, 03:45
LATEST UPDATE
-
Misi Balas Dendam Atalanta vs Club Brugge Dihantui Tiga Kutukan Mengerikan, Apa Itu?
Liga Champions 30 September 2025, 15:20 -
Cuma Jadi Penghangat Bangku Cadangan di MU, Como Ajak Joshua Zirkzee Balik ke Italia
Liga Inggris 30 September 2025, 15:17 -
Pilih Liverpool Ketimbang MU dan Newcastle, Hugo Ekitike: Ya Kali....
Liga Inggris 30 September 2025, 15:05 -
Digosipkan Jadi Suksesor Ruben Amorim di MU, Oliver Glasner Woles!
Liga Inggris 30 September 2025, 14:53 -
Cek Jadwal dan Nonton UEFA Conference League 2025/26: Hanya di Vidio
Liga Eropa UEFA 30 September 2025, 14:39 -
Prediksi AS Monaco vs Manchester City 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 14:32 -
Arne Slot Ungkap Alasan Sebenarnya Liverpool Beli Alexander Isak dan Hugo Ekitike Sekaligus
Liga Inggris 30 September 2025, 14:21 -
Prediksi Borussia Dortmund vs Athletic Bilbao 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 13:52
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54