Moise Kean: Ketika Manchester United Tak Cukup Menggoda
Gia Yuda Pradana | 8 Juni 2025 15:09
Bola.net - Moise Kean mencuri perhatian musim ini lewat performa luar biasa bersama Fiorentina. Dia mencetak 25 gol dan menyumbang tiga assist dari 44 pertandingan kompetitif. Di usia 25 tahun, dia menunjukkan kematangan yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Keberhasilan itu tak datang tiba-tiba. Fiorentina memberikan apa yang selama ini dia cari: menit bermain reguler, kepercayaan penuh, dan peran utama dalam skema permainan. Di Artemio Franchi, Kean seolah menemukan panggung yang tepat untuk unjuk gigi.
Tak heran jika performanya mengundang minat banyak klub Eropa. Salah satu yang cukup santer diberitakan adalah Manchester United, yang siap mengaktifkan klausul rilis Kean senilai €52 juta. Namun, apakah Kean siap menerima pinangan sebesar itu?
Tawaran dari Old Trafford
Manchester United menjadi klub terdepan yang mengincar tanda tangan Kean. Klub Inggris itu ingin memperkuat lini depan dan melihat Kean sebagai opsi menarik untuk proyek jangka panjang. Namun, Kean belum tentu melihatnya sebagai langkah tepat untuk kariernya.
Menurut laporan Tuttomercatoweb, Kean belum sepenuhnya tergoda. Dia masih mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan, termasuk absennya Manchester United dari kompetisi Eropa musim depan. Itu menjadi pertimbangan besar baginya yang ingin terus bersaing di level kontinental.
Fiorentina, meski hanya bermain di Conference League, tetap konsisten tampil di Eropa selama empat musim terakhir. Hal itu menjadi bukti bahwa klub Italia tersebut menawarkan panggung yang stabil dan relevan bagi Kean.
Nama Besar Tak Menjamin Kenyamanan
Kean juga memikirkan statusnya di klub baru. Di Fiorentina, dia jadi pilihan utama. Namun di Manchester United, status itu belum tentu dia miliki — dengan persaingan yang ketat dan tekanan media Inggris yang tinggi, semuanya bisa berubah cepat.
Dia tahu bahwa untuk menjaga performa, dia butuh kepercayaan dan waktu bermain yang stabil. Jika harus memulai dari bangku cadangan atau rotasi, Kean khawatir momentum yang sudah dia bangun bisa hilang begitu saja.
Dia sudah mengalami masa sulit di Juventus, PSG, dan Everton. Pengalaman itu cukup membuatnya sadar bahwa nama besar klub tidak selalu menjamin kenyamanan dan perkembangan pribadi sebagai pemain.
Ketidakpastian di Florence
Meski demikian, masa depan Kean di Fiorentina juga belum jelas. Klub sedang membujuknya untuk bertahan dan melanjutkan kisah indah di Florence. Akan tetapi, ada satu hal besar yang mengguncang: pelatih Raffaele Palladino memilih mundur.
Palladino adalah sosok penting dalam kebangkitan Kean musim ini. Kepergiannya menciptakan celah dalam hubungan antara pemain dan klub. Siapa pun pelatih baru yang datang, akan menentukan masa depan Kean berikutnya.
Apakah dia akan tetap jadi andalan? Atau justru hanya bagian dari rencana cadangan? Kean jelas mempertimbangkan semua kemungkinan sebelum menandatangani keputusan besar berikutnya.
Titik Krusial dalam Karier Kean
Fase ini adalah titik krusial dalam karier Kean. Dia sudah melewati banyak naik turun, dari panggung besar Juventus hingga eksperimen di PSG dan Premier League. Kini, dia butuh stabilitas untuk menjaga lonjakan performa yang sudah ia capai.
Manchester United memang menawarkan nama besar dan nilai kontrak yang menggiurkan. Namun, jika harus mengorbankan menit bermain dan peran utama, Kean tampaknya belum siap mengambil risiko tersebut.
Apa pun pilihannya nanti, satu hal jelas: Kean kini punya kendali penuh atas arah kariernya. Dia bukan lagi anak muda yang mencari tempat, melainkan penyerang matang yang siap memilih jalan terbaik untuk masa depannya.
Sumber: Tuttomercatoweb, Football Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Italia, Bangkitlah!
- Prediksi Italia vs Moldova 10 Juni 2025
- Dampak Kekalahan Italia dari Norwegia, Spalletti Beri Kode Akan Resign?
- Timnas Italia dan Ancaman Gagal Lolos ke Piala Dunia untuk Ketiga Kalinya Beruntun
- Melihat Timnas Italia yang Rapuh dan Lupa Cara Bertahan
- Bagaimana Peluang Italia Lolos ke Piala Dunia 2026 Setelah Dipermalukan Norwegia?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
LATEST UPDATE
-
Diisukan Masuk Daftar Jual, Gabriel Jesus Masih Setia kepada Arsenal
Liga Inggris 20 November 2025, 00:33
-
Ruben Amorim Akui Manchester United Masih Jauh dari Sempurna
Liga Inggris 20 November 2025, 00:20
-
Enam Gol dalam Tiga Laga, Mengapa Putra Gianluigi Buffon Tidak Main untuk Italia?
Liga Italia 19 November 2025, 23:23
-
Eder Militao Cedera saat Bela Timnas Brasil, Real Madrid Rugi Dua Pekan
Liga Spanyol 19 November 2025, 23:01
-
Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 23:00
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
LATEST EDITORIAL
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37






