Otak-Atik Cerdik Massimiliano Allegri: Peran Rahasia Luka Modric dan Taktik Bunglon AC Milan

Editor Bolanet | 29 September 2025 08:41
Otak-Atik Cerdik Massimiliano Allegri: Peran Rahasia Luka Modric dan Taktik Bunglon AC Milan
Gelandang AC Milan, Luka Modric saat tampil melawan Napoli di Serie A 2025-2026. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Ada banyak hal menarik di balik kemenangan 2-1 AC Milan atas Napoli, Senin (29/9/2025) dini hari WIB. Salah satunya adalah kecerdikan sang pelatih, Massimiliano Allegri, dalam meramu taktiknya.

Allegri tidak hanya memuji semangat juang timnya yang bermain dengan sepuluh orang. Ia juga membeberkan beberapa detail taktis, termasuk peran baru Luka Modric.

Advertisement

Pemain veteran berusia 40 tahun itu ternyata tidak hanya diandalkan untuk kreativitas. Modric kini menjadi sosok vital dalam skema pertahanan Rossoneri.

Fleksibilitas taktik inilah yang menjadi salah satu kekuatan utama Milan. Mereka bisa tampil dengan berbagai wajah berbeda tergantung lawan yang dihadapi.

1 dari 4 halaman

Kecerdasan Modric

Kecerdasan Modric

Luka Modric (AC Milan) mengoper bola dalam laga Serie A antara AC Milan dan Napoli di San Siro, 28 September 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Luka Modric direkrut Milan untuk menambah kualitas di lini tengah. Namun, kontribusinya sejauh ini melebihi ekspektasi, terutama saat tim tidak menguasai bola.

Allegri mengungkapkan bahwa kecerdasan Modric sangat berharga bagi tim. Ia mampu membaca permainan dengan sangat baik dari posisi gelandang bertahan.

"Memilikinya di depan pertahanan membawa kualitas, tetapi juga kecerdasan saat menutup jalur umpan lawan," jelas Allegri.

Keunggulan utama Modric bukanlah tekel keras. Ia lebih sering merebut bola dengan cara yang cerdas dan efisien melalui intersep.

"Dia bisa merebut bola lebih banyak dengan intersep daripada tekel, di situlah dia bisa menjadi sangat berharga," puji sang allenatore.

2 dari 4 halaman

Fleksibilitas Adalah Kunci

Fleksibilitas Adalah Kunci

AC Milan (c) AP Photo

Kecerdikan Allegri tidak hanya terlihat pada peran Modric. Ia juga berani melakukan perubahan formasi untuk memaksimalkan potensi skuadnya.

Kedatangan Adrien Rabiot dan cederanya Rafael Leao sempat mendorong Allegri beralih ke formasi 3-5-2. Skema ini terbukti berjalan cukup baik dalam beberapa laga.

Sang pelatih mengaku selalu mencoba berbagai alternatif dalam sesi latihan. Tujuannya agar tim memiliki banyak opsi yang bisa diandalkan sepanjang musim.

"Dalam laga pramusim melawan Liverpool dan Arsenal, kami memasang Loftus-Cheek di satu sisi, Pulisic di sisi lain, dan dua playmaker di tengah, dengan Leao di depan. Itu tergantung pada karakteristik sang trequartista apakah mereka lebih defensif atau menyerang, tapi kami mencoba berbagai hal dalam latihan untuk melihat apakah ada alternatif yang bisa kami manfaatkan selama musim berjalan," bebernya.

3 dari 4 halaman

Banyak Senjata di Lini Depan

Kabar baik lainnya bagi Milan adalah kembalinya para pemain kunci di lini serang. Rafael Leao telah melakoni laga comebacknya dari bangku cadangan saat melawan Napoli.

Selain Leao, penyerang lain seperti Nkunku juga dilaporkan semakin bugar. Ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi Allegri untuk merotasi pemainnya.

"Leao sedang kembali ke kebugaran terbaiknya, begitu juga Nkunku, dan ada pertanda positif ke depannya," kata Allegri.

Menurutnya, kembalinya para pemain ini sangat penting. Sebuah pertandingan bisa berubah total setelah satu jam dengan masuknya tenaga-tenaga baru.

"Kami memiliki banyak pemain menyerang yang bisa digunakan dalam peran yang berbeda. Yang penting adalah membuat mereka kembali bugar sepenuhnya, karena kami melihat bahwa ada satu permainan untuk satu jam pertama, kemudian semuanya bisa berubah," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Laga Spesial di Depan Mata

Setelah kemenangan penting atas Napoli, ujian berat lainnya sudah menanti AC Milan. Mereka akan berhadapan dengan Juventus pada akhir pekan mendatang.

Pertandingan ini akan menjadi laga yang sangat spesial bagi Massimiliano Allegri. Ia memiliki sejarah panjang bersama kedua klub raksasa Italia tersebut.

Allegri mengakui bahwa rasanya akan sedikit aneh. Namun, ia tetap antusias menyambut salah satu pertandingan terbesar di kalender Serie A.

"Ini sedikit aneh, karena saya pernah memainkan pertandingan ini di kedua sisi, saya di Milan dulu, lalu Juve, sekarang kembali ke Milan lagi. Bagaimanapun juga, ini adalah pertandingan yang luar biasa!" tandasnya.

LATEST UPDATE