Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam

Hanya Ada AC Milan di Hati

Paolo Maldini saat membela AC Milan. (c) AP Photo/Alberto Pellaschiar

Loyalitas Maldini memang tak perlu diragukan lagi.

Sempat beredar rumor bahwa Fiorentina mendekatinya untuk menjadi Direktur Olahraga baru menggantikan Daniele Prade.

Namun, dengan tegas Maldini menepis kabar tersebut. Baginya, pintu untuk klub Italia lain sudah tertutup rapat.

"Sepupu saya menelepon dan memberitahu soal itu (Fiorentina), tapi saya tidak tahu apa-apa," tegas Maldini.

"Hanya ada satu klub bagi saya di Italia, dan selamanya akan seperti itu. Bahkan, saya akan menambahkan (aturan itu berlaku) untuk klub luar negeri juga," ujarnya menutup peluang pindah ke klub lain.

Dukung Gattuso Selamatkan Italia

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso usai laga melawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Luca Bruno

Beralih ke topik Timnas Italia, Maldini menyoroti kondisi Gli Azzurri yang sedang terpuruk.

Kekalahan telak 1-4 dari Norwegia memastikan Italia harus kembali melewati babak play-off Piala Dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Namun, Maldini optimis dengan penunjukan mantan rekannya, Gennaro Gattuso, yang menggantikan Luciano Spalletti di kursi pelatih.

Menurutnya, Gattuso adalah sosok yang tepat untuk membangkitkan mental petarung Italia.

"Saya pikir itu (menunjuk Gattuso) adalah ide yang sangat bagus. Dia merangkum semangat yang seharusnya dimiliki oleh Timnas," puji Maldini.

"Kita harus sadar bahwa zaman telah berubah. Tim nasional lain berkembang dan kita harus mengimbanginya," tambahnya.

Jangan Cari 'Maldini Baru'

Ketika ditanya apakah Italia membutuhkan sosok "Maldini Baru" untuk memperkuat lini pertahanan, sang legenda memberikan jawaban bijak.

Ia meminta publik berhenti membebani pemain muda dengan label dan komparasi masa lalu.

"Perbandingan tidak pernah baik bagi siapa pun. Dulu saya dibanding-bandingkan dengan ayah saya, lalu dengan Antonio Cabrini," kenangnya.

"Hal semacam itu tidak pernah membantu. Setiap orang harus menjadi dirinya sendiri," tutup Maldini.