Peran Baru Aaron Ramsey Sebagai Trequartista
Asad Arifin | 25 September 2019 08:37
Bola.net - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri melakukan banyak eksperimen pada laga melawan Brescia, Rabu (25/9/2019) dini hari WIB. Salah satu eksperimen yang dilakukan yakni dengan memainkan Aaron Ramsey sebagai trequartista.
Juventus menang dengan skor 2-1 pada laga melawan Brescia di pekan kelima Serie A 2019/2020 itu. Sempat tertinggal pada menit ke-4, Juve membalikkan skor lewat gol Chancellor [bunuh diri] dan Miralem Pjanic.
Juventus tidak memainkan Cristiano Ronaldo yang mengalami cedera. Hal ini membuat Sarri mengubah formasi dari 4-3-3 menjadi 4-3-1-2 ketika berjumpa Brescia. Menariknya, Sarri memilih Ramsey untuk menjadi trequartista.
Padahal, Sarri masih punya opsi lain di posisi itu. Paulo Dybala pernah menempati posisi itu. Lalu, ada juga Adrien Rabio yang bisa bermain di belakang penyerang. Kenapa harus Ramsey? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Alasan Sarri Pilih Ramsey jadi Trequartista
Pada era kepelatihan Massimiliano Allegri, Juventus acap kali memilih Paulo Dybala untuk peran trequartista. Pemain asal Argentina tersebut dinilai punya kemampuan yang baik untuk bergerak dari lini kedua.
Namun, dalam formasi racikan Sarri, Dybala tetap dimainkan sebagai penyerang tengah. Dia diduetkan dengan Gonzalo Higuaian. Lalu, sebagai trequartista, Sarri memilih Aaron Ramsey yang selama ini dikenal dengan gelandang box to box.
"Dengan memakai trequartista, saya lihat Aaron Ramsey paling cocok untuk peran tersebut, sementara ada juga Rabiot," buka Sarri dikutip dari DAZN.
"Dalam beberapa pertandingan, saya yakin Paulo Dybala juga dapat membantu kami sebagai trequartista, meskipun saya lebih suka dia beberapa meter lebih ke depan," sambung mantan pelatih Napoli tersebut.
"Dybala menunjukkan banyak kualitas, berhasil dengan baik dalam mengimbangi pergerakan Ramsey, dia pergi dengan sedikit benturan dan kita akan melihat bagaimana kondisinya ke depan," ucap Sarri.
Perkembangan Positif Matthijs De Ligt
Sementara itu, Sarri melihat ada satu hal positif yang dialami oleh bek tengah Matthijs De Ligt. Setelah sempat kesulitan pada awal musim, pemain asal Belanda tersebut dinilai mulai beradaptasi dengan baik.
"Matthijs De Ligt berkembang, kita perlu sedikit kesabaran. Dia sangat muda, berasal dari gaya sepakbola yang sangat berbeda di Ajax. Dia fenomenal, tetapi belum siap."
"Jangan lupa Kalidou Koulibaly sedikit kesulitan dalam beberapa bulan pertama Serie A dengan Napoli," tandasnya.
Matthijs De Ligt sejauh ini selalu menjadi pilihan utama Sarri di pertahanan Juventus. Dia diduetkan dengan Leonardo Bonucci. Pemain berusia 20 tahun telah bermain tiga kali sebagai pemain inti.
Sumber: DAZN
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Napoli vs Juventus: Rasmus Hojlund
Liga Italia 8 Desember 2025, 05:26
-
Prediksi Torino vs Milan 9 Desember 2025
Liga Italia 8 Desember 2025, 02:45
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Wolves vs Man United di SCTV - Premier League 2025/2026
Liga Inggris 8 Desember 2025, 23:57
-
Jadwal AC Milan di Serie A Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025: Tandang ke Torino
Liga Italia 8 Desember 2025, 22:47
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
-
Gaji Fantastis Mohamed Salah di Liverpool: Sentuh Rp144 Juta per Menit!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 18:53
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 8 Desember 2025, 18:44
-
Terus Digosipkan Bakal Dilepas Barcelona, Raphinha Meradang!
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 18:28
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










