
Bola.net - Awal kiprah Matthijs De Ligt di Juventus tidak semulus seperti yang diperkirakan. Meskipun demikian, wonderkid asal Belanda tersebut mengaku tak pernah menyesal memilih pindah ke Bianconeri.
De Ligt sering mendapat sorotan dalam beberapa pekan terakhir ini. Umumnya karena serangkaian kesalahan penjagaan yang kerap ia lakukan. Karena itu, tidak jarang Juventus harus menanggung kerugiannya.
Contohnya saat menghadapi Napoli. De Ligt dianggap melakukan kesalahan fatal karena tidak melakukan pengawalan ketat terhadap Hirving Lozano dan Giovanni Di Lorenzo. Beruntung, gol bunuh diri Kalidou Koulibaly membuat Juventus menang 4-3.
Pemain berumur 20 tahun itu diharapkan bisa menggantikan sosok Giorgio Chiellini yang harus menepi lama dari lapangan akibat cedera. Sayangnya, performanya sejauh ini belum memuaskan publik.
Scroll ke bawah unutk membaca informasi selengkapnya.
Senang Memilih Juventus
Banyak yang beranggapan bahwa De Ligt telah salah memilih Juventus sebagai klub labuhan berikutnya. Terlebih setelah sang pelatih, Maurizio Sarri, dianggap keliru dalam menempatkan eks bek Ajax Amsterdam itu.
Namun De Ligt sendiri tidak merasakan penyesalan di dalam hatinya karena sudah memilih Juventus. Walaupun keberadaannya di klub raksasa Italia itu bakalan mempengaruhi torehan apiknya selama membela Ajax.
"Ada banyak perubahan namun semuanya berjalan dengan baik, saya sangat senang dengan pilihan yang saya buat pada musim panas lalu saat bergabung dengan Juventus," tutur De Ligt kepada Tuttosport.
Sedang Beradaptasi
De Ligt sendiri sedang berupaya untuk beradaptasi dengan kultur sepak bola serta bahasa Italia. Menurutnya, kedua hal tersebut sangat sulit untuk dipelajari bagi orang berkebangsaan Belanda seperti dirinya.
"Saya sedang belajar bahasa Italia. Baik dari bahasa dan sepak bolanya, sangat berbeda, jika dibandingkan dengan yang Belanda," lanjut bek Timnas Belanda tersebut.
Baru-baru ini, nama De Ligt masuk dalam susuna tim FIFA/FIFPro World XI 2019. Dalam formasi 4-3-3, namanya disandingkan dengan pemain Liverpool, Virgil van Dijk, dan bersama sosok-sosok hebat lainnya seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
"Itu adalah momen yang menyenangkan serta sangat membanggakan, bisa berada pada satu panggung dengan para pemain itu, beberapa di antaranya adalah legenda hidup. Sebuah penghargaan besar bisa berada di sini," tandasnya.
(Calciomercato.com)
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 23 Oktober 2025 08:51
Rasa Takut jadi Biang Kerok Kekalahan Juventus dari Real Madrid
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:08
Juventus Kalah Lagi, Igor Tudor Tetap Pede: Kami di Jalur yang Benar!
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
LATEST UPDATE
-
Otomotif 23 Oktober 2025 10:30
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 10:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 10:08
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 09:52
-
Tim Nasional 23 Oktober 2025 09:51
-
News 23 Oktober 2025 09:34
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Dapur Taktik Allegri: Begini Caranya Mengakali Badai Cedera dan Bawa Milan ke Puncak Klasemen Serie A
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...