Pujian untuk Juventus-nya Igor Tudor

Editor Bolanet | 23 September 2025 09:36
Pujian untuk Juventus-nya Igor Tudor
Igor Tudor dari Juventus memberikan arahan kepada Kenan Yildiz dalam laga Serie A antara Juventus dan Parma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu, 24 Agustus 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Kinerja apik Igor Tudor bersama Juventus musim ini menuai pujian dari sosok tak terduga. Adalah mantan presiden klub, Giovanni Cobolli Gigli, yang angkat bicara.

Ia menilai start mengesankan Bianconeri di awal musim bukanlah sebuah kebetulan. Menurutnya, ada perubahan fundamental yang terjadi di dalam skuad.

Advertisement

Tak hanya membahas kondisi internal Juventus, Gigli juga memberikan pandangannya mengenai kekuatan para rival. Ia menyoroti situasi yang dialami Antonio Conte bersama Napoli.

Pada akhirnya, ia mengerucutkan analisisnya pada prediksi perburuan gelar Serie A. Gigli menyebut ada tiga tim yang berada di posisi terdepan untuk meraih Scudetto.

1 dari 4 halaman

Pekerjaan Luar Biasa Igor Tudor

Pekerjaan Luar Biasa Igor Tudor

Aksi Kenan Yildiz di laga Juventus melawan Hellas Verona, 20 September 2025. (c) dok.juventusfcen

Giovanni Cobolli Gigli tidak ragu menyebut Igor Tudor telah melakukan pekerjaan yang fantastis di Turin. Ia merasa sang pelatih asal Kroasia itu berhasil membuktikan kualitasnya.

Menurut Gigli, hasil-hasil positif yang diraih Juventus sejauh ini sangat pantas didapatkan. Hal itu adalah buah dari mentalitas baru yang ditanamkan oleh sang Allenatore.

"Ini sudah diduga, karena menyebutnya terencana akan menjadi berlebihan," ujar Gigli saat berbicara di 1 Football Club.

"Hasilnya pantas didapatkan, tim telah memperbarui mentalitasnya di bawah Tudor, yang melakukan pekerjaan luar biasa dan apa yang kami lihat sejauh ini sangat menarik," lanjut Giovanni Cobolli Gigli.

2 dari 4 halaman

Karakter yang Dulu Hilang

Karakter yang Dulu Hilang

Selebrasi Dusan Vlahovic bersama Manuel Locatelli pada laga Juventus vs Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Lebih lanjut, Gigli menunjuk beberapa pertandingan sebagai bukti nyata kebangkitan karakter Juventus. Laga melawan Borussia Dortmund dan Inter Milan menjadi contoh utamanya.

Ia menegaskan bahwa semangat juang untuk terus melawan hingga wasit meniup peluit akhir adalah pembeda utama. Itu adalah sebuah karakteristik yang menurutnya sempat hilang dari tim musim lalu.

" itu membuat kami tegang di kursi kami sampai menit terakhir, menunjukkan determinasi untuk melawan balik," kenangnya.

"Determinasi itu adalah karakteristik yang tidak dimiliki Juventus tahun lalu," tegas Giovanni Cobolli Gigli.

3 dari 4 halaman

Pandangan untuk Conte dan Napoli

Di sisi lain, Gigli juga diminta berkomentar mengenai Napoli di bawah asuhan Antonio Conte. Ia memberikan pembelaan atas kekalahan yang dialami Napoli dari Manchester City.

Menurutnya, kartu merah yang diterima Giovanni Di Lorenzo di awal laga menjadi faktor penentu. Hal itu membuat tugas Conte dan anak asuhnya menjadi jauh lebih berat.

"Conte tahu bagaimana melakukan sesuatu dengan baik, tetapi melawan Manchester City, tim level atas, kehilangan seorang pemain begitu awal membuat segalanya lebih sulit," jelasnya.

"Saya pikir tidak adil untuk memberikan penilaian definitif pada Conte di piala hanya berdasarkan pertandingan itu. Conte telah menunjukkan dengan kerja hariannya bahwa dia bisa melakukannya dengan baik," tambah Giovanni Cobolli Gigli.

4 dari 4 halaman

Tiga Kuda Pacu Scudetto

Sebagai penutup, Gigli tak ragu menyebutkan tiga tim yang ia yakini punya keuntungan dalam perburuan Scudetto. Menariknya, ia turut memasukkan nama AC Milan besutan Massimiliano Allegri.

Ia melihat Milan punya satu keuntungan strategis yang signifikan musim ini. Keuntungan itu adalah absennya mereka dari kompetisi Eropa, sama seperti yang dialami Napoli musim lalu.

" memiliki keuntungan karena tidak bermain di Eropa musim ini," sebut mantan presiden Juventus itu.

"Saat ini, saya melihat Napoli, Juventus, dan Milan memiliki peluang untuk Scudetto," pungkas Giovanni Cobolli Gigli.

LATEST UPDATE