Ramsey Cerita Soal Masa-masa Beratnya di Juventus, Tidak Sakit Hati Kok
Yaumil Azis | 3 Februari 2022 01:13
Bola.net - Kisah Aaron Ramsey di Juventus tidak berakhir dengan baik. Ia meninggalkan Turin dengan catatan lima penampilan di semua kompetisi selama paruh pertama musim 2021/22.
Minimnya kesempatan bermain buat gelandang asal Wales itu disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama menyangkut soal kondisinya yang terlalu rentan cedera, sehingga sulit untuk dimainkan secara konsisten.
Kedatangan Massimiliano Allegri yang kembali menduduki kursi kepelatihan Juventus juga berpengaruh besar. Pelatih berumur 54 tahun itu sepertinya tidak membutuhkan sosok gelandang seperti Ramsey.
Hubungan dengan fans yang buruk juga membuka lebar pintu keluar Ramsey dari Allianz Stadium. Suatu waktu, Ramsey pernah menyalahkan metode latihan Allegri sebagai alasan dirinya rentan cedera dan yang memancing amarah fans.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bagian dari Masa Lalu
Singkat kata, Ramsey meninggalkan Juventus pada hari terakhir bursa transfer musim dingin kemarin, meskipun hubungannya masih belum putus. Ia memutuskan bergabung dengan klub Skotlandia, FC Rangers, dengan status pinjaman.
Keputusan Ramsey bergabung dengan Rangers terbilang mengejutkan. Sebab selama bulan Januari lalu, ia menolak banyak tawaran klub Premier League seperti Wolverhampton, Burnley, dan Newcastle United.
Setelah resmi bergabung dengan Rangers, Ramsey berbicara soal pengalamannya memperkuat Juventus. Baginya Juventus sudah menjadi bagian dari masa lalu, dan Ramsey ingin fokus ke tantangan yang tersedia di depannya saat ini.
"Saya ingin bermain. Saya telah bermain dalam banyak laga di sepanjang karier saya dan beberapa musim terakhir rasanya kadang menyulitkan, tapi itu dulu. Saya tidak sabar menjalani tantangan ini," ujar Ramsey kepada Sky Sports UK.
Terima Kasih
Tidak ada perasaan sakit hati yang mengiringi kepergian Ramsey dari Turin. Malah sebaliknya, pemain berusia 31 tahun tersebut mengucapkan terima kasih atas semua pengalaman yang didapatkan selama memperkuat Juventus.
"Tidak ada perasaan kesal yang saya tinggalkan. Semuanya disepakati dan cukup mudah. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas waktu saya di sana," lanjut mantan penggawa Arsenal itu.
"Tetapi sekarang saatnya fokus pada Rangers. Mudah-mudahan, saya mampu menunjukkan kalau saya bisa melakukannya lagi," pungkasnya.
(Sky Sports)
Baca Juga:
- Peminat Paulo Dybala Bertambah Satu: Barcelona Ikut dalam Perburuan
- Direktur Fiorentina Curhat Soal Susahnya Menahan Vlahovic dari Godaan Juventus
- Newcastle United jadi Klub Paling Hedon pada Bursa Transfer Musim Dingin 2021/2022
- Mungkinkah Trio Vlahovic-Dybala-Morata Bermain Bersama di Lini Depan Juventus?
- Presiden Fiorentina Bongkar Borok Transfer Vlahovic ke Juventus: Agennya Pembohong!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40
LATEST UPDATE
-
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37 -
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04