Rasisme Masih Subur, Thuram Kritik Sistim Edukasi Italia
Dimas Ardi Prasetya | 21 Januari 2018 21:21
Bola.net - - Legenda Lilian Thuram mengkritik sistem edukasi di Italia yang gagal memangkas aksi-aksi rasisme di negera tersebut, khususnya di lingkungan sepakbola.
Kritik dari pria asal Prancis ini muncul setelah belum lama ini gelandang Juve, Blaise Matuidi, menjadi korban aksi rasisme. Peristiwa tak mengenakkan itu terjadi saat Juve tanding melawan Cagliari di giornata 20 Serie A di Sant'Elia, 7 Januari lalu.
Parahnya, itu bukan insiden rasisme pertama yang dialami oleh Matuidi. Gelandang yang juga berasal dari Prancis ini sebelumnya juga mendapat perlakuan tak mengenakkan di pertandingan melawan Hellas Verona.
Thuram mengaku ia sendiri juga pernah mengalami insiden serupa saat bermain di Italia. Namun ia tak menyangka insiden itu masih terjadi di jaman now, khususnya di pentas semegah Serie A.
Eks bek timnas Prancis ini pun mengaku kecewa dengan hal itu. Ia pun mengatakan sistem edukasi di italia tak berjalan dengan baik.
Ketika Blaise Matuidi, yang bermain di Juventus, dihina di Cagliari pada tanggal 6 Januari, ini terjadi karena warna cokelatnya yang indah, bukanya seperti dilansir Goal International.
Saya bermain di Italia pada tahun 1996 dan ada penggemar di sana yang membuat suara monyet. Ini berarti bahwa dalam 20 tahun, pendidikan belum sepenuhnya efektif, ketus Thuram.
Untuk mengubah keadaan, justru orang-orang yang tidak menderita dari aksi rasisme yang harus ikut campur tangan. Artinya, pemain kulit putih, pemimpin kulit putih, pendukung kulit putih, tegasnya.
Thuram bermain di Italia mulai 1996. Klub pertama yang ia bela adalah Parma. Pada tahun 2001, ia pindah ke Juventus. Lima tahun berselang ia pindah ke Barcelona sebelum akhirnya gantung sepatu pada tahun 2008.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Napoli vs Inter Milan: Dilema di Lini Serang Tuan Rumah
Liga Italia 24 Oktober 2025, 21:24
-
Napoli vs Inter Milan: Bagian dari Perjalanan Panjang
Liga Italia 24 Oktober 2025, 21:13
-
Prediksi Lazio vs Juventus 27 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 19:37
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Gilardino Paham Kuatnya AC Milan, Tapi Pisa Datang Bukan untuk Menyerah
Liga Italia 24 Oktober 2025, 16:01
LATEST UPDATE
-
Skor AC Milan vs Pisa 2-2: Rossoneri Diselamatkan Anak Muda
Liga Italia 25 Oktober 2025, 09:51
-
Hasil FP2 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Kali Ini Ungguli Aron Canet
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:27
-
Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Wakil Indonesia di French Open 2025
Bulu Tangkis 25 Oktober 2025, 09:17
-
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 25 Oktober 2025, 09:17
-
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 25 Oktober 2025, 09:17
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Jadwal Lengkap Balapan Formula 1 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Saksikan dan Nonton F1 GP Meksiko 2025: Tayang Eksklusif di Vidio
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:10
-
Hasil FP2 Moto3 Malaysia 2025: Ryusei Yamanaka dan David Almansa Tercepat
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:01
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56





