Rekrutan-rekrutan Baru yang Ditunggu Sepak Terjangnya di Serie A 2022/23

Angel Di Maria (Juventus)

Setelah Rosario Central, Benfica, Real Madrid, Manchester United, dan PSG, kali ini Angel Di Maria berseragam Juventus. Oleh Juventus, winger 34 tahun Argentina itu direkrut lewat jalur free transfer.

Di Maria dikontrak satu tahun sampai 30 Juni 2023. Di Turin, dia akan memakai nomor punggung 22.

Dia memang sudah tidak muda. Namun, dia masih termasuk pemain top dunia. Kemampuannya dalam mencetak gol maupun merancang assist tak perlu diragukan.

Dia bakal sangat berguna bagi Juventus yang ingin bangkit dan mencona untuk kembali merajai Serie A.

Paul Pogba (Juventus)

Juventus benar-benar serius dalam mempersiapkan diri untuk musim 2022/23. Setelah berpisah dengan Giorgio Chiellini, Paulo Dybala, dan Alvaro Morata, Juventus meresmikan Angel Di Maria.

Tak cukup sampai di situ, Juventus juga bakal segera mengumumkan kembalinya sang gelandang Paul Pogba.

Pogba pertama kali direkrut Juventus dari Manchester United pada tahun 2012. Selama periode 2012-2016, Pogba menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A.

Pogba kemudian dijual kembali oleh Juventus ke Manchester United pada 2016. Namun, performanya bersama klub Inggris itu tak sepadan dengan harganya yang mahal.

Gelandang 29 tahun Prancis itu berpisah dengan Manchester United setelah kontraknya habis pada akhir Juni 2022. Dia sudah mendarat di Turin untuk bergabung kembali dengan La Vecchia Signora.

Romelu Lukaku (Inter Milan)

Satu lagi pemain yang balik kucing ke Serie A adalah Romelu Lukaku. Striker 29 tahun Belgia itu bergabung kembali dengan Inter Milan.

Setelah mengantarkan Inter meraih Scudetto Serie A 2020/21, Lukaku hijrah ke Chelsea. Bersama klub yang sebelumnya sudah pernah dia perkuat itu, Lukaku sempat menggebrak di awal, tetapi kemudian mengalami penurunan performa.

Lukaku tidak betah di Chelsea dan merindukan Inter. Akhirnya, setelah hanya satu musim di Stamford Bridge, Lukaku kembali ke Inter, tetapi dengan status pinjaman.

Inter musim ini bertekad merebut kembali Scudetto dari tangan sang rival sekota AC Milan. Lukaku diharapkan mampu kembali menjadi salah satu senjata andalan mereka.

Nemanja Matic (AS Roma)

Jose Mourinho telah mendatangkan salah satu pemain kesayangannya ke AS Roma. Dia adalah gelandang 33 tahun Serbia, Nemanja Matic, yang sebelumnya memperkuat Manchester United.

Matic bergabung dengan Roma setelah kontraknya di Manchester United habis. Dia dikontrak satu tahun di Olimpico.

Matic tercatat pernah memainkan total 159 pertandingan untuk Mourinho, yakni ketika mereka di Chelsea dan Manchester United. Kali ini, mereka bereuni di Roma.

Mourinho bakal menjadikannya salah satu pilar lini tengah Roma. Targetnya adalah untuk mencoba menembus persaingan di papan atas.

Luka Jovic (Fiorentina)

Tersisih di Real Madrid, Luka Jovic hijrah ke Serie A. Striker 24 tahun Serbia itu telah resmi bergabung dengan Fiorentina.

Jovic direkrut Madrid dari Eintracht Frankfurt senilai €60 juta pada Juni 2019. Namun, Jovic kesulitan mendapatkan tempat di tim utama. Selama ini, dia bahkan baru mencetak total tiga gol dalam 51 penampilan untuk Madrid di semua ajang.

Fiorentina mendapatkannya secara cuma-cuma, tetapi La Viola menjanjikan bagi hasil 50 persen dari penjualan sang striker di masa depan.

Jovic tak mau selamanya hanya menjadi pemain cadangan. Jovic membutuhkan klub baru di mana dia bisa mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak dan menemukan kembali ketajamannya. Dia pun dengan senang hati menerima pinangan Fiorentina.

Divock Origi (AC Milan)

Salah satu misi AC Milan musim ini adalah mempertahan gelar mereka di Serie A. Untuk itu, Rossoneri membutuhkan skuad yang kuat. Divoc Origi, yang kontraknya di Liverpool telah habis, pun didatangkan.

Penyerang 27 tahun rekan Romelu Lukaku di Tim Nasional Belgia itu direkrut Milan guna meningkatkan kualitas lini serang mereka. Dia dikontrak sampai 2026.

Pengalaman Origi di laga-laga penting bersama Liverpool bisa sangat berguna buat Milan, terutama saat mereka tampil di Liga Champions 2022/23. Kualitasnya juga tidak perlu diragukan.

Derby Milan pun bakal terasa lebih menyala saat dua kompatriot, Origi dan Lukaku, beradu ketajaman di atas lapangan.