Review: Nerazzurri Takluk di Ennio Tardini
Editor Bolanet | 3 Mei 2012 03:47
Inter (5) menargetkan poin penuh demi menjaga asa guna merebut tiket terakhir Italia ke Liga Champions musim depan. Nerazzurri memang tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan tandang terakhirnya, tapi mereka sadar bahwa laga ini tidak akan mudah, karena tuan rumah juga sedang mengalami tren positif.
Parma, yang menempati peringkat 9, adalah tim yang sedang on-fire di Serie A. Mereka telah memenangi keempat pertandingan terakhirnya, termasuk dua yang digelar di kandang sendiri.
Inter unggul terlebih dahulu di babak pertama ketika Wesley Sneijder sukses menyelesaikan umpan silang dari Stankovic.
Sepanjang babak pertama, barisan pertahanan Inter sanggup membuat para penyerang Parma mati kutu dan frustasi. Akan tetapi, semuanya berubah di babak kedua.
Gedoran Parma ternyata sanggup meruntuhkan benteng yang dibangun oleh Inter. Fernando Marques menyamakan kedudukan pada menit ke-53, lalu dua menit berselang Sebastian Giovinco membuat Parma berada di depan.
Inter semakin tenggelam ketika Jonathan Biabiany mencetak gol ketiga Parma saat waktu normal menyisakan delapan menit.
Ini merupakan kekalahan pertama pelatih Andrea Stramaccioni sejak menangani Inter.
Inter pun turun ke peringkat enam atau berada di belakang Napoli, Udinese serta Lazio dalam perburuan tempat ketiga, sedangkan Parma naik ke posisi delapan dan mulai menatap zona Liga Europa.
Statistik Parma - Inter
Penguasaan bola: 47% - 53%
Shot (on goal): 20 (4) - 11 (4)
Corner: 6 - 7
Pelanggaran: 11 - 9
Offside: 1 - 4
Kartu kuning: 3 - 2
Kartu merah: 0 - 0
Penyelamatan: 3 - 1
Susunan pemain Parma: Pavarini; Jonathan, Zaccardo, Lucarelli, Paletta; Galloppa, Valiani (77' Santacroce), Valdes; Giovinco; Biabiany (86' Modesto), Marques (64' Okaka).
Gallinetta, Santacroce, Morrone, Modesto, Musacci, Okaka, Palladino.
Susunan pemain Inter: Julio Cesar; Lucio, Maicon, Samuel, Nagatomo (46' Faraoni); Stankovic (59' Zarate), Sneijder, Alvarez (72' Pazzini), Cambiasso, Obi; Milito.
Castellazzi, Ranocchia, Faraoni, Poli, Pazzini, Zarate.
Pencetak gol:
13' (0-1) Sneijder
53' (1-1) Marques
55' (2-1) Giovinco
83' (3-1) Biabiany
Kartu kuning: Obi (20'), Marques (33'), Maicon (46'), Valdes (66'), Santacroce (88').
Inter masih ditunggu dua pertandingan penutup musim yang sangat berat, yakni melawan AC Milan (06/5) serta Lazio (13/5). [initial]
HIGHLIGHTS - Parma 3 - Inter 1 (bola/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Serie A: AC Milan Diprediksi Kesulitan Hadapi Udinese
Liga Italia 19 September 2025, 17:49 -
Mentor Allegri Angkat Topi Pada Lini Tengah AC Milan: Terkuat di Serie A
Liga Italia 19 September 2025, 17:22 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 19 September 2025, 15:08 -
Prediksi Inter Milan vs Sassuolo 22 September 2025
Liga Italia 19 September 2025, 14:59 -
Klasemen Liga Champions 2025/2026 Usai Matchday 1 League Phase: Siapa di Puncak?
Liga Champions 19 September 2025, 07:04
LATEST UPDATE
-
Link Nonton Live Streaming Real Madrid vs Espanyol - La Liga di Vidio
Liga Spanyol 20 September 2025, 20:15 -
Ratusan Tenaga Medis dan Puluhan Ambulans Bakal Siap Siaga Dampingi MotoGP Mandalika 2025
Otomotif 20 September 2025, 18:53 -
Alokasi Mesin Ducati di MotoGP 2026, Siapa Pembalap yang Dapat Motor Baru dan Motor Lama?
Otomotif 20 September 2025, 18:32 -
Link Nonton Live Streaming Liverpool vs Everton - Premier League di Vidio
Liga Inggris 20 September 2025, 17:30 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 20-21 September 2025
Liga Inggris 20 September 2025, 16:31
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58 -
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49 -
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13