Rumitnya Transfer Mauro Icardi dan Bias Gender di Sepak Bola
Asad Arifin | 19 Agustus 2019 12:34
Bola.net - Mantan CEO AC Milan, Adriano Galliani, mengatakan bahwa kasus transfer Mauro Icardi terbilang cukup rumit. Bukan hanya faktor sepak bola, tetapi juga terkait dengan bias gender di sepak bola.
Mauro Icardi hingga kini belum jelas akan bermain di klub mana. Kehadirannya di Inter Milan sudah tidak diharapkan lagi. Icardi tidak masuk dalam rencana pelatih Antonio Conte.
Bahkan, yang membuat masa depan Icardi di Inter Milan makin tak jelas, nomor punggungnya telah diambil pemain lain. Penyerang baru, Romelu Lukaku, mendapatkan nomor punggung 9 yang dipakai Icardi.
Sepekan sebelum Serie A musim 2019/2020 dimulai, nasib Icardi belum jelas. Belum ada klub yang bersedia membelinya. Dan, simak telisik dari Adriano Galliani pada kasus Icardi di bawah ini ya Bolaneters.
Faktor Wanda Nara dan Bias Gender di Sepak Bola
Salah satu sosok penting dalam saga transfer Mauro Icardi adalah Wanda Nara, istri yang merangkap sebagai agen. Wanda Nara acap kali disebut memperkeruh suasana dengan ucapan dan aktivitas di media sosial.
Tetapi, menurut Adriano Galliani, apa yang dilakukan oleh Wanda akan dianggap wajar jika dia adalah laki-laki. Galliani melihat ada bias gender dalam kasus yang menimpa Wanda dan Icardi.
"Kasus Icardi ini diperkuat oleh faktor machismo yang mengatur sepak bola. Apa pun yang keluar dari mulut Wanda Nara adalah sebuah badai," ucap Adriano Galliani dikutip dari Corriere dela Sera.
"Tetapi, jika agen hebat seperti Mino Raiola atau Jorge Mendes yang berperilaku dengan yang sama sepertinya, tidak akan ada yang mengeluh. Tetapi, dia adalah pemain hebat," sambung Adriano Galliani.
Berharap Kejayaan Milan Terulang
Adriano Galliani menyadari bahwa saat ini sepak bola di kota Milan sedang meredup pamornya. Sudah cukup lama duo Milan, Inter Milan dan AC Milan, tidak meraih prestasi di Serie A maupun di pentas Eropa.
"Inter Milan meraih treble pada tahun 2010, tahun berikutnya Milan meraih scudetto. Sejak itu, Juventus mendominasi selama delapan musim. Saya harap kota Milan kembali pada era keemasan seperti tahun 1960-an," kata Adriano Galliani.
Adriano Galliani menjabat CEO di AC Milan pada tahun 1987 sampai tahun 2017. Para era Adriano Galliani, Milan mencapai salah satu era keemasan dalam sejarah klub. Milan meraih banyak gelar pada era tersebut.
Sumber: Corriere della Sera
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gabung AC Milan, David Odogu Tak Pernah Bayangkan Bisa Satu Tim dengan Luka Modric
Liga Italia 5 September 2025, 05:55 -
Ayah Santiago Gimenez Sentil AC Milan Yang Ingin Tukar Putranya Dengan Striker Roma
Liga Italia 4 September 2025, 22:59 -
Serie A, Panggung Akhir Para Bintang Veteran
Liga Italia 4 September 2025, 15:30 -
Gara-gara Randal Kolo Muani, PSG Kini Anggap Juventus Sebagai Musuh!
Liga Italia 4 September 2025, 14:20
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24